Tren Tukar Pouch Makeup: Aman atau Picu Penyakit?

Beauty Tips / 01 June 2025

by Nose Herbal Indo

Belakangan ini, tren tukar pouch makeup lagi sering lewat FYP kamu nggak sih? Banyak yang seru-seruan unboxing dan tukeran alat makeup bareng teman, kelihatannya fun dan bikin penasaran, ya? Tapi, di balik serunya tren ini, ada hal penting yang perlu Sobat Nosè tahu soal dampaknya ke kesehatan kulit.


Sharing alat makeup, atau alat kecantikan lainnya yang secara langsung bersentuhan pada kulit, seperti kuas, beauty blender, atau lipstik, bisa berbahaya kesehatan kulit. Apalagi, ketidaktahuan apakah teman kamu memiliki penyakit menular atau tidak. Pastinya, kamu nggak mau hal itu terjadi kan?


Nah, di artikel kali ini, kita bakal kupas tuntas apa sih dampak dari sharing alat makeup dengan orang lain, untuk kesehatan kulit. Buat kamu yang penasaran, langsung aja simak pembahasan berikut, yuk!


Fakta Dibalik Tren Tukar Pouch Makeup


Tren "tukar pouch makeup" sedang ramai dibicarakan di media sosial. Tapi sebenarnya, tren ini bukan cuma soal menukar pouch atau tas makeup saja. Lebih dari itu, tren ini mengajak kamu dan temanmu untuk saling bertukar berbagai produk makeup yang kalian punya, mulai dari complexion, eye makeup, sampai lipstik. Seru banget, ya?


Tapi, di balik keseruannya, ada hal penting yang perlu kamu perhatikan. Tren ini ternyata bisa membawa risiko kesehatan, lho. Produk makeup, apalagi yang langsung bersentuhan dengan kulit atau bibir, sebaiknya digunakan secara pribadi. Sebab, berbagi produk seperti ini bisa menjadi media penularan bakteri atau penyakit kulit, bahkan infeksi.


Jadi, sebelum ikut tren ini, pastikan kamu dan temanmu sama-sama dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit menular. Lebih aman lagi, gunakan produk-produk baru yang belum pernah dipakai sebelumnya khusus untuk membuat konten. Trennya boleh diikuti, tapi tetap utamakan kesehatan, ya!


Dampak Tukar Alat Makeup untuk Kesehatan Kulit


Di balik fungsinya untuk mempercantik penampilan, alat makeup ternyata bisa menjadi sarang bakteri jika tidak digunakan dan dirawat dengan tepat. Seringkali, secara tidak sadar penggunaan alat makeup sembarangan, terutama jika dipakai bersama orang lain, bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan kulit. Berikut adalah alasannya!


1. Alat Makeup Bisa Menjadi Sarang Bakteri

Kuas makeup, ,beauty blender hingga spons bedak adalah alat yang sangat mudah menyerap kotoran, sel kulit mati, minyak, dan sisa produk. Jika tidak dibersihkan secara rutin, alat-alat ini dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa, yang semuanya berpotensi menyebabkan infeksi kulit.


Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology (2019) menemukan bahwa 90% beauty blender yang digunakan tanpa dibersihkan secara rutin mengandung bakteri berbahaya, termasuk E. coli dan Staphylococcus. Bahkan, sebagian besar dari alat tersebut disimpan dalam kondisi lembap, yang mempercepat pertumbuhan bakteri.


2. Berbagi Alat Makeup Dapat Menularkan Penyakit Kulit

Meskipun terlihat sepele, berbagi alat makeup, seperti kuas, lipstik, atau maskara dengan orang lain bisa menjadi media penularan berbagai penyakit kulit. Beberapa penyakit yang bisa ditularkan melalui alat makeup, seperti jerawat akibat pertumbuhan bakteri, herpes labialis (cold sore), konjungtivitis (mata merah atau pink eye), dan infeksi jamur atau bakteri


Menurut American Academy of Dermatology (AAD), berbagi alat makeup, terutama produk bibir dan mata, meningkatkan risiko tertular infeksi, karena bagian tersebut sangat sensitif dan mudah terpapar mikroorganisme.


3. Alat Makeup yang Kotor Bisa Mengganggu Keseimbangan Mikrobioma Kulit

Kulit manusia memiliki mikrobioma alami yang berfungsi melindungi dari serangan patogen. Penggunaan alat makeup yang terkontaminasi dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma ini, menyebabkan iritasi, kemerahan, dan jerawat.


Penelitian dalam Nature Reviews Microbiology (2018) menekankan pentingnya menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Ketika keseimbangan ini terganggu oleh kontaminan eksternal, termasuk alat makeup yang kotor, risiko inflamasi dan breakout meningkat signifikan.


4. Tidak Semua Alat Makeup Aman untuk Semua Jenis Kulit

Beberapa bahan dari kuas atau spons makeup bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit sensitif, terutama jika terbuat dari bahan sintetis berkualitas rendah atau dicampur bahan kimia. Menggunakan alat yang tidak cocok dengan jenis kulit juga bisa menyebabkan breakout atau iritasi jangka panjang.


Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat Setelah Mencoba Tren Ini


Tren tukar pouch makeup memang seru dan menyenangkan. Kamu bisa coba produk baru dari teman tanpa harus beli, sekaligus mempererat hubungan sambil ngobrolin beauty tips. Tapi, ada satu hal penting yang nggak boleh diabaikan: kesehatan kulit. Karena berbagi alat makeup bisa meningkatkan risiko iritasi hingga jerawat, apalagi kalau kondisi kulitmu sensitif. Nah, supaya kulit tetap sehat meski ikut tren ini, yuk ikuti tips berikut!


1. Gunakan Alat Makeup Lain Selain Punya Sendiri

Saat mencoba produk dari pouch makeup teman, penting banget untuk memperhatikan kebersihan alat makeup yang digunakan. Hindari memakai aplikator seperti brush, sponge, atau maskara langsung dari orang lain karena bisa menjadi media penyebaran bakteri dan kuman. Sebagai gantinya, gunakan aplikator sekali pakai seperti cotton bud, spatula bersih, atau pastikan alat tersebut telah dicuci sebelum digunakan. Langkah ini sangat penting untuk mengurangi risiko iritasi dan jerawat akibat kontaminasi silang.


2. Hapus Makeup dengan Makeup Remover

Begitu selesai mencoba berbagai produk, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membersihkan wajah dengan makeup remover. Sisa-sisa makeup yang menempel bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan berbagai masalah kulit jika tidak segera dibersihkan.


Gunakan makeup remover yang sesuai dengan jenis kulitmu, seperti micellar water untuk kulit sensitif atau cleansing oil untuk kulit kering. Membersihkan wajah secara menyeluruh akan membantu mengurangi potensi iritasi dan breakout setelah menggunakan produk dari orang lain.


3. Bersihkan dengan Sabun Pembersih Muka

Setelah menggunakan makeup remover, lanjutkan dengan mencuci muka menggunakan sabun pembersih wajah yang lembut. Tahapan ini penting untuk memastikan tidak ada sisa makeup, minyak, dan kotoran yang tertinggal di kulit. Pilih facial wash yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan hindari produk yang membuat kulit terasa kering atau tertarik. Membersihkan wajah secara menyeluruh membantu menjaga pori-pori tetap bersih dan kulit tetap segar setelah mencoba banyak produk makeup.


4. Eksfoliasi

Jika kulit mulai terasa kusam atau muncul tekstur yang tidak merata, kamu bisa melakukan eksfoliasi ringan. Proses ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk setelah memakai berbagai produk makeup. Gunakan eksfoliator sesuai kebutuhan kulit, seperti scrub lembut untuk kulit normal atau eksfoliator kimia dengan AHA/BHA untuk kulit berminyak. Lakukan eksfoliasi maksimal dua kali seminggu agar tidak merusak skin barrier dan tetap menjaga kulit tetap sehat.


5. Gunakan Pelembap Wajah

Setelah kulit dibersihkan dan dieksfoliasi, jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembap. Ini penting untuk mengembalikan kelembapan kulit yang mungkin hilang selama proses pembersihan. Pilih pelembap dengan tekstur yang sesuai jenis kulitmu, misalnya gel ringan untuk kulit berminyak dan krim lebih kental untuk kulit kering. Jika kulit terasa sensitif setelah mencoba makeup baru, kamu juga bisa memilih pelembap dengan kandungan yang menenangkan seperti aloe vera atau centella asiatica.


6. Lindungi Kulit dengan Sunscreen

Meskipun kamu tidak beraktivitas di luar ruangan, menggunakan sunscreen tetap penting, terutama setelah mencoba berbagai produk makeup. sunscreen membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar UV yang bisa memperburuk kondisi kulit yang sedang sensitif. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 yang ringan dan tidak menyumbat pori-pori. Perlindungan dari sinar matahari juga membantu menjaga kulit tetap cerah dan terhindar dari iritasi.


7. Istirahatkan Kulit Sejenak

Setelah mencoba banyak produk dalam waktu singkat, kulit membutuhkan waktu untuk pulih. Hindari penggunaan makeup atau skincare dengan bahan aktif selama satu hingga dua hari. Fokus pada basic skincare yang menenangkan, seperti pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen. Memberikan waktu istirahat untuk kulit akan membantu memperkuat kembali skin barrier dan mengurangi risiko iritasi setelah bereksperimen dengan produk baru dari pouch makeup teman.


Mau Bikin Produk Kecantikan? Yuk, Maklon di Nosè!


Dengan langkah-langkah sederhana di atas, kamu bisa mengikuti tren tanpa harus mengorbankan kesehatan kulit wajah. Yuk, jaga kulitmu tetap sehat dan cantik dengan cara yang bijak!


Kalau kamu mau bikin produk skincare yang berkualitas dan aman, kamu bisa maklon di PT Nosè Herbal Indo. Di sini, kamu bisa konsultasikan langsung bersama tim Product Development kami untuk wujudin konsep yang kamu mau, mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, desain kemasan, sampai produk jadi yang siap jual. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung aja hubungi kami dan mulai konsultasi produk impianmu sekarang. Nosè, 100% Lokal OEM!


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
whatsapp logo