Moisturizer merupakan pelembab bertekstur lotion atau krim yang digunakan untuk mencegah sekaligus mengatasi kulit kering.
Namun moisturizer tidak hanya dibutuhkan oleh orang-orang dengan jenis kulit kering, tapi juga untuk semua jenis kulit.
Selain itu, seringkali banyak orang salah paham dan beranggapan bahwa pelembab dapat menyebabkan tipe kulit berminyak menjadi semakin berminyak. Hal tersebut tentunya salah, karena pelembab tersedia dalam berbagai macam tipe dan bentuk dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit kamu pastinya!
Mengapa Moisturizer Penting?
Seringkali tugas moisturizer yang hanya berfungsi untuk melembabkan kulit kadang dianggap sepele. Pelembab dianggap kurang penting dibandingkan skin care lain yang memiliki lebih banyak kegunaan seperti mencegah penuaan atau mencerahkan wajah.
Tapi penting diketahui bahwa penggunaan skin care lainnya mungkin akan percuma jika kamu tidak menggunakan pelembab.
Berikut adalah beberapa efek yang akan terjadi jika kita tidak menggunakan pelembab:
- Kerutan lebih cepat muncul.
- Kerutan wajah yang muncul semakin terlihat.
- Kulit akan terlihat kusam dan dapat terkelupas, terutama ketika udara dingin.
- Jerawat di wajah dapat menjadi semakin parah.
- Kulit tidak terlindungi, kulit yang kering lebih rentan terhadap zat-zat alergen, sehingga lebih mudah terkena alergi dan gatal-gatal.
- Lebih sulit untuk mengaplikasikan make up.
Nah jadi berikut adalah beberapa alasannya, Girls. Pentingnya mengaplikasikan moisturizer dalam skincare rutin kita sebelum beraktivitas di luar atau dalam ruangan maupun sebelum tidur. Lalu apa aja sih manfaatnya?
- Memberikan Nutrisi Bagi Kulit - banyak produk dilengkapi dengan Vitamin A, C, B5, E dan antioksidan yang berguna untuk mencegah kerusakan pada kulit.
- Kulit Jadi Lebih Awet Muda, Sehat dan Cerah - kulit yang terhidrasi dengan baik akan terlihat lebih plump/kenyal serta cerah sehingga wajah terlihat lebih segar dan awet muda.
- Mencegah Munculnya Permasalahan Kulit - dengan kondisi kulit yang lembab, masalah kulit seperti jerawat atau kulit terkelupas dapat dicegah.
- Melindungi Kulit dari Sinar Ultraviolet - kulit yang terkena langsung sinar UV sangat berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya iritasi, maka pelembab dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
- Menutupi Kekurangan pada Kulit - kandungan vitamin pada pelembab akan membantu untuk menghilangkan noda hitam dan noda lainnya.
Apa Saja Tipe Moisturizer?
Sekarang produk moisturizer muncul dalam beberapa tipe dengan bahan utama yang bervariasi, serta cara kerja dari setiap tipe moisturizer yang berbeda. Berikut adalah 3 tipe moisturizer yang wajib kamu ketahui!
1. Humektan
Pelembab dengan humektan bekerja dengan cara menarik dan mengikat air ke sel-sel kulit agar kulit tetap terhidrasi. Jenis moisturizer ini cocok untuk kamu yang punya kulit berminyak, acne prone, maupun kulit kombinasi, karena kandungannya yang berbahan dasar air, biasanya lebih ringan dan tidak meninggalkan kesan berminyak di kulit wajah. Dan karena formulanya lebih ringan, humektan bekerja sangat baik pada siang hari atau bahkan sebagai booster atau serum pelembab.
Jika anda ingin menemukan jenis skincare dengan komponen humektan di dalamnya maka anda bisa memperhatikan beberapa jenis humektan berikut, diantaranya adalah glycerin, AHA (Alpha Hydroxy Acid), hyaluronic acids, urea, dan sorbitol.
2. Emollient
Emolien atau emollient bekerja mengisi bagian sel kulit yang kosong karena kehilangan lipid pelembabnya. Emollient sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada hidrasi kulit tapi lebih efektif melembabkan dan menghaluskan kulit yang pecah-pecah atau mengelupas.
Moisturizer ini paling cocok digunakan bagi yang kondisi kulitnya sangat kering (flaky), gatal, bersisik, kulit lecet maupun terbakar dan yang sangat membutuhkan kelembaban. Pelembab jenis ini membuat kulit terasa lebih mulus, lembut dan halus ketika disentuh.
Bahan utama moisturizer dengan emollient biasanya terbuat dari oil, seperti vegetable oil, sunflower seed oil, rosehip, argan, jojoba oil, atau shea butter dan lanolin maupun collagen, colloidal oatmeal, ceramides, elastin, dan stearic acid.
Dengan demikian, jenis moisturizer dengan komponen emollient sebagian besar berbasis minyak atau oil-based dan sebagian lainnya berbahan dasar air atau water-based.
Tipe pelembab ini juga memiliki efek soothing sehingga sangat aman bila digunakan pada anak-anak.
3. Occlusive
Tipe moisturizer ini bekerja mengunci kelembaban yang sudah ada di dalam kulit. Occlusive moisturizer bekerja dengan cara memberikan lapisan pelindung untuk mencegah terjadinya penguapan serta bisa meningkatkan level kelembaban kulit.
Beberapa contoh ingredients untuk moisturizer occlusive diantaranya adalah petrolatum, wax, lanolin, mineral oil, silicone, petroleum jelly, paraffin, dan lain-lain.
Jenis moisturizer ini terasa sangat tebal, berminyak atau greasy, pekat dan terasa lengket di kulit wajah. Kalau dioleskan ke kulit akan sulit diratakan seperti ada lapisan di atas permukaan kulit dan tidak bisa menyerap.
Ini karena occlusive memiliki perlindungan yang tinggi sehingga ampuh untuk mengatasi beberapa masalah kulit seperti alergi atau kulit kering hingga mengelupas. Namun, penggunaan jenis moisturizer ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari, terutama untuk kulit wajah karena dikhawatirkan akan menyumbat pori-pori wajah dan menyebabkan timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya
          ----------------------
Setiap tipe pelembab memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak jarang kita akan menemukan dua tipe moisturizer dalam satu produk. Memang untuk mendapatkan moisturizer yang bagus, dibutuhkan perpaduan bahan-bahan yang berasal dari tipe moisturizer yang berbeda.
Lalu bagaimana kita bisa tahu moisturizer yang cocok untuk jenis kulit tertentu jika dilihat dari sifat humectant, emollient atau occlusive-nya?
Untuk menyimpulkan, moisturizer yang sifatnya humectant-emollient lebih cocok untuk kamu yang kulitnya berminyak karena teksturnya yang ringan dan juga tidak membuat kulit terlihat dan terasa berminyak atau greasy.
Sedangkan untuk moisturizer yang memiliki komponen emollient-occlusive, ini lebih direkomendasikan untuk kamu dengan tipe kulit kering atau dry skin karena selain memberikan kelembaban, juga membantu mengunci kelembaban kulit.
Misalnya jika kulitmu normal to oily and dehydrated, kamu bisa gunakan kedua jenis moisturizer ini setiap hari namun perbedaannya, yang sifatnya humectant-emollient bisa kamu gunakan di pagi hari dan yang emollient-occlusive digunakan di skin care routine malam hari agar ketika bangun pagi kulitmu terasa lembab dan kelembaban tersebut dapat bertahan seharian.
Namun, hal ini kembali lagi pada kamu masing-masing yah, Girls. Cobalah menggunakan sendiri skin care yang ada, sehingga kamu dapat lebih mengetahui efeknya di kulit wajah kamu dari pada hanya menilai dari ingredientsnya saja 😊
Apa Saja yang Harus Diperhatikan Sewaktu Mengaplikasikan Pelembab?
1. Melakukan test patch saat menggunakan moisturizer baru
Sebelum membeli makeup, kita biasanya suka melakukan swatch atau dioles di bagian tangan untuk mengetahui kualitas dan reaksi produk tersebut pada saat diaplikasikan ke kulit tangan.
Begitu pula pada saat kita ingin menentukan jenis moisturizer yang ingin digunakan, dibutuhkan uji kecocokan terlebih dahulu dengan cara mencoba diaplikasikan di area leher. Hal ini dilakukan untuk menemukan jenis moisturizer yang sesuai dengan tipe kulit Anda, sekaligus menghindari alergi.
Jika ditemukan reaksi alergi seperti kulit kemerahan atau gatal-gatal. Maka, hentikan pemakaian produk tersebut! Tetapi jika baik-baik saja silahkan dilanjutkan!
2. Pakai moisturizer sesuai tipe kulit kamu
Pilih moisturizer yang sesuai dengan tipe kulit kamu, apa itu berminyak, kering atau kombinasi. Dan terutama jangan lupa untuk cek kandungan di dalam moisturizer tersebut.
Misalnya kulit berminyak harus pakai moisturizer yang oil-free, kalau kandungan hyaluronic acid dan ceramides lebih cocok untuk tipe kulit kering atau dry skin.
3. Memakai moisturizer pada saat kulit dalam keadaan lembab
Waktu yang cocok untuk memakai moisturizer adalah ketika kulit wajah kita dalam kondisi lembab, karena kulit menyerap moisturizer dengan lebih baik.
4. Pastikan memakai moisturizer dengan SPF saat beraktivitas di luar
Sinar UV berpengaruh buruk untuk kulit wajah, jadi kita harus memakai produk moisturizer yang ada kandungan SPF di dalamnya. Walaupun kalian juga pakai sunscreen, moisturizer kalian juga harus yang mengandung SPF ya.
5. Cara kita mengoleskan moisturizer pada wajah
Cara yang benar sewaktu memakai moisturizer di wajah adalah dengan memijatnya dengan lembut. Hal ini dapat membantu proses penyerapan produk di kulit.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Moisturizer
Karena moisturizer termasuk dalam rangkaian skin care routine dan tentunya harus digunakan setiap hari, jadi kapan waktu yang paling tepat untuk menggunakannya? Biasanya skenario waktu berikut dapat dijadikan patokan wajib untuk mengaplikasikan moisturizer.
Waktu pertama adalah setelah bercukur atau setelah exfoliating (menggunakan scrub atau peeling). Setelah bercukur dan eksfoliasi, rambut dan sel kulit mati yang terangkat dari kulit juga bisa membawa serta minyak alami kulit. Penggunaan moisturizer bertujuan untuk mencegah kulit menjadi kering akibat kehilangan sebum.
Waktu lain adalah sesaat setelah mencuci muka dan setelah mandi. Dan ini bisa kamu lakukan sehari-hari. Gunakan moisturizer sewaktu kulit masih dalam keadaan sedikit basah. Tujuannya adalah agar moisturizer dapat mengunci air yang masih tersisa di kulit sehingga kulit dapat terhidrasi dengan baik. Lakukan 2x sehari untuk hasil yang maksimal.
7 Tips Memilih Moisturizer
Moisturizer merupakan salah satu tahap essential dalam perawatan kulit, maka ada banyak sekali jenis moisturizer yang ada di pasaran. Sebelum memilih moisturizer yang bagus untuk kulit kamu, berikut adalah tips memilih moisturizer yang harus kamu perhatikan:
- Pilihlah moisturizer yang memiliki kandungan SPF yang melindungi kulit kamu dari sinar UV.
- Pelembab dengan kandungan antioksidan baik untuk menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel.
- Memilih moisturizer yang sesuai dengan kebutuhan kulit kita. Jika memiliki kulit berminyak, maka harus menggunakan moisturizer untuk kulit berminyak. Kenali karakter kulit kamu untuk dapat menyesuaikan kebutuhannya.
- Hindari pelembab yang mengandung pewangi, terutama jika memiliki kulit yang sensitif.
- Kulit berminyak sebaiknya pilih moisturizer yang ringan, oil-free, non-comedogenic dan tidak menyumbat pori-pori.
- Kulit kering, terutama pada eksim atopik, pilih moisturizer yang mengandung proteksi kelembaban tinggi dan mengandung zat ceramides.
- Kulit sensitif sebaiknya pilih gentle moisturizer yang non-fragrance agar tidak menimbulkan iritasi.
Moisturizer memiliki 3 tekstur yaitu cream, gel dan lotion.
- Jenis gel moisturizer ringan dan lebih mudah meresap sehingga cocok untuk kulit berminyak.
- Moisturizer krim untuk kulit normal, kering dan sensitif
- Lotion untuk kulit normal dan kombinasi
Tau gak kalau kamu bisa buat produk moisturizer dengan brand sendiri? Formula dan bahan bisa kamu tentukan asalkan sesuai standar BPOM. Kami jamin produk kamu 100% unik dan punya karakter sendiri.
Nose Herbalindo adalah perusahaan maklon kosmetik yang senang membantu para pebisnis atau yang ingin memulai bisnis di bidang skin care dan kecantikan.
Kami juga bisa buat produk-produk skin care lainnya, jika berminat jangan sungkan untuk hubungi kami via Whatsapp.