Apakah kamu pernah memiliki keluhan pori-pori yang besar?
Beberapa orang mengalaminya, mungkin kamu salah satunya. Apalagi jika kamu mendambakan kulit bak porselen seperti artis Korea. Pori-pori yang visible ini bisa terlihat seperti titik-titik yang menghalangi penampilan kulit mulusmu.
Tapi, sebelum mengeluh lebih jauh, mari kita cari tahu terlebih dahulu. Mengapa pori-pori kita bisa membesar?
Fakta dan Mitos Seputar Pori-Pori
Mari kita bahas tentang makna keberadaan pori-pori terlebih dahulu. Pori-pori adalah jalan keluar bagi sebum atau minyak wajah, agar bisa keluar dari jaringan di bawah permukaan kulit. Proses pengeluaran sebum melalui pori-pori ini merupakan mekanisme dasar kulit untuk menjaga kelembaban.
Oleh karena itu, kelebihan produksi sebum bisa memicu penampakan pori-pori yang lebih besar. Wajah merasa perlu untuk mengeluarkan sebum ekstra dari dalam kulit supaya tidak terjadi penumpukan. Tak hanya itu, ternyata pori-pori juga bisa membesar karena paparan sinar matahari. Efek sinar UV bisa menurunkan kekenyalan kulit sehingga pori-pori pun menjadi membesar.
Meskipun berperan sebagai “jalan” ternyata pori-pori bukanlah “pintu” yang bisa kamu kendalikan untuk membuka maupun menutup. Mungkin kamu pernah dengar kalau mengompres kulit dengan es bisa membuat pori-pori mengecil. Pun dengan mitos bahwa menguapi wajah bisa membuat pori-pori terbuka. Daripada membuka pori-pori, sebenarnya uap tersebut lebih berperan dalam mencairkan penyumbatan yang terjadi dalam pori-pori.
Mitos lainnya adalah pori-pori besar hanya dialami oleh pemilik kulit berminyak. Nyatanya tidak, karena pemilik kulit kering pun bisa memiliki pori-pori yang besar. Hal ini bisa kamu temukan pada kulit yang terlalu kering sehingga permukaan wajah tertarik, pori-pori membesar serta kulit terasa kasar.
Ketidaknyamanan akan pori-pori besar ini kadang membuat kita berpikir, apakah pori-pori bisa dihilangkan?
Dari penjabaran awal di atas, tentu kita bisa menarik kesimpulan bahwa menghilangkan pori-pori adalah tidak mungkin alias mitos. Namun kamu tidak perlu khawatir karena pori-pori besar ternyata bisa diminimalisir. Bagaimana caranya?
Tips Mengecilkan Pori-Pori
Ada beberapa trik yang bisa kamu terapkan dalam rutinitas perawatan kulitmu. Berikut diantaranya:
1. Menggunakan Produk Perawatan Wajah Water-Based
Mengingat salah satu pemicu pori-pori wajah adalah produksi sebum yang berlebih, maka ada baiknya kamu memilih produk perawatan wajah yang berbasis air. Kamu bisa cari tahu lewat daftar bahan baku alias ingredients-nya, di mana water-based product biasanya diawali dengan komposisi water atau aqua. Teksturnya pun biasanya lebih cair, atau berbentuk gel.
2. Menggunakan Clay Mask
Trik yang satu ini juga untuk mengatasi produksi sebum berlebih. Clay mask berfungsi untuk menyerap minyak berlebih pada wajah sehingga meringankan fungsi pori-pori untuk menyalurkan minyak ke permukaan kulit.
3. Melakukan Eksfoliasi
Eksfoliasi merupakan proses pengelupasan sel-sel kulit mati atau material sisa lainnya di kulit wajah. Dengan melakukan eksfoliasi, sumbatan dalam pori bisa berkurang dan ukuran pori-pori pun menjadi lebih kecil. Kamu bisa menggunakan eksfoliator AHA untuk kulit kering dan BHA untuk kulit berminyak.
4. Mengenakan Tabir Surya
Sunscreen atau tabir surya berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sehingga kekenyalan dan elastisitas kulit terjaga dan pori-pori pun berada pada ukuran yang lebih kecil.
5. Menggunakan Produk dengan Niancinamide
Selain berfungsi sebagai pencerah wajah, niancinamide ternyata juga bisa membantu menurunkan produksi sebum pada kulit. Niancinamide akan berusaha untuk menjaga kelembaban kulit sehingga pori-pori pun tak nampak membesar.
Kandungan Skincare untuk Mengecilkan Pori-Pori Wajah
1. Retinol/Retinoid
Kandungan ini lebih banyak ditemukan pada produk anti aging. Hal ini dikarenakan retinol berkhasiat dalam menstimulasi pembentukan kolagen serta sel kulit baru. Sehingga kulit akan menjadi lebih kenyal dan kencang. Sebagai hasilnya, pori-pori pun menjadi lebih kecil.
Namun penggunaan retinol tidak boleh sembarangan. Jika kamu baru pertama kali memakai retinol, hindari produk dengan kandungan retinol yang tinggi. Retinol juga tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan produk dengan kandungan vitamin C maupun AHA/BHA.
2. Glycolic Acid / AHA
Sebagai eksfoliator, AHA atau Glycolic Acid berperan untuk memusnahkan penyumbatan pada pori-pori kulit akibat sel kulit mati, debu maupun sisa riasan. Oleh karena itu bahan ini juga dikenal karena fungsinya sebagai pengencang pori-pori.
Kamu bisa mengenakan Glycolic Acid / AHA di hari di mana kamu sedang tidak mengenakan retinol. Kandungan ini juga biasanya cukup ramah pada kulit sensitif maupun kulit kering.
3. Salicylic Acid / BHA
Jika kamu membutuhkan eksfoliator yang membersihkan pori-pori lebih dalam, maka Salicylic Acid bisa menjadi pilihanmu. Salicylic Acid atau BHA juga bisa berperan dalam memecah kotoran dan minyak sehingga meminimalisir terjadinya penyumbatan pada kulit. Tak hanya menghindarkanmu dari potensi jerawat, kandungan ini juga bisa membuat pori-porimu menjadi mengecil.
4. Niancinamide
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, niancinamide memiliki khasiat untuk mengecilkan pori-pori. Rutin mengenakan produk dengan niancinamide akan membuat produksi sebum menjadi berkurang. Sebum yang telah ada pun tidak banyak yang akan teroksidasi menjadi blackhead.
5. Hyaluronic Acid
Kemampuan hyaluronic acid yang utama ialah menjaga kelembaban kulit. Sifatnya yang mengikat hidrasi di permukaan kulit tidak akan membuat kulit wajahmu menjadi kering. Bagi pemilik wajah kering yang juga mengalami masalah pori-pori besar, penggunaan hyaluronic acid patut untuk dicoba.
6. Tea Tree Oil
Walaupun pori-pori besar sering dipicu oleh produksi minyak berlebih, bukan berarti kamu perlu menghindari semua produk face oil. Jika digunakan dalam dosis yang tepat, ternyata face oil ini bisa berperan untuk menjaga kelembaban kulit sehingga pori-pori pun menjadi lebih kecil.
Salah satunya adalah dengan menggunakan tea tree oil. Produk ini memiliki tekstur yang cukup cair sehingga potensi menyumbat pori-pori pun menjadi cukup rendah. Selain itu tea tree oil juga bisa membantu potensi timbulnya jerawat di wajahmu.
7. Clay atau Tanah Liat
Tentu yang dimaksud di sini adalah tanah liat khusus untuk produk perawatan wajah. Clay bisa kita temui dalam berbagai varian produk, namun yang paling umum adalah masker dan pembersih wajah. Clay memiliki fungsi untuk menyerap produksi minyak berlebih serta kotoran pada kulit. Hasilnya, pori-pori pun menjadi lebih kecil.
Bagi pemilik wajah kering, sebaiknya memilih produk dengan kaolin clay karena daya serap minyaknya yang masih bersahabat dengan kulit kering. Sedangkan pemilik wajah berminyak bisa menggunakan produk dengan bentonite clay yang bisa menyerap minyak dengan lebih baik.
8. Charcoal
Charcoal terkenal akan kemampuannya mengikat dan menarik debu, sisa riasan hingga minyak di permukaan kulit. Hal ini dikarenakan charcoal atau arang memiliki zat kimia aktif yang memiliki daya absorpsi yang tinggi. Kemampuan itulah yang membuat charcoal mampu membantu mengendalikan pori-pori besar. Selain itu, charcoal juga bisa mensterilkan luka serta membunuh kuman.
9. Sunscreen atau Tabir Surya
Pemakaian sunscreen secara teratur bisa membantu mengecilkan pori-pori. Tidak dalam kurun waktu yang singkat, namun ini adalah tindakan preventif jangka panjang. Dengan kandungan SPF-nya, sunscreen mampu melindungi kulit dalan paparan sinar UV, serta menghindarkan kulit dari kerusakan kolagen. Hasilnya, penipisan kulit bisa dihindari dan ukuran pori-pori menjadi lebih kecil.
Ada banyak sekali produk unggulan di pasaran yang mengandung bahan-bahan di atas. Tahukah kamu beberapa diantaranya diproduksi bersama NOSE?
Beberapa diantaranya adalah produk hits favorit para influencer loh. Kamu bisa lihat beberapa merek lokal ternama di website kami.
NOSE siap membantumu dalam memformulasikan bahan yang paling sesuai untuk menyelesaikan berbagai masalah kulit. Mari hubungi kami untuk membuat produk skincare yang sesuai dengan keinginanmu.