Sudah coba berbagai macam skincare, tapi hasilnya masih nggak kelihatan? Tenang, kamu bukan satu-satunya yang ngalamin hal ini. Kadang, masalahnya bukan cuma ada di kulit kamu, tapi karena skincare yang dipakai belum bisa bekerja optimal. Tapi sekarang, ada inovasi skincare baru yang bisa bikin produk perawatan kulit jadi lebih efektif. Namanya adalah spicule.
Si kecil yang satu ini, ternyata sudah diteliti oleh banyak jurnal kesehatan dan terbukti memiliki berbagai manfaat, salah satunya untuk membantu bahan aktif skincare agar lebih bekerja lebih optimal. Menarik bukan?
Nah, pembahasan kali ini akan mengupas tentang definisi dan cara kerja spicule, sampai pemanfaatannya pada produk skincare. Buat kamu yang penasaran, yuk scroll sampai habis!
Apa itu Spicule?
Spicule adalah bahan alami yang berasal dari spons laut dan berbentuk jarum halus yang dapat digunakan sebagai pengganti microneedle dalam produk perawatan kulit. Kandungannya terdiri dari kalsium karbonat, silika, dan kolagen. Di dunia paleontologi, spicule ini banyak ditemukan sebagai fosil karena ukurannya kecil dan jumlahnya sangat banyak sehingga mudah terawetkan. Dari sinilah para peneliti banyak mempelajari asal-usul hewan zaman purba.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, pemanfaatan spicule meluas hingga ke dunia kecantikan. Menurut penelitian pada Journal of The Korean Society of Cosmetology, spicule sudah terbukti dapat membantu penyerapan bahan aktif dalam kosmetik. Ukurannya yang sangat kecil, dapat masuk ke dalam kulit dan menghantarkan bahan aktif pada lapisan dermis tanpa menimbulkan luka besar. Hasilnya, kulit jadi lebih aktif, aliran darah meningkat, penyerapan bahan aktif lebih baik, dan regenerasi kulit lebih cepat.
Selain itu, spicule juga sering digunakan sebagai bahan peeling karena manfaatnya yang beragam, mulai dari membantu regenerasi kulit, melancarkan siklus keratinisasi, mengurangi iritasi, meningkatkan kelembapan dan elastisitas, memperbaiki pori-pori besar, kerutan halus, dan pigmentasi.
Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Asian Journal of Beauty and Cosmetology, juga menyatakan bahwa face wash dengan 3% spicule dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Inilah alasan mengapa spicule mulai banyak dilirik sebagai solusi baru di dunia perawatan kulit.
Bagaimana Cara Kerja Spicule dalam Produk Perawatan Kulit?
Berbagai manfaat tersebut tak lepas dari cara kerja unik spicule saat diaplikasikan pada kulit. Saat diaplikasikan, spicule bekerja dengan cara membentuk saluran mikro di lapisan terluar kulit (stratum corneum). Jarum mikro alami ini membentuk saluran mikro di lapisan terluar kulit yang bersifat sementara.
Meski kecil, saluran ini cukup efektif untuk memicu pergantian sel secara alami sekaligus membuka jalur bagi bahan aktif skincare menembus lebih dalam. Mekanisme ini sering digambarkan seperti microneedling versi topikal, yang memberikan rasa seperti ditusuk halus, tanpa perlu alat khusus. Setelah beberapa waktu, jalur mikro akan menutup kembali, sementara spicule ikut terangkat bersama proses regenerasi kulit.
Efektivitas spicule dalam skincare ternyata bergantung pada tingkat kemurnian dan proses pemurniannya. Spicule dengan kualitas tinggi memiliki bentuk yang lebih seragam dan bersih sehingga mampu bekerja lebih konsisten. Selain itu, kemurnian yang baik juga membuat spicule lebih ramah di kulit karena risiko iritasi menjadi lebih rendah. Hal ini penting, karena semakin minim gangguan pada kulit, semakin optimal pula proses regenerasi alami yang terjadi.
Apakah Spicule Dapat Menyebabkan Reaksi Tertentu Pada Kulit?
Menariknya, penggunaan produk dengan spicule tidak hanya membantu penyerapan bahan aktif, tapi juga mendorong kulit untuk "bekerja lebih keras" dalam memperbarui diri. Sensasi tingling atau seperti kesemutan ringan atau sedikit kemerahan setelah pemakaian adalah hal yang wajar, karena menandakan spicule sedang merangsang proses regenerasi. Namun, jika reaksi terasa berlebihan atau berkepanjangan, sebaiknya hentikan pemakaian sementara dan evaluasi kondisi kulit.
Dengan penggunaan yang tepat, spicule dapat menjadi inovasi yang membuat skincare bekerja lebih efektif. Jalur mikro yang diciptakan membantu bahan aktif terserap lebih maksimal, sementara kualitas spicule yang murni mendukung kulit untuk beregenerasi dengan lebih sehat.
Apakah Spicule Cocok untuk Semua Jenis Kulit?
Meski spicule menawarkan banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. spicule juga bekerja layaknya bahan eksfoliasi, yang artinya penggunaan berlebihan atau pada kondisi kulit tertentu bisa memicu iritasi. Dikarenakan sifatnya ini, spicule biasanya kurang cocok untuk kulit sensitif, terutama bagi kamu yang memiliki masalah skin barrier rusak, couperose, atau rosacea. Pada kondisi tersebut, spicule justru bisa memperparah keadaan dibanding memberikan manfaat.
Hal ini juga berlaku jika kamu sedang menggunakan bahan aktif lain yang sifatnya cukup keras, seperti retinol, retinoid, maupun salicylic acid. Retinoid sendiri sudah dikenal bisa membuat kulit lebih sensitif, dan bila digabung dengan spicule atau eksfolian lain, risiko iritasi jadi semakin tinggi.
Buat kamu yang rentan berjerawat, ada baiknya juga perlu berhati-hati. Spicule berpotensi menimbulkan micro-damage pada kulit, dan bila tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat, hal ini bisa memperparah kondisi jerawat, membuat kulit terasa lebih kering, atau bahkan memperburuk kebiasaan seperti sering menyentuh wajah.
Manfaat Spicule Dalam Produk Kecantikan
Walaupun penggunaannya perlu hati-hati, spicule tetap menjadi salah satu inovasi yang menarik perhatian di dunia skincare karena manfaatnya yang luar biasa. Beberapa produk skincare yang dapat dikembangkan dengan penggunaan spicule sebagai bahan aktif, adalah sebagai berikut.
1. Ampoule & Serum
Produk ini jadi bentuk paling populer untuk spicule karena teksturnya cair dan cepat meresap. Biasanya difokuskan untuk perawatan intensif seperti mencerahkan, menghaluskan tekstur, atau mengurangi kerutan. Ampoule dan serum dengan spicule bisa dipadukan dengan bahan aktif lain seperti niacinamide, peptide, atau hyaluronic acid agar hasilnya lebih maksimal.
2. Anti-Aging
Beberapa penelitian juga membuktikan penggunaan spicule krim malam atau krim anti-aging bisa membuatnya bekerja lebih optimal. Spicule juga mampu merangsang regenerasi sel dan kolagen saat kulit beristirahat di malam hari. Hasil yang ditargetkan adalah kulit terasa lebih kenyal, elastis, dan tanda penuaan seperti garis halus berkurang.
3. Essence atau Booster Skincare
Essence dengan spicule berfungsi menyiapkan kulit agar lebih responsif terhadap skincare berikutnya. Dipakai setelah toner, essence ini membuat skin barrier lebih siap menerima nutrisi sehingga serum atau krim yang dipakai selanjutnya bisa bekerja lebih efektif.
4. Acne Spot
Inovasi terbaru adalah penggunaan spicule dalam acne spot treatment. Produk ini ditargetkan langsung pada jerawat tertentu agar bahan aktif seperti tea tree, salicylic acid, atau centella bisa menembus lebih efektif ke dalam pori-pori. Spicule membantu jalannya sehingga jerawat lebih cepat kering dan kemerahan berkurang. Namun, pemakaiannya tetap harus hati-hati, terutama pada kulit sensitif atau jerawat meradang parah.
5. Spot Treatment untuk Masalah Spesifik
Spicule juga bisa diformulasikan dalam bentuk krim atau gel untuk area tertentu. Misalnya untuk mengurangi flek, memperbaiki tekstur kulit yang kasar, atau memudarkan bekas jerawat. Kandungan spicule juga bisa membawa bahan aktif lebih dalam, produk spot treatment ini bekerja lebih fokus.
Penasaran dengan Inovasi yang Satu Ini? Coba Langsung di Booth Nosé, di Acara Cosmobeaute 2025!
Dengan berbagai manfaat dan macam produk yang tersedia, spicule bisa menjadi pilihan menarik untuk membuat skincare bekerja lebih efektif. Bahan ini juga bisa menjadi inspirasi produk kalau kamu ingin membuat skincare-mu sendiri!
Nggak perlu khawatir dengan caranya, kamu bisa datang ke booth PT Nosé Herbal Indo di acara Cosmobeaute 2025. Di sana kamu bisa lihat langsung berbagai inovasi terbaru dari Nosé yang siap bikin brand kamu naik level.
Nggak cuma itu, kamu juga bisa coba experience zone menarik, plus kesempatan ngobrol bareng tim Product Development Nosé. Jadi, langsung aja catat tanggal dan tempatnya, di 9-11 Oktober 2025, booth 7F03 dan 7F09, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD. Sampai ketemu di oktober!
