Masih bingung pilih sunscreen yang tepat untuk kulit kamu? Untuk memilih sunscreen yang tepat, ternyata gak hanya dilihat dari SPF-nya aja loh, tapi kamu juga harus paham mengenai bahan aktif apa saja yang digunakan dalam produk sunscreen tersebut. Dengan begitu, kamu akan tahu produk sunscreen apa yang tepat untuk kulit kamu.
Kamu juga bisa baca artikel kami sebelumnya tentang "physical dan chemical sunscreen"
Nah, agar kamu gak salah langkah saat membeli produk sunscreen, berikut Nose akan bahas mengenai bahan aktif yang biasa digunakan dalam produk sunscreen dan efektivitasnya untuk kulit. Baca artikel ini sampai bawah ya!
Kandungan Bahan Aktif yang Biasa Digunakan dalam Produk Sunscreen
Sebelum membeli sunscreen sebaiknya kamu mengenali dulu kandungan aktif apa saja yang digunakan dalam produk tersebut. Tujuannya untuk mengetahui apakah kandungan tersebut efektif untuk melindungi kulitmu dari paparan sinar UVA dan UVB, yang memang berbahaya bagi kulit.
Berikut kandungan aktif yang biasa digunakan dalam produk sunscreen, yang dibedakan menjadi dua yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen.
Physical Sunscreen
- Titanium Dioxide
Bahan aktif yang satu ini termasuk ke dalam kandungan physical sunscreen. Kandungan ini memiliki spektrum yang luas, yakni pada cakupan gelombang 290-350 nanometer (nm). Oleh karenanya, titanium dioxide mampu melindungi kulit dari sinar UVB yang berada di kisaran gelombang 280-325 nm, dan UVA II dengan kisaran 320-340 nm.
Namun, karena bahan aktif ini termasuk ke dalam kandungan physical sunscreen, pemakaiannya cenderung meninggalkan bekas putih di kulit karena partikelnya lebih besar dan padat, jadi lama untuk menyerap dan menimbulkan whitecast. Meski begitu, kandungan sunscreen ini bisa jadi salah satu pilihan untuk perlindungan kulitmu.
Buat kamu yang sering beraktivitas seharian di luar ruangan, kandungan ini efektif melindungi kulit kamu dari paparan sinar matahari secara terus menerus. Jadi pastikan ya, produk sunscreen kamu ada kandungan titanium dioxide di dalamnya.
- Zinc Oxide
Sama halnya dengan titanium dioxide, zinc oxide juga merupakan salah satu kandungan physical sunscreen. Meskipun keduanya sama, ada beberapa hal yang membuat bahan ini lebih unggul dari titanium dioxide.
Perbedaan utamanya adalah zinc oxide memberikan perlindungan yang lebih luas dibandingkan titanium dioxide (TiO2). Bahan aktif ini mampu melindungi kulit dari sinar UVB, UVA II, dan UVA I dengan kisaran rentang gelombang 340-400 nm. Hal ini menjadikannya salah satu bahan sunscreen dengan jangkauan terluas. Zinc oxide juga tidak menyebabkan iritasi sehingga sering digunakan pada sunscreen khusus sensitive skin.
Selain itu, efek whitecast dari kandungan ini juga lebih ringan dibandingkan titanium dioxide karena partikelnya yang lebih kecil daripada titanium dioxide. Sunscreen dengan kandungan ini pas banget untuk kamu yang bekerja full di lapangan. Karena jangkauannya yang luas, bisa dipastikan kulit kamu aman dari paparan sinar matahari.
Chemical Sunscreen
- Avobenzone
Nah, selanjutnya kita beralih ke bahan aktif chemical sunscreen, yaitu avobenzone. Bahan aktif ini bisa memberikan perlindungan, baik sinar UVA I maupun UVA II. Memiliki rentang 310-400 nm dengan puncak perlindungan pada gelombang 360 nm, bahan aktif ini dikenal sebagai kandungan yang paling banyak digunakan pada produk chemical sunscreen, karena jangkauan spektrumnya yang luas.
Namun, avobenzone juga memiliki kelemahan. Kandungan ini kurang stabil dalam waktu satu jam di bawah sinar matahari. Kemampuannya dalam menyerap sinar UV berkurang hingga 36%. Meski begitu, avobenzone memiliki perlindungan yang cukup baik untuk sinar UV matahari karena tidak menyebabkan iritasi kulit.
- Octocrylene
Kemudian, kandungan selanjutnya yaitu octocrylene. Bahan aktif yang satu ini adalah salah satu kandungan chemical sunscreen yang digunakan untuk melindungi kulit dari sinar UVB dan sinar UVA II, dengan penyerapan maksimal di 304 nm.
Octocrylene juga seringkali disandingkan dengan kandungan avobenzone. Hal ini untuk menstabilkan kinerja avobenzone dalam melindungi kulit sehingga produk sunscreen dapat memberikan perlindungan optimal. Gabungan kedua bahan aktif ini pas banget buat kamu yang banyak melakukan kegiatan outdoor, karena dapat menjaga tampilan kulit tetap optimal meski terpapar sinar matahari.
- Ethylhexyl Salicylate
Memiliki kesamaan dengan octocrylene, bahan aktif ini fokus sebagai penyaring sinar UVB yang masuk ke kulit. Dengan rentang perlindungan 280-320 nm dan maksimal daya serap di 306 nm, membuatnya cukup baik untuk melindungi kulit.
Teksturnya yang lembut, membuat ethylhexyl salicylate dapat melarutkan bahan aktif lainnya yang lebih padat sehingga sunscreen lebih mudah diaplikasikan secara merata di kulit. Jadi, pas banget nih buat kamu yang suka pakai sunscreen sat-set ketika bepergian ke luar rumah.
Hal yang Perlu Kamu Perhatikan saat Memilih Sunscreen yang Tepat
Menurut American Academy of Dermatology , organisasi nirlaba yang beranggotakan dokter dermatologis profesional dari Amerika Serikat dan Kanada. Organisasi ini menjelaskan, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih sunscreen agar kulit terlindungi secara optimal.
1. Pilih Kandungan dengan Spektrum yang Luas
Kandungan dengan spektrum yang luas artinya dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya, yakni UVA dan UVB. Keduanya memiliki rentang spektrum pada 280-400 nm. Oleh karena itu, kandungan yang memiliki rentang spektrum yang luas, bisa melindungi kulit dari bahaya UVA dan UVB secara maksimal.
2. Gunakan Sunscreen dengan Minimal SPF 30
Memilih sunscreen dengan SPF yang tepat juga sangat penting. Minimal SPF 30 adalah rekomendasi yang baik karena dapat memblokir 97% sinar UVB. Semakin tinggi angka SPF, perlindungannya pun semakin besar. Misalnya, SPF 50 memblokir 98% UVB, sementara SPF 100 memblokir hingga 99%. Namun perlu kamu ingat, berapapun SPF yang kamu pilih, tetap perlu dioleskan ulang setiap beberapa jam untuk memberikan perlindungan maksimal.
3. Pilih Sunscreen yang Water Resistant
Meskipun tidak ada sunscreen yang benar-benar waterproof, sunscreen dengan klaim "water resistant" bisa bertahan lebih lama saat kulit basah atau berkeringat. Ini sangat berguna untuk aktivitas di luar ruangan seperti berenang atau olahraga. Namun, ingat bahwa efek tahan air ini biasanya hanya bertahan 40 hingga 80 menit, jadi kamu tetap perlu mengaplikasikan ulang setelah beraktivitas di air atau berkeringat.
Kamu Tertarik Bisnis Produk Sunscreen dengan Bahan Berkualitas? Yuk, Maklon di Nose!
Memilih sunscreen yang tepat memang bisa menjadi tantangan, namun dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu dan memberikan perlindungan maksimal terhadap sinar UV matahari.
Nah, kalau kamu terinspirasi untuk memulai bisnis skincare, terutama produk sunscreen, kamu bisa maklon di PT Nosé Herbal Indo. Dengan tim Product Development professional, kami siap membantu kamu mulai dari formulasi hingga distribusi, jadi kamu nggak perlu repot mikirin produksinya. Yuk, hubungi kontak kami sekarang dan wujudkan produk impianmu bersama kami!