Apa sih Bedanya Physical dan Chemical Sunscreen?

Beauty Tips / 22 July 2024

by Renanda Namira

Siapa di sini yang nggak pernah skip sunscreen? Good job Berarti kamu udah mulai paham nih betapa pentingnya sunscreen sebagai basic skincare. Saat ini, penggunaan basic skincare untuk merawat kulit lebih diminati daripada pemakaian berbagai produk yang bermacam-macam. Nah, produk sunscreen ini adalah kunci yang paling penting dalam merawat kulitmu dari paparan polusi, sinar UV, ataupun kotoran lainnya yang dapat merusak kesehatan kulit.


Sunscreen sendiri juga bisa dicocokan dengan jenis kulit yang kamu miliki, mulai dari yang berbahan dasar mineral hingga kimia, dengan tekstur yang beragam seperti lotion, gel, dan spray. Memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit dan aktivitas harian bisa menjadi tantangan tersendiri, tapi kamu nggak usah bingung.


Pembahasan kali ini akan menggali perbedaan dari physical dan chemical sunscreen dan bagaimana cara memilihnya untuk jenis kulitmu. Yuk, simak artikel berikut!


Physical Sunscreen


Nah, jenis yang satu ini yang sedang jadi bahan pembicaraan nih Sobat Nose. Berikut adalah fakta physical sunscreen sebagai pelindung kulit dari sinar matahari.


1. Perbedaan Cara Kerja untuk Kulit

Physical sunscreen atau biasa juga disebut mineral sunscreen, bekerja di atas kulit dan lebih melembabkan dibandingkan chemical sunscreen. Cara kerjanya dengan membantu memberikan perlindungan spektrum luas dengan memantulkan radiasi UV dari kulit. Hal ini juga dapat memblokir paparan sinar UVA yang ingin masuk melalui pori-pori kulit sehingga menyebabkan pigmentasi dan kerusakan kolagen.


2. Konsistensi Produk

Tekstur physical sunscreen biasanya lebih tebal dan berbentuk krim, dan biasanya meninggalkan white cast atau berefek tone up pada kulitmu. Konsistensinya cenderung lebih kental dan berat ketika dipakai, dibandingkan dengan chemical sunscreen. Akibatnya, produk membutuhkan waktu lebih lama untuk meresap yaitu sekitar 15-30 menit.


3. Kandungan Bahan Aktif

Bahan aktif untuk physical sunscreen mengandung bahan berbasis mineral seperti titanium dioxide dan zinc oxide. Kedua bahan ini bisa membentuk lapisan pelindung atau shield di atas kulit yang bekerja dengan memantulkan sinar UV matahari. Titanium dioxide berfungsi dalam melindungi paparan sinar UVA dan UVB sementara zinc oxide memberikan perlindungan spektrum luas dengan efikasi tinggi. Bahan ini juga dikenal dengan stabilitasnya di bawah sinar matahari, sehingga aman untuk digunakan.


4. Cocok untuk Kulit apa Saja?

Menurut American Academy of Dermatology, physical sunscreen adalah pilihan yang aman dan efektif bagi kulit yang bersifat sensitif. Karena bahan-bahan ini tidak menembus kulit, risiko iritasi dan reaksi alergi berkurang secara signifikan dibandingkan dengan chemical sunscreen yang menyerap sinar UV.


Chemical Sunscreen


Berbeda dengan physical sunscreen, jenis yang satu ini juga punya keunikannya sendiri lho. Berikut adalah fungsi dan cara kerja dari chemical sunscreen sebagai pelindung sinar UV matahari.


1. Perbedaan Cara Kerja untuk Kulit

Perbedaan chemical sunscreen dengan physical sunscreen juga terlihat dari cara kerjanya. Di mana produk ini tidak menempel pada lapisan atas kulit dan menghalangi sinar. Bahkan sebaliknya, chemical sunscreen bekerja di bawah epidermis, dengan menyerap sinar UV kemudian diubah panas, sehingga tidak masuk ke lapisan kulit lebih dalam.


2. Konsistensi Produk

Sunscreen jenis ini biasanya teksturnya transparan dan membutuhkan waktu untuk diserap ke dalam kulit kamu sebelum bekerja. Bentuknya bisa gel, cream, ataupun spray. Ketika diaplikasikan juga lebih ringan dan mudah di blend dibandingkan dengan physical sunscreen. Selain itu. Jenis ini seringkali tahan terhadap air, yang mampu mempertahankan efektivitasnya meskipun keringat bercucuran melalui kulit. Sehingga, chemical sunscreen cocok menjadi pilihan untuk kegiatan di luar ruangan ataupun berenang.


3. Kandungan Bahan Aktif

Beberapa bahan aktif yang berfungsi sebagai uv filter dengan kimiawi yaitu oxybenzone, avobenzone, oktisalat, oktokrilena, homosalat, dan octinoxate. Bahan-bahan ini dirancang untuk penyerapan pada kulit tanpa meninggalkan white cast atau noda putih pada kulit. Sehingga, produk ini mudah dipakai pada warna kulit yang lebih universal. Namun, bahan yang digunakan ini seringkali memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan reaksi alergi karena cara kerjanya yang menyerap ke dalam lapisan epidermis.


4. Cocok untuk Kulit apa Saja?

Menurut American Academy of Dermatology, chemical sunscreen seringkali menjadi pilihan terbaik untuk mereka yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat karena teksturnya yang tidak berat dan mudah menyatu dengan kulit.


Sulit Pilih Suncreen yang Tepat? Coba Maklon Aja!



Gimana, Sobat Nose sudah kebayang cara memilih sunscreen yang tepat sesuai jenis kulitmu kan? Nah, buat kamu yang tertarik ingin membuat sunscreen dalam mewujudkan kulit sehat, kamu bisa maklon di Nose Herbal Indo dan raih peluang bisnismu di sini!


Bersama dengan tim Prodev yang ahli dibidangnya, kamu bisa menciptakan produk skincare yang unik dan kaya manfaat bagi perawatan kulit. Yuk, hubungi kontak kami sekarang dan lakukan konsultasi gratis tentang produk impianmu dengan tim Prodev kami!


Share This Article


tiktok logo
instagram logo