Rutin pakai skincare, tapi bikin kondisi kulitmu makin parah? Kalau iya, itu bisa jadi karena produk yang kamu gunakan nggak cocok sama jenis kulitmu. Di tengah banyaknya pilihan skincare yang menawarkan klaim berbeda-beda, penting banget buat kita memilih produk yang benar-benar sesuai.
Itu karena, setiap jenis kulit punya reaksi berbeda terhadap produk tertentu. Jadi, kalau hasilnya nggak sesuai harapan bukan berarti produk itu jelek, mungkin saja kandungannya memang nggak cocok untuk kulitmu.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas apa saja tanda-tanda yang muncul saat kulitmu nggak cocok dengan kandungan produk skincare. Penasaran? Yuk, simak terus penjelasannya!
Gejala yang Dialami Kulit Ketika Tidak Cocok dengan Produk Skincare
Kalau kamu sering gonta-ganti produk skincare, biasanya udah khatam nih soal ciri-ciri apa aja yang menandakan kulit kamu nggak cocok dengan suatu produk. Tapi, buat kamu yang belum paham, berikut adalah 6 gejala yang perlu kamu ketahui ketika kulitmu menimbulkan reaksi negatif.
1. Ruam atau Bintik Merah
Ruam atau bintik merah setelah pakai skincare bisa jadi tanda kulitmu yang nggak cocok dengan produk tersebut. Biasanya, kandungan skincare yang memiliki fragrance seringkali menyebabkan reaksi tersebut. Selain itu, kandungan paraben juga bisa berefek mengiritasi sehingga menghasilkan ruam.
2. Kulit Kering dan Mengelupas
Tidak hanya ruam, gejala seperti kulit yang mengelupas sehabis penggunaan skincare juga merupakan tanda bahwa kulit mengalami dehidrasi berlebihan akibat bahan tertentu. Gejala ini sering muncul ketika tidak mendapatkan cukup kelembaban ketika bahan eksfoliasi seperti retinol, AHA atau BHA digunakan terlalu sering dalam konsentrasi tinggi.
3. Jerawat dan Komedo
Gejala yang satu ini bisa menjadi salah satu gejala dari ketidakcocokan dalam memakai produk yang digunakan. Jerawat dan komedo sering muncul ketika bahan yang dipakai terlalu berat sehingga pori-pori tersumbat.
4. Iritasi
Iritasi tidak hanya ditandai dengan ruam dan kemerahan, tapi juga memiliki sensasi terbakar yang muncul setelah rutin pemakaian. Gejala ini terjadi ketika kulit bereaksi terhadap bahan tertentu, seperti asam kuat, alkohol, pewangi atau pengawet.
5. Gatal-gatal
Gatal-gatal juga menjadi salah satu ciri dari kulit yang iritasi. Di mana, kulit merespon rasa gatal yang diikuti dengan kemerahan akibat penggunaan produk. Reaksi ini disebabkan oleh alergi, karena kandungan produk yang menggunakan bahan yang terlalu keras.
6. Warna Kulit yang Berubah
Tanda lain bahwa produk skincare tidak cocok dengan kulit wajah adalah perubahan warna kulit. Beberapa bahan dalam skincare dapat memicu hiperpigmentasi, yang menyebabkan produksi melanin berlebih. Akibatnya, kulit wajah bisa menjadi lebih gelap dan tampak kusam.
Alasan Mengapa Kulit Tidak Cocok dengan Produk Skincare
Kalau tadi sudah membahas gejalanya, berikut adalah alasan mengapa kulit bisa memiliki ketidakcocokan setelah pemakaian skincare.
1. Reaksi Alergi
Ciri-ciri yang sudah disebutkan tadi itu bisa jadi termasuk reaksi alergi lho! Penggunaan terhadap salah satu atau lebih bahan aktif dalam produk tertentu bisa memicu sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi berlebihan.
2. Ketidakcocokan dengan Jenis Kulit
Produk skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit bisa menyebabkan masalah. Misalnya, produk yang terlalu berat dan berminyak bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat pada kulit berminyak, sedangkan produk yang terlalu ringan mungkin tidak memberikan kelembapan yang cukup untuk kulit kering, sehingga menyebabkan kulit semakin kering dan iritasi.
3. Hipersensitivitas terhadap Bahan Aktif
Beberapa orang memiliki kulit yang hipersensitif, di mana kulit mereka bereaksi berlebihan terhadap bahan-bahan tertentu yang umumnya aman bagi kebanyakan orang. Misalnya, beberapa orang mungkin tidak dapat mentolerir bahan seperti niacinamide atau hyaluronic acid, meskipun bahan-bahan ini dikenal karena manfaatnya bagi kulit.
4. Perbedaan pH
Setiap produk skincare memiliki pH tertentu yang dapat mempengaruhi keseimbangan pH alami kulit. Produk dengan pH yang tidak sesuai dengan pH alami kulit (sekitar 5.5) dapat mengganggu skin barrier, menyebabkan iritasi, kemerahan, atau bahkan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada.
5. Interaksi dengan Bahan Lain
Terkadang, kulit memunculkan bereaksi negatif ketika interaksi antar bahan aktif tidak sesuai. Contohnya, menggunakan bahan eksfoliasi kimiawi dengan retinoid pada saat yang sama. Hal ini bisa menyebabkan iritasi parah karena keduanya adalah bahan yang kuat.
Bahan-bahan Alternatif yang Bisa Dicoba untuk Perawatan Sehari-hari
Kalau kamu memiliki alergi tertentu terhadap bahan aktif dari kandungan suatu produk skincare, kamu bisa gunakan bahan alami berikut ini, sehingga bisa mengurangi risiko iritasi atau reaksi negatif tertentu.
1. Aloe Vera
Bahan ini sepertinya udah nggak asing lagi kan? Seringkali ditambahkan pada kandungan skincare, bahan alami ini memang cukup kaya akan manfaat. Gel dari tanaman ini mengandung vitamin, enzim, mineral, dan asam amino yang membantu menenangkan kulit. Aloe vera cocok digunakan untuk kulit sensitif, berjerawat, atau yang sedang sunburn akibat sinar matahari.
2. Jojoba Oil
Minyak yang satu ini, merupakan minyak alami yang sifatnya mirip dengan sebum, sehingga lebih mudah diserap oleh kulit tanpa menyebabkan jerawat. Jojoba oil efektif untuk menghidrasi kulit, mengontrol produksi minyak, dan memperbaiki skin barrier. Biasanya, minyak ini cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak dan berjerawat.
3. Green Tea Extract
Kandungan ini juga bahan yang populer di kalangan produk kecantikan. Kaya akan antioksidan seperti EGCG, green tea extract dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, green tea extract memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang bermanfaat untuk kulit berjerawat atau rentan terhadap iritasi.
4. Centella Asiatica (Cica)
Kandungan hits yang satu ini dikenal juga dengan sebutan cica, merupakan bahan herbal alami yang telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional. Dalam skincare, cica terkenal karena kemampuannya menenangkan kulit yang iritasi, meningkatkan hidrasi, dan memperkuat skin barrier.
5. Chamomile Extract
Ekstrak chamomile dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan anti-inflamasi, membuatnya ideal untuk kulit sensitif atau iritasi. Chamomile dapat membantu mengurangi kemerahan, menenangkan kulit yang meradang, dan bahkan membantu menyembuhkan luka ringan atau iritasi.
6. Madu
Madu adalah bahan alami yang memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan humektan. Madu dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi, mempercepat penyembuhan luka, dan mengurangi tampilan jerawat. Ini juga bisa digunakan sebagai masker alami untuk menenangkan kulit yang kering atau teriritasi.
Rekomendasi Produk Nose dengan Bahan Alami
Nah, buat kamu yang bingung apa saja produk lokal yang memiliki bahan yang alami dan cocok untuk semua jenis kulit, kamu bisa coba produk di bawah ini!
1. True To Skin Matcha Oat
2. NPure Essence Centella
3. Kleveru Sea Buckthorn Day Cream
5. Glow Better Coconut Juice Cleanser
Dari gejala yang sudah dibahas tadi, mana nih yang pernah kamu alami? Jangan sampai salah pilih produk lagi! Selalu lakukan tes patch terlebih dahulu, sebelum mengaplikasikan produk ke wajah.
Tertarik Buat Skincare Sendiri? Maklon Di Sini Yuk!
Nah, buat kamu yang tertarik bikin produk skincare dengan bahan alami terpercaya, kamu bisa maklon di PT Nose Herbal Indo dan raih peluang bisnismu di sini! Bersama dengan tim Prodev yang ahli dibidangnya, kamu bisa menciptakan produk skincare yang unik dan kaya manfaat bagi perawatan kulit. Yuk, hubungi kontak kami sekarang dan lakukan konsultasi langsung tentang produk impianmu dengan tim Prodev kami!