5 Tanaman Lokal yang Cocok untuk Perawatan Kulit Indonesia!

Skincare / 23 August 2025

by Nose Herbal Indo

Pernah kepikiran nggak, kalau ternyata banyak banget tanaman lokal di sekitar kita yang bisa jadi bahan perawatan kulit? Indonesia punya ribuan spesies tanaman herbal, tapi sayangnya belum semuanya dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, kandungan alami dari tanaman-tanaman ini bisa jadi solusi perawatan kulit yang lebih aman, efektif, dan tentunya sesuai dengan kebutuhan kulit orang Indonesia yang hidup di iklim tropis.


Daripada terus bergantung pada bahan impor, kenapa nggak coba melirik sumber daya alam kita untuk dijadikan bahan baku. Beberapa tanaman lokal sudah terbukti punya manfaat besar untuk kulit, mulai dari melembapkan, mencegah jerawat, sampai menjaga kulit tetap sehat alami. Penasaran apa aja? Yuk, lanjut baca sampai habis, siapa tahu salah satunya bisa jadi ingredients favoritmu!


1.Kelor


Siapa sangka, daun kelor yang dulu lebih sering dipakai sebagai sayuran ternyata menyimpan segudang manfaat untuk perawatan kulit. Daun kelor (Moringa Oleifera) telah dikenal kaya akan antioksidan yang berperan penting dalam melawan radikal bebas, penyebab utama kulit kusam, kering, dan penuaan dini. Permasalahan ini cukup sering dialami masyarakat Indonesia karena paparan sinar matahari sepanjang tahun.


Selain itu, kandungan vitamin pada daun kelor jauh lebih tinggi dibanding banyak tanaman lain, dengan efek samping yang sangat minim sehingga aman digunakan. Kini, kelor nggak cuma diolah jadi teh atau jamu, tapi juga dipakai sebagai bahan utama masker wajah, krim, gel hingga bedak. Khasiatnya dalam menjaga kelembapan membuat kulit terasa lebih halus, lembut, kenyal, dan segar alami. Nggak heran kalau daun kelor makin populer jadi bahan perawatan kulit khas Indonesia.


2.Kemangi


Kemangi (Ocimum basilicum) lebih dikenal sebagai lalapan atau bahan masakan, tapi ternyata juga bermanfaat untuk perawatan kulit. Dari daun, bunga hingga ekstraknya, kemangi punya peran penting untuk mengatasi masalah kulit tropis.


Contoh nyatanya, ekstrak kemangi efektif melembapkan kulit kering dan kasar, masalah yang cukup sering dihadapi kulit orang Indonesia. Artikel di >Nutrition Today bahkan menyebutkan bahwa kemangi dalam moisturizer terbukti meningkatkan kelembapan dan memperbaiki tekstur kulit wajah. Ditambah lagi, kemangi punya sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang membantu menenangkan kulit sensitif atau iritasi akibat jerawat.


3.Cengkeh


Cengkeh (Syzygium aromaticum) dikenal sebagai rempah beraroma kuat, tapi manfaatnya untuk kulit nggak kalah besar. Cengkeh mengandung saponin, tanin, alkaloid, glikosida, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan alami. Penelitian juga menunjukkan bahwa cengkeh memiliki senyawa seperti p-amino benzoic acid (PABA) dan octyl salicylate yang berpotensi sebagai bahan tabir surya.


Kandungan eugenol di dalamnya mampu mencegah penuaan dengan cara merangsang sintesis kolagen dan menghambat enzim-enzim yang mempercepat kerusakan kulit, seperti MMP-1 (matrix metalloproteinase-1). Menariknya lagi, >International Journal of Occupational and Environment Health dalam penelitiannya tahun 2017 menemukan bahwa minyak cengkeh yang dioleskan ke kulit bisa membantu meredakan rasa gatal kronis. Jadi, cengkeh bukan cuma bagus untuk aroma terapi, tapi juga bisa jadi agen anti-aging alami


4.Binahong


Binahong atau Houttuynia cordata, yang populer disebut Heartleaf, kini semakin sering dijumpai dalam produk skincare, terutama dalam kosmetik Korea. Tanaman ini sebenarnya sudah lama dibudidayakan di Asia Tenggara dan digunakan lebih dari 100 tahun dalam pengobatan tradisional.


Ekstrak binahong kaya akan asam amino dan asam lemak, yang bermanfaat untuk membersihkan komedo, memperbaiki lapisan pelindung kulit, serta menenangkan kulit yang iritasi. Nggak heran kalau binahong makin sering dipilih sebagai bahan dasar skincare modern, khususnya untuk kulit sensitif dan mudah meradang.


5.Nilam


Nilam Aceh (Pogostemon cablin) adalah salah satu kebanggaan Indonesia. Sejak lama, nilam sudah dipakai dalam kuliner, parfum, kosmetik hingga farmasi. Menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan Indonesia (2021), Aceh adalah penghasil nilam terbesar di Indonesia, dengan kontribusi 18,78% dari total produksi nasional dan rata-rata produksi mencapai 421,8 ton.


Minyak atsiri nilam tersebar di seluruh bagian tanaman, dari batang, daun hingga akar, menjadikannya salah satu komoditas perkebunan penting. Penelitian in vivo menunjukkan bahwa ekstrak nilam mampu meningkatkan enzim antioksidan seperti glutathione peroxidase, superoxide dismutase, dan katalase di kulit. Manfaat lainnya, minyak nilam juga punya sifat fotoprotektif alias bisa melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV.


Mau Punya Produk dengan Bahan Alami Lokal? Yuk, Konsultasikan Ide-mu Bersama Nosè!


Kelima tanaman lokal ini membuktikan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alami yang bisa diolah jadi bahan perawatan kulit berkualitas. Dengan memanfaatkan tanaman seperti kelor, kemangi, cengkeh, binahong, dan nilam, kita nggak cuma menjaga kulit tetap sehat, tapi juga mendukung pemanfaatan potensi lokal yang selama ini sering terabaikan.


Nah, kalau kamu tertarik menghadirkan produk skincare berbahan lokal khas Indonesia, PT Nosè Herbal Indo siap jadi partner maklon terbaikmu. Nosè dikenal sebagai maklon kosmetik yang memadukan kekayaan bahan alami dengan inovasi formulasi modern. Mulai dari riset, pengembangan formula, desain kemasan hingga produksi, semua ditangani secara menyeluruh dan profesional.


Bukan cuma itu, kamu juga bisa custom ingredients sesuai tren dan kebutuhan pasar sehingga produkmu lebih unik dan relevan. Dengan dukungan tim RnD dan Product Development berpengalaman, produk impianmu akan hadir dengan kualitas tinggi, aman, dan teruji. Saatnya wujudkan brand skincare lokalmu, dengan hubungi kami sekarang dan mulai langkah pertamamu bersama Nosè, 100% Lokal OEM!


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo