Retinol Untuk Kulit Berjerawat : Ini dia Do’s and Don’ts Penggunaannya!

Skincare / 14 April 2025

by Nose Herbal Indo

Kamu punya kulit berjerawat, tapi mau coba pakai produk retinol? Wah, kamu nggak sendirian! Banyak orang penasaran sama kandungan satu ini karena katanya bisa bantu memperbaiki tekstur kulit, menyamarkan bekas jerawat, bahkan mencegah jerawat datang lagi. Tapi, tunggu dulu! Retinol bukan bahan sembarangan yang bisa langsung kamu pakai tanpa aturan, apalagi kalau kulitmu sedang sensitif atau aktif berjerawat.


Retinol memang powerful, tapi kalau dipakai tanpa tahu aturan mainnya, bisa-bisa malah bikin kulit makin iritasi, merah, atau breakout parah. Nah, biar nggak salah langkah, penting banget buat tahu apa aja yang boleh dan nggak boleh dilakukan saat pakai retinol, terutama buat kamu yang punya masalah jerawat.


Di artikel ini, kita bakal bahas lengkap do's and don'ts penggunaan retinol khusus untuk kulit berjerawat. Simpel, jelas, dan pastinya bisa jadi panduan kamu sebelum mulai pakai produk retinol. Yuk, simak sampai habis!


Manfaat Retinol untuk Kulit


Retinol adalah salah satu kandungan andalan dalam dunia skincare, terutama dalam produk yang fokus pada anti-aging, atau istilah yang lebih positif yaitu, pro-aging. Bahan ini merupakan turunan alami dari vitamin A yang banyak ditemukan dalam produk yang dijual bebas seperti serum, krim malam, dan pelembap untuk mengurangi garis halus dan memperbaiki tekstur kulit.


Dikutip dari laman Healthline, retinol termasuk dalam kelompok senyawa yang disebut retinoid. Semua retinoid berasal dari vitamin A, namun masing-masing punya tingkat kekuatan dan efek yang berbeda pada kulit. Retinol sendiri digolongkan sebagai retinoid dengan kekuatan sedang dan lebih kuat dari retinoid ester (seperti retinyl palmitate atau retinyl acetate), tapi efeknya lebih ringan dibanding tretinoin atau isotretinoin yang hanya bisa digunakan lewat resep dokter.


Meskipun efek retinol tidak secepat produk retinoid yang lebih kuat, kelebihannya terletak pada risikonya yang lebih minim. Retinol cenderung lebih bersahabat dengan kulit, terutama untuk pemula, karena lebih kecil kemungkinan menyebabkan iritasi. Inilah yang membuat retinol menjadi pilihan tepat untuk kamu yang baru mulai memasukkan bahan aktif ini ke dalam rutinitas skincare, terutama jika kamu punya masalah jerawat atau ingin memperbaiki bekasnya secara bertahap.


Apakah Retinol Baik untuk Kulit Berjerawat?


Jerawat biasanya muncul ketika pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih dan sel kulit mati. Ketika bakteri ikut masuk ke dalam pori yang tersumbat, muncullah peradangan yang menyebabkan jerawat merah dan meradang. Di sinilah peran retinol mulai terlihat menjanjikan.


Menurut American Academy of Dermatology, retinol bekerja di lapisan terluar kulit (epidermis) dengan membantu membersihkan kotoran, sel kulit mati, dan minyak dari pori-pori. Proses ini membantu mencegah penyumbatan yang menjadi penyebab utama munculnya jerawat baru.


Tapi keunggulan retinol tidak berhenti di situ. Kandungan ini juga mampu menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam (dermis), merangsang produksi kolagen dan elastin, dua komponen penting yang berfungsi menjaga kekencangan kulit, sekaligus membantu menyamarkan bekas jerawat dan mengecilkan tampilan pori-pori dari waktu ke waktu.


Sebuah studi pada Journal of Dermatology and Therapy menunjukkan bahwa bahwa retinoid topikal efektif untuk mengatasi berbagai jenis jerawat, baik non-inflamasi seperti komedo, maupun inflamasi seperti jerawat merah. Studi lain juga menemukan bahwa retinoid bisa membantu mengurangi produksi sebum (minyak alami kulit), yang sering kali menjadi pemicu jerawat.


Produk retinol yang dijual bebas, seperti krim, gel, atau serum, biasanya memiliki kadar retinol antara 0,25% hingga 1,5%. Pilihan konsentrasi ini sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kulitmu. Kalau kamu punya kulit sensitif, mulai dulu dengan kadar rendah untuk menghindari iritasi. Kalau kulitmu terasa nyaman, kamu bisa perlahan naikkan kadarnya.


Tapi, perlu diingat bahwa tidak semua produk dengan kandungan retinol diformulasikan khusus untuk kulit berjerawat. Jadi, tetap perhatikan komposisinya, dan hindari formula yang mengandung pewangi atau minyak yang berisiko memperparah jerawat. Selalu cek label dan pilih produk yang aman serta sesuai dengan kondisi kulitmu.


Do's and Don'ts Penggunaan Retinol untuk Kulit Berjerawat


Retinol memang punya banyak manfaat untuk kulit berjerawat, mulai dari membantu mencegah jerawat baru hingga memudarkan bekasnya. Tapi kalau salah cara pakainya, retinol justru bisa bikin kulit iritasi atau breakout makin parah. Biar kamu nggak salah langkah, berikut ini beberapa do's and don'ts penting yang wajib kamu perhatikan saat pakai retinol!


1. Mulai dengan Konsentrasi Terendah

Buat kamu yang baru pertama kali pakai retinol, jangan langsung pilih konsentrasi tinggi. Mulailah dari yang paling rendah, seperti 0,25% atau 0,5%. Tujuannya supaya kulit bisa beradaptasi terlebih dahulu. Setelah kulit terbiasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi, kamu bisa tingkatkan kadarnya secara bertahap sesuai kebutuhan.


2. Lembapkan Kulit dengan Moisturizer

Retinol bisa membuat kulit terasa kering dan mengelupas, apalagi di awal pemakaian. Karena itu, penting banget untuk selalu pakai pelembap setelah retinol. Gunakan moisturizer dengan kandungan yang menenangkan, seperti hyaluronic acid, ceramide, atau panthenol, untuk membantu menjaga skin barrier tetap sehat.


3. Gunakan Retinol Hanya pada Malam Hari

Retinol adalah bahan yang sensitif terhadap cahaya. Itulah kenapa pemakaiannya disarankan hanya di malam hari. Saat malam, kulit juga sedang berada dalam fase regenerasi, jadi penggunaan retinol akan lebih optimal dan minim risiko terpapar sinar matahari yang bisa memperparah iritasi.


4. Jangan Gunakan Retinol Terlalu Sering

Meskipun kamu ingin hasil cepat, retinol tidak perlu digunakan setiap hari di awal pemakaian. Cukup 2-3 kali seminggu dulu, lalu perlahan tingkatkan frekuensinya jika kulit sudah terbiasa. Penggunaan yang terlalu sering justru bisa memicu kemerahan, kering, atau bahkan iritasi parah.


5. Jangan Gunakan Retinol dengan Bahan Aktif Lainnya

Hindari mencampur retinol dengan bahan aktif lain yang keras di malam yang sama, seperti AHA, BHA, vitamin C, atau benzoyl peroxide. Kombinasi ini bisa bikin kulit makin sensitif dan iritasi. Kalau ingin tetap memakai bahan-bahan tersebut, sebaiknya diatur jadwal penggunaannya di hari yang berbeda.


6. Jangan Gunakan Retinol Terlalu Banyak

Lebih banyak tidak berarti lebih baik. Pemakaian retinol seukuran kacang polong saja sudah cukup untuk seluruh wajah. Gunakan tipis-tipis dan merata, lalu lanjutkan dengan pelembap. Mengoleskan terlalu banyak tidak akan mempercepat hasil, malah bisa memperbesar risiko iritasi.


7. Jangan Lupakan Sunscreen di Pagi Hari

Nah, kalau ini bagian yang paling penting, wajib banget pakai sunscreen keesokan paginya setelah memakai retinol di malam hari. Retinol membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV, jadi penggunaan sunscreen akan melindungi kulit dari kerusakan dan hiperpigmentasi. Pilih sunscreen minimal SPF 30 dan aplikasikan ulang selama 2 atau 3 jam setelah pemakaian agar memberikan perlindungan optimal.


Mau Bikin Produk Skincare Anti-acne Aman dan Berkualitas? Maklon di Nosè Solusinya!


Dengan mengikuti do's and don'ts ini, kamu bisa dapatkan manfaat retinol secara maksimal tanpa khawatir kulit makin bermasalah. Tapi ingat, kunci dari perawatan kulit adalah konsistensi dan kesabaran, jadi jangan terburu-buru ingin hasil instan dan tetap rawat kulitmu dengan bijak, ya!


Kalau kamu tertarik membuat produk skincare dengan kandungan seperti retinol, PT Nosè Herbal Indo siap membantumu! Sebagai maklon skincare dengan inovasi produk yang beragam, Nosè bisa membantumu menciptakan produk dengan kualitas terbaik dan keamanan terjamin. Kamu juga bisa menyesuaikan ingredients lainnya agar produkmu semakin efektif dalam merawat kulit.


Didukung oleh tim RnD dan Product Development profesional, kami siap membantumu mulai dari konsep, produksi, hingga sertifikasi sesuai standar legalitas produk oleh BPOM dan Halal MUI. Jadi, tunggu apa lagi? Kontak kami sekarang dan konsultasikan ide produk skincare-mu bersama Nosè! 100% Lokal OEM.


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo