Tren Skincare Indonesia yang Masih Populer di 2025

Skincare / 02 January 2025

by Nose Herbal Indo

Ngomongin tren skincare memang nggak ada habisnya, ya, Sobat Nose. Setiap tahun, selalu ada inovasi baru yang menarik perhatian, sementara beberapa tren lama tetap bertahan dan bahkan makin digandrungi. Memasuki tahun 2025, perkembangan dunia kecantikan di Indonesia makin menarik, mulai dari penggunaan bahan alami lokal hingga teknologi canggih seperti AI dalam kosmetik.


Beberapa tren yang awalnya muncul di tahun 2024 kini terus digunakan oleh brand lokal karena masih relevan dengan kebutuhan kulit orang Indonesia. Lalu, apa saja ya tren skincare 2024 yang masih populer hingga 2025? Yuk, simak ulasan selengkapnya di artikel berikut ini!


1. Natural Ingredients Skincare


Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, terus menjadi inspirasi bagi tren skincare berbasis bahan alami lokal yang tetap populer di tahun 2025. Bahan-bahan seperti kunyit, lidah buaya, bengkoang, dan minyak kelapa tetap menjadi pilihan utama berkat manfaatnya yang cocok untuk kesehatan kulit orang Indonesia.


Data dari Statista menunjukkan bahwa pasar skincare berbahan alami di Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 6,84% per tahun (CAGR 2025-2029). Brand lokal memanfaatkan bahan-bahan ini dengan mengusung konsep menarik sehingga mampu menarik perhatian pasar domestik maupun internasional.


2. Minimalist Skincare Routine


Tren "less is more" dalam perawatan kulit semakin populer, dengan konsumen beralih ke rutinitas yang lebih sederhana namun efektif. Konsep ini, dikenal sebagai skin minimalism yang menekankan penggunaan produk seminimal mungkin dengan hasil optimal. Produk multifungsi seperti pelembap berwarna dengan SPF atau serum all-in-one menjadi pilihan utama, menawarkan kepraktisan dan efisiensi waktu. Tren ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga skin barrier sehingga mendorong konsumen untuk memilih produk yang mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.


3. Focus on Skin Barrier Health


Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan skin barrier masih menjadi fokus utama dalam perawatan kulit. Produk-produk yang mengandung ceramide, niacinamide, dan hyaluronic acid tetap menjadi tren karena manfaatnya dalam memperbaiki dan melindungi skin barrier.


Menurut data GoodStats, 29% konsumen Indonesia menggunakan produk skincare berbahan dasar ceramide, niacinamide dan hyaluronic acid. Tren ini menunjukkan bahwa konsumen semakin memahami bahwa kulit yang sehat dimulai dari skin barrier yang kuat. Hal ini membuat mereka lebih selektif dalam memilih produk yang mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.


4. Clean Beauty


Kesadaran akan pentingnya produk yang aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya terus meningkat. Tren clean beauty masih jadi favorit karena memberikan rasa aman bagi konsumen. Produk yang transparan dalam komposisi bahan dan memiliki klaim bebas sulfat atau pewarna sintetis semakin dicari oleh masyarakat Indonesia.


Penelitian dalam Global Journal of Medical Research menunjukkan bahwa penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi kulit, alergi, dan bahkan kanker kulit jika digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, konsumen semakin berhati-hati dan memilih produk dengan bahan yang lebih aman.


5. Sustainable Beauty


Tren skincare berkelanjutan atau sustainability semakin berkembang di Indonesia, seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan. Menurut survei Nielsen, 73% konsumen siap beralih ke produk kecantikan yang lebih ramah lingkungan, dan 41% lebih memilih produk berbahan alami dan organik.


Brand lokal juga turut mengikuti tren ini dengan menghadirkan produk berkemasan ramah lingkungan, seperti botol isi ulang (refill). Selain itu, penggunaan bahan sisa makanan dalam formulasi skincare, seperti ampas kopi, kulit jeruk, kulit apel, dan tepung biji almond juga semakin populer. Hal ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memanfaatkan kandungan antioksidan dan nutrisi dalam bahan-bahan tersebut yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.


6. Personalized Skincare


Konsumen kini menginginkan produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik kulit mereka. Teknologi seperti skin analyzer dan aplikasi berbasis AI memungkinkan brand memberikan rekomendasi produk yang lebih personal.


Menurut laporan Grand View Research, ukuran pasar global produk perawatan kulit personalisasi diperkirakan mencapai USD 48,65 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,0% dari 2023 hingga 2030. Dengan ini, tren personalisasi terus berkembang karena tidak menawarkan solusi yang lebih tepat sasaran tapi juga mendorong pertumbuhan pasar secara signifikan.


7. Hybrid Skincare dan Makeup


Di tahun 2025, produk hybrid seperti tinted sunscreen, serum foundation, atau lip balm dengan kandungan pelembap tinggi semakin digemari. Menurut laporan dari Social Bella, tren "skinification" yaitu gabungan antara skincare dan makeup telah meningkatkan pertumbuhan signifikan dalam kategori produk perawatan tubuh dan rambut.


Generasi Z memimpin pertumbuhan ini, dengan peningkatan pembelian produk seperti body sunscreen sebesar 175% dan cushion makeup sebesar 105% dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini cocok bagi mereka yang ingin tampil cantik sekaligus merawat kesehatan kulit.


8. Glow Natural Look


Tren kecantikan natural look masih terus bertahan. Kulit glowing yang sehat menjadi standar kecantikan baru di Indonesia. Konsumen cenderung memilih skincare yang memberikan efek instant glow sekaligus menutrisi kulit dari dalam. Produk seperti brightening serum dan face mist dengan kandungan alami masih menjadi andalan.


9. Sunscreen Inovation


Kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi kulit dari sinar UV terus meningkat, menjadikan sunscreen sebagai produk yang wajib ada dalam rutinitas perawatan kulit. Bahkan, menurut data Statista, pendapatan dari produk sunscreen di Indonesia pada tahun 2023 diprediksi mencapai $157,5 juta, menunjukkan tingginya permintaan akan produk ini.


Brand lokal pun semakin inovatif dengan mengombinasikan sunscreen dengan bahan perawatan kulit seperti niacinamide atau hyaluronic acid untuk memberikan manfaat tambahan. Selain melindungi kulit dari sinar UV, produk-produk ini juga membantu merawat kulit secara menyeluruh. Oleh karenanya, tren ini tetap menjadi pilihan utama di kalangan pengguna skincare yang mencari kenyamanan dan efektivitas dalam satu produk.


10. Technology in Skincare


Dengan perkembangan teknologi, produk skincare berbasis teknologi seperti sheet mask dengan teknologi infused serum atau bahan aktif yang terenkapsulasi terus digemari. Menurut laporan Statista, pasar global produk skincare berbasis teknologi diproyeksikan tumbuh sebesar 6,1% CAGR hingga 2030.


Di Indonesia, minat terhadap produk seperti ini juga terus meningkat. Hal ini karena produk berbasis teknologi bisa menawarkan solusi praktis dengan hasil yang terasa seperti perawatan di klinik kecantikan.


Punya Ide Menarik untuk Bisnis Skincare Sesuai Tren 2025? Yuk, Maklon di Nose!



Gimana, kamu sudah mencoba salah satu dari tren ini? Kalau belum, ini saatnya kamu eksplor trennya lebih dalam! Tren ini nggak cuma relevan, tapi juga menawarkan solusi perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jadi, jangan sampai ketinggalan!


Buat kamu yang tertarik mengembangkan bisnis skincare sesuai tren di atas, kamu bisa maklon di PT Nose Herbal Indo. Dengan tim Product Development professional, kami siap membantu kamu mulai dari formulasi hingga distribusi, jadi kamu nggak perlu repot dengan produksinya. Tunggu apa lagi? Yuk, hubungi kontak kami sekarang dan wujudkan produk impianmu bersama kami!


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo