Kulit yang cantik dan sehat sudah menjadi impian bagi semua kalangan, baik anak muda maupun usia matang. Menjaga kulit wajah dari pengaruh buruk seperti suhu panas, polusi dan lainnya merupakan hal yang sangat penting dan menjadi perhatian kita sekarang. Untuk itu agar bisa memiliki kulit wajah mulus dan berseri, kita harus mulai dari menjaga skin barrier wajah.
Apa Itu Skin Barrier?
Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang membantu melindungi kulit dan tubuh. Skin barrier merupakan garda terdepan dan bisa rusak karena disebabkan oleh berbagai hal yang bisa menimbulkan berbagai masalah kulit. Karena itu, kesehatan kulit perlu dijaga dengan baik.
Kulit terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari epidermis, dermis, dan hipodermis. Penghalang kulit juga dikenal sebagai stratum korneum, yang terletak di bagian atas epidermis. Jaringan penghalang kulit terdiri dari kolesterol, asam lemak dan ceramides.
Skin barrier punya peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit, melindungi kulit dari polusi, sinar UV, bahan kimia, bakteri, dan kerusakan yang disebabkan oleh bakteri, serta menjaga kulit tetap terhidrasi.
Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak
1. Kemerahan pada kulit
Ciri-ciri skin barrier rusak yang cukup ringan adalah dengan munculnya kulit kemerahan. Biasanya penggunaan skincare yang mengiritasi seperti acids, retinol, vitamin C, dan butiran scrub dapat menyebabkan kulit kemerahan, karena pengangkatan sel kulit mati. Waspada jika kamu memiliki riwayat eksim, psoriasis, atau rosacea karena kulit kemerahan bisa jadi ciri-ciri skin barrier rusak yang perlu kamu waspadai.
2. Kulit wajah kering dan kasar
Kulit kering, kusam, bersisik juga bisa menjadi ciri-ciri skin barrier rusak karena menurunkan kadar kelembapan alami pada kulit sehingga kulit tidak mampu melakukan regenerasi sel kulit seperti biasanya.
3. Kulit wajah terasa gatal
Setelah kemerahan, biasanya kulit mulai terasa gatal dan tidak jarang kita ingin menggaruknya. Penyebabnya skin barrier mulai menipis dan bakteri mulai masuk ke dalam kulit sehinga terasa gatal. Bagaimana cara mengatasinya untuk sementara? Gunakan pelembap yang secukupnya untuk melindungi kulit dari bakteri dan jangan gunakan sabun yang berbusa banyak untuk membersihkannya.
4. Iritasi kulit parah
Selanjutnya kulit yang teriritasi adalah ciri-ciri skin barrier rusak. Lapisan teratas sebagai pelindung yang rusak akan menyebabkan lapisan dermis terekspos dan mudah mengalami iritasi karena gesekan maupun bahan-bahan kimiawi dari skincare dan makeup. Jika sudah seperti ini, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter kulit atau mengganti skincaremu dengan skincare untuk kulit sensitif.
Beberapa Faktor Penyebab Rusaknya Skin Barrier
- Terlalu sering terkena paparan sinar UV
- Terpapar alergen, iritan, dan polutan.
- Terpapar bahan kimia yang terlalu keras.
- Lingkungan yang telalu lembab atau kering.
- Eksfoliasi berlebihan dan mencuci muka.
- Perawatan kulit yang buruk.
- Kandungan produk yang tidak cocok.
- Mandi dengan air panas.
- dan beberapa faktor lainnya
Cara Menjaga Skin Barrier
Tidak perlu khawatir, ada cara-cara praktis yang bisa kamu lakukan. Ini beberapa tips untuk menjaga skin barrier yaitu:
- Meminimalisasi penggunaan skincare.
- Menggunakan skincare yang mengandung Ceramide, Probiotik dan minyak alami/tumbuhan.
- Memakai produk skincare dengan kandungan pH setara dengan kadar pH kulit wajah yang alami.
- Jaga kelembapan kulit wajah agar tidak dehidrasi.
- Melindungi kulit dari paparan sinar UV matahari dengan pengunaan sunscreen.
- Memperbaiki gaya hidup dengan menjalankan pola hidup lebih sehat.
Berapa lama yang dibutuhkan untuk memperbaiki skin barrier?
Secara alami skin barrier yang telah rusak membutuhkan waktu sekitar 2 minggu hingga 1 bulan untuk pulih kembali. Kamu cukup menggunakan basic skincare yaitu Cleanse – Moisturize – Protect. Gunakan produk yang memiliki kandungan yang lembut/aman untuk kulit sensitif selama proses pemulihan agar tidak terjadi iritasi pada kulit.
Kandungan apa yang berfungsi untuk melindungi skin barrier?
Agar melindungi skin barrier tetap sehat, berikut kandungan penting dalam produk skincare:
1. Squalane
Kandungan antioksidan membantu melawan radikal bebas, melindungi skin barrier, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
2. Ceramides
Berperan untuk menjaga dan mengembalikan kelembapan kulit wajah dan mengatasi kerutan.
3. Niacinamide
Meningkatkan produksi ceramide serta kolagen yang membantu menjaga struktur dan kelembapan skin barrier.
4. Hyaluronic Acid
Merevitalisasi atau mengembalikan kelembapan dengan menghidrasi kulit yang kering. Dan bisa juga meningkatkan stabilitas vitamin C dan mencerahkan permukaan kulit dan mencegah wajah tidak kusam.
5. Centella Asiatica
Memiliki kandungan anti-bakteri, anti-inflamasi, berfungsi untuk memperbaiki kulit wajah yang berjerawat, meredakan kemerahan akibat iritasi, dan melindungi skin barrier kulit wajah. Serta antioksidan yang tinggi dapat meningkatkan produksi kolagen.
6. Peptide
Lebih dikenal sebagai kandungan skincare untuk produk anti aging, kandungan ini mampu meningkatkan produksi kolagen, sehingga mengurangi kerutan di wajah, menjadikan kulit lebih lembap dan kenyal.
7. Aloe vera
Selain untuk menenangkan kulit iritasi, aloe vera mampu mempercepat pemulihan skin barrier dan mengurangi kemerahan pada kulit wajah.
Basic skincare apa yang cocok untuk memperbaiki skin barrier?
3 produk utama yang bisa kamu gunakan sebagai tahap awal untuk memperbaiki skin barrier kamu adalah facial wash, serum dan moisturizer yang mengandung Ceramide dan beberapa kandungan untuk menenangkan kulit seperti yang disebutkan di atas.
Nah kalian sekarang tau kan betapa pentingnya menjaga skin barrier pada wajah. Cara menjaga skin barrier agar tetap maksimal setiap hari yaitu dengan menggunakan produk skincare yang berbahan alami dan meningkatkan pH wajah.
Di Nose Herbalindo, kami bisa memproduksi skin care yang berbahan alami, juga membantu meningkatkan pH wajah dan membantu melindungi dan merawat wajah setiap harinya. Yuk konsultasi lebih lanjut bersama tim produk development kami.
