Sobat Nosè, masih semangat kan puasanya? Bulan puasa memang jadi momen spesial yang penuh berkah, tapi ada satu masalah yang sering muncul ketika momen puasa, yaitu bibir kering. Apalagi kalau aktivitas padat dan cuaca lagi panas-panasnya, rasa kering dan pecah-pecah di bibir bisa makin terasa. Pasti nggak nyaman banget, kan?
Sebenarnya, kondisi ini wajar terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan selama berpuasa. Sayangnya, banyak yang mengabaikannya dan baru sadar setelah bibir mulai perih atau mengelupas. Padahal, menjaga kelembapan bibir itu penting bukan cuma buat kenyamanan, tapi juga biar tampilan tetap segar dan sehat sepanjang hari.
Nah, biar bibir tetap lembap dan nggak pecah-pecah selama puasa, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk merawat kesehatan bibir pada saat puasa. Simak penjelasan berikut ini, ya!
Kenapa Bibir Lebih Kering saat Puasa?

Bibir kering umum terjadi pada saat orang berpuasa. Kondisi ini bisa cukup mengganggu jika sudah menimbulkan bekas luka, seperti terkelupas atau bibir berdarah. Penyebabnya tak lain tak bukan, karena tubuh tidak mendapatkan asupan air atau mineral selama berjam-jam. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar hidrasi dalam tubuh.
Sebuah studi dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menjelaskan bahwa ketika tubuh mengalami dehidrasi, distribusi air ke jaringan tubuh menjadi terbatas, dan bagian yang lebih rentan seperti bibir akan kehilangan kelembapan lebih cepat dibandingkan area kulit lainnya. Nah, hal tersebul terjadi karena bibir tidak memiliki kelenjar minyak seperti kulit wajah sehingga ketahanan terhadap kehilangan air lebih rendah.
Selain berkurangnya asupan cairan, produksi air liur juga mengalami penurunan saat puasa. Normalnya, air liur membantu menjaga kelembapan rongga mulut dan bibir dengan memberikan lapisan pelindung. Namun, ketika tubuh kekurangan cairan, kelenjar ludah akan menghasilkan lebih sedikit saliva. Menurut International Journal of Cosmetic Science, berkurangnya produksi air liur ini dapat mempercepat penguapan air dari permukaan bibir yang membuatnya lebih mudah kering dan pecah-pecah.
Faktor lain yang memperburuk kondisi ini adalah kebiasaan menjilat bibir, yang sering dilakukan tanpa sadar saat bibir terasa kering. Air liur mengandung enzim pencernaan seperti amilase dan lipase yang sebenarnya berfungsi untuk mencerna makanan, tetapi ketika mengenai bibir, enzim ini dapat mengikis lapisan pelindung alami kulit bibir.
Studi dalam Skin Research and Technology menyebutkan bahwa kebiasaan ini justru mempercepat penguapan air dari permukaan bibir, membuatnya semakin kering dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, dari faktor kurangnya asupan cairan, penurunan produksi air liur, dan kebiasaan yang tidak disadari ini menjadi penyebab utama mengapa bibir lebih cepat kering saat puasa.
5 Cara Merawat Bibir yang Kering saat Puasa

Nah, meskipun bibir cenderung lebih kering ketika puasa, kamu bisa melakukan beberapa cara simpel yang bisa kamu lakukan agar bibirmu tetap sehat dan lembap sepanjang hari. Yuk, simak tipsnya!
1. Perbanyak Hidrasi pada saat Sahur dan Berbuka
Selama puasa, tubuh memang tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup yang menjadi akibat dari bibir pecah-pecah. Nah, karena itu, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik disaat sahur dan berbuka.
Cara paling efektif adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan harian, yaitu sekitar 8 gelas air putih per hari. Kamu bisa membaginya dengan minum beberapa gelas saat berbuka, sebelum tidur, dan saat sahur agar tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Selain air putih, asupan cairan juga bisa didapatkan dari makanan seperti buah-buahan dengan kadar air tinggi, misalnya semangka, jeruk, atau mentimun. Dengan begitu, tubuh tetap terhidrasi, dan bibir pun tetap lembap meski sedang berpuasa.
2. Menghindari Konsumsi Kafein
Minuman berkafein seperti kopi dan teh bisa membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan karena sifat diuretiknya, yang menyebabkan tubuh lebih sering mengeluarkan urine. Menurut Journal of Human Nutrition and Dietetics, kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan laju ekskresi cairan tubuh, yang berkontribusi pada penurunan kadar hidrasi. Kondisi ini dapat memengaruhi kelembapan bibir yang membuatnya lebih cepat kering dan rentan pecah-pecah.
Agar bibir tetap lembap selama puasa, sebaiknya batasi konsumsi kafein saat sahur dan berbuka. Jika sulit menghindarinya, coba kurangi porsinya atau ganti dengan alternatif yang lebih ramah hidrasi, seperti air putih, infused water, atau jus buah tanpa tambahan gula. Dengan begitu, tubuh tetap terhidrasi, dan bibir pun tidak mudah kering.
3. Batasi Makanan Asin dan Pedas
Mengonsumsi makanan asin dan pedas juga berpotensi menyebabkan bibir cenderung kering. Garam dalam makanan asin dapat menarik kelembapan dari jaringan bibir yang menyebabkan dehidrasi. Hal ini dijelaskan di The American Journal of Clinical Nutrition, yang menyatakan bahwa konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan kehilangan cairan dalam tubuh, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi kulit, termasuk bibir.
Sementara itu, makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang bisa mengiritasi kulit halus di bibir, membuatnya lebih rentan kering dan mengelupas. Penelitian dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyebutkan bahwa paparan capsaicin dalam makanan dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, termasuk bibir, yang berpotensi memperburuk kondisi kekeringan.
4. Mengonsumsi Vitamin saat Berbuka dan Sahur
Agar bibir tetap sehat selama puasa, asupan nutrisi yang tepat juga berperan penting. Beberapa jenis vitamin bisa membantu menjaga kelembapan bibir dan mencegahnya dari kekeringan serta pecah-pecah. Salah satunya adalah vitamin B, yang berperan dalam regenerasi sel kulit dan membantu mengatasi bibir kering.
Menurut The Journal of Dermatological Science, kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan bibir pecah-pecah dan sariawan. Untuk mencukupi kebutuhan ini, kamu bisa mengonsumsi makanan seperti ikan, unggas, telur, serta kacang-kacangan saat sahur dan berbuka.
Selain itu, vitamin C juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan bibir selama puasa. Vitamin C kaya akan antioksidan yang membantu memperbaiki jaringan kulit dan melawan radikal bebas yang bisa memperburuk kondisi bibir kering. Studi dalam Nutrients Journal menyebutkan bahwa asupan vitamin C yang cukup dapat meningkatkan produksi kolagen, yang membantu menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, termasuk bibir. Kamu bisa mendapatkan vitamin C dari buah-buahan seperti jeruk, mangga, pepaya, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
5. Lakukan Perawatan Bibir dengan Produk Lipcare
Menggunakan lip balm secara rutin membantu mengunci kelembapan dan melindungi bibir dari kekeringan akibat dehidrasi saat puasa. Sementara itu, lipscrub bisa membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk sehingga bibir tetap halus dan tidak mudah pecah-pecah. Dengan perawatan sederhana ini, bibirmu bisa tetap sehat dan terhidrasi sepanjang hari meskipun sedang berpuasa.
Buat Produk Lipcare Bareng Nosè, Yuk!

Nah, itu dia 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat kulit bibir yang kering disaat puasa. Jadi, meskipun kurangnya cairan yang masuk ke tubuh di tengah hari, kamu bisa menjaga agar bibirmu tetap sehat dan lembap tanpa iritasi.
Kalau kamu tertarik membuat produk lip care dengan kualitas terbaik untuk brand-mu, PT Nosè Herbal Indo Indo bisa mewujudkannya! Kami siap membantumu menciptakan lip balm, lip scrub, atau lip serum dengan formulasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan karakter brand-mu.
Mulai dari pemilihan bahan, tekstur hingga hasil akhir, semuanya bisa dikustomisasi agar sesuai dengan konsep yang kamu inginkan. Bersama tim RnD dan Prodev profesional, kami siap membantumu dari produksi sampai produk jadi. Tunggu apa lagi? Yuk, hubungi kontak kami sekarang dan mulai konsultasi untuk mewujudkan produk terbaikmu.