Wamendagri hingga Perkosmi, Dukung Nosé Kembangkan Potensi Kosmetik Alami

Maklon Kosmetik / 20 October 2025

by Nose Herbal Indo

Kesuksesan PT Nosé Herbal Indo di ajang Cosmobeauté Indonesia 2025 tak hanya terlihat dari ramainya pengunjung di booth, tetapi juga dari perhatian dan dukungan berbagai pihak strategis. Mulai dari Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Perindustrian, hingga Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (PERKOSMI), semuanya memberikan apresiasi atas peran Nosé dalam mengembangkan potensi alam Indonesia menjadi inovasi kosmetik modern.


Langkah ini dinilai sebagai upaya nyata menuju kemandirian industri kecantikan nasional, sekaligus bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, dan industri mampu mendorong kemajuan kosmetik lokal ke tingkat yang lebih kompetitif.


Wamendagri dan BRIN Apresiasi Langkah Nosé Kembangkan Potensi Lokal


Pujian pertama datang dari Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto, yang hadir bersama istrinya Yane Ardian, di Booth PT Nosé Herbal Indo di ajang Cosmobeaute 2025.


Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap langkah Nosé yang tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan sumber daya lokal.


"Saya surprise melihat adanya upaya dari Nosé untuk mengangkat potensi bahan lokal dengan mengolah berbagai ekstrak alami Indonesia menjadi parfum, skincare, dan produk lainnya. Seperti yang kita ketahui, saat ini industri wellness dan kecantikan sedang tinggi ritmanya di Indonesia, sayang sekali kalau kita tidak menggali potensi lokal. Karena itu, saya surprise bahwa sudah ada upaya (dari PT Nosé Herbal Indo) yang mengembangkan potensi alam dan berkolaborasi dengan instansi lainnya," ujarnya.


Bagi Bima, langkah ini menunjukkan bahwa sinergi antara industri dan akademisi dapat menjadi fondasi penting dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis sumber daya dalam negeri.


Dukungan serupa juga datang dari dunia riset melalui Dr. Marissa Angelina, S.Si., apt., M.Farm., Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional, Badan RIset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia menyampaikan kebanggaannya terhadap kemitraan yang terjalin antara BRIN dan Nosé.



(Marissa Angelina saat berkunjung ke booth Nosé di Cosmobeauté 2025)


"Upaya PT Nosé Herbal Indo mengembangkan tanaman nusantara benar-benar inovatif. Banyak sumber lokal yang sebenarnya berpotensi besar, namun pemanfaatannya masih rendah karena dominasi produk impor. Jadi, dengan adanya PT Nosé Herbal Indo yang mendukung pemanfaatan tanaman lokal, hal ini tentu akan mendorong pemanfaatan lebih lanjut dari hasil kekayaan alam Nusantara," jelasnya.


Kemenperin : Nosé Sebagai Pengembang Industri Kosmetik Alami


Respon positif tak hanya berhenti sampai situ saja, Dr. Ir. Tri Ligayanti, S.T., M.Si., selaku Direktur Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI menyebut bahwa Nosé dinilai sebagai pengembang industri kosmetik alami.


"Kita sangat bangga dengan peran Nosé, bukan hanya sebagai perusahaan maklon, tetapi juga sebagai pengembang industri kosmetik alami. Nosé telah memiliki tim R&D yang kompeten dan menjalin kolaborasi riset dengan universitas terkait tanaman lokal Indonesia," ungkapnya.


Menurutnya, langkah Nosé menjadi contoh bagaimana OEM dapat menjadi penggerak inovasi berbasis riset, sekaligus memperkuat daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.


Perkosmi : Kemandirian Bahan Baku Kosmetik di Indonesia


Dukungan upaya Nose dalam mengembangkan tanaman lokal sebagai bahan baku kosmetik juga datang dari Ketua Umum PERKOSMI (Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia), Sancoyo Antarikso.


Ia menyampaikan bahwa pentingnya peran Nosé dalam mengembangkan potensi alam Indonesia bisa membangun kemandirian bahan baku kosmetik lokal.


"Inisiatif Nosé dalam mengangkat potensi alam Indonesia perlu terus didukung. Kolaborasi dengan BRIN dan akademisi sangat penting untuk ditingkatkan. Dengan lebih dari 30 ribu jenis tanaman dan biota laut, Indonesia memiliki potensi besar untuk mewujudkan kemandirian bahan baku kosmetik lokal," tuturnya.


Pernyataan tersebut memperlihatkan sinergi antara OEM dan asosiasi dalam menciptakan industri kosmetik yang berkelanjutan, inovatif, dan berdaya saing tinggi sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.


PT Nosé Herbal Indo Pelopor Kosmetik Berbasis Alam Indonesia


Dari berbagai pandangan tersebut, jelas terlihat bahwa PT Nosé Herbal Indo tidak hanya berperan sebagai pelaku industri kosmetik, tetapi juga pelopor kemajuan inovasi produk kosmetik lokal berbasis tanaman Nusantara.


Dukungan dari Wamendagri, BRIN, Kemenperin hingga Perkosmi, menjadi bukti bahwa upaya Nosé menjadi keberhasilan masa depan industri kecantikan di Indonesia yang berkelanjutan dan berakar pada kekayaan alam Indonesia.


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo