Bibir Sehat dan Plumpy? Ini Nutrisi Penting yang Wajib Kamu Tahu!

Noséklopedia / 31 January 2025

by Nose Herbal Indo

Siapa sih yang nggak mau punya bibir sehat, lembap, dan tampak kenyal? Sayangnya, banyak orang masih fokus pada perawatan luar seperti lip balm atau lip scrub, padahal kesehatan bibir juga dipengaruhi oleh nutrisi yang kamu konsumsi. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu bisa bikin bibir jadi kering, pecah-pecah, bahkan mudah iritasi.


Bibir yang sehat butuh asupan nutrisi yang tepat, terutama vitamin B kompleks, zat besi hingga asam lemak esensial. Misalnya, vitamin B2 dan B12 berperan penting dalam mencegah bibir kering dan pecah-pecah, sedangkan omega-3 membantu menjaga kelembapan alami kulit bibir. Nggak heran kalau pola makan yang kurang seimbang bisa berdampak langsung pada kondisi bibir kamu.


Nah, kalau kamu sering mengalami bibir pecah-pecah meski sudah rajin pakai pelembap, ini saatnya untuk memperbaiki asupan nutrisi harian. Mau tahu nutrisi seperti apa yang paling dibutuhkan oleh bibir? Yuk, simak artikel berikut!


Pentingnya Nutrisi untuk Kesehatan Bibir


Kesehatan bibir sering kali terabaikan dalam perawatan sehari-hari, padahal bibir memiliki peran penting dalam fungsi mulut dan estetika wajah. Kulit bibir yang tipis dan minim melanin membuatnya rentan terhadap kerusakan akibat faktor eksternal seperti paparan sinar ultraviolet (UV), polusi, dan perubahan cuaca. Kondisi ini dapat menyebabkan bibir kering, pecah-pecah hingga peradangan. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kelembapan bibir.


Berbagai penelitian ilmiah telah memfokuskan peran nutrisi dalam merawat kesehatan bibir. Vitamin B kompleks, terutama B2 (riboflavin) dan B12, berperan dalam mencegah kekeringan dan pecah-pecah pada bibir. Selain itu, antioksidan seperti vitamin C dan E membantu melindungi bibir dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dan paparan sinar UV.


Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi meneliti efektivitas ekstrak daun bayam merah (Amaranthus tricolor) dan kulit semangka (Citrullus lanatus), yang kaya akan vitamin dan antioksidan. Kandungan ini memiliki kemampuan untuk melindungi bibir dari kerusakan akibat sinar UV.


Menjaga kesehatan bibir tidak cukup hanya dengan perawatan dari luar, tetapi juga memerlukan perhatian pada pola makan dan gaya hidup. Mengonsumsi makanan yang bernutrisi seimbang akan membantu menjaga elastisitas dan kelembapan bibir secara alami. Selain itu, kebiasaan seperti menjaga hidrasi yang cukup dan menghindari faktor-faktor pemicu kekeringan juga berperan besar dalam mempertahankan bibir tetap sehat dan tampak segar setiap saat.


Asupan Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Bibir Sehat


Mengonsumsi makanan yang bernutrisi seimbang akan membantu menjaga elastisitas dan kelembapan bibir secara alami. Berikut adalah beberapa nutrisi yang paling dibutuhkan untuk perawatan bibir.


1. Zat Besi

Zat besi diperlukan untuk berbagai proses dalam tubuh, termasuk transportasi oksigen, sintesis DNA, dan produksi sel darah merah. Menurut penelitan Abbaspour, N et al (2014), Mineral ini juga berperan penting dalam kesehatan kulit, penyembuhan luka, dan regulasi peradangan.


Penelitian dari Ayesh M. H. (2018), juga mengungkapkan bahwa anemia akibat kekurangan zat besi dapat menyebabkan angular cheilitis atau radang bibir. Kondisi ini sering ditandai dengan peradangan dan kekeringan di salah satu atau kedua sisi mulut.


2. Zinc

Zinc adalah mineral esensial yang sangat penting bagi kesehatanmu. Faktanya, kekurangan zinc dapat mengganggu kesehatan kulit, pencernaan, fungsi kekebalan tubuh, kesehatan reproduksi, serta pertumbuhan dan perkembangan.


Menurut Maxfield L, et al (2023), kekurangan zinc juga bisa menyebabkan bibir pecah-pecah, serta kulit kering, iritasi, dan peradangan di sudut mulut. Selain itu, gejala lain dari kekurangan zinc termasuk diare, penurunan daya tahan tubuh, luka pada kulit bibir, dan rambut rontok.


3. Vitamin B

Vitamin B adalah kelompok delapan vitamin yang larut dalam air yang berperan dalam produksi energi dan fungsi sel. Menurut Studi Kennedy D. O. (2016), menunjukkan bahwa vitamin B juga berpengaruh terhadap perbaikan jaringan dan penyembuhan luka.


Menurut Kim, J et al (2016), bibir pecah-pecah merupakan gejala umum dari kekurangan vitamin, terutama folat (vitamin B9), riboflavin (vitamin B2), serta vitamin B6 dan B12. Karena vitamin B12 terutama ditemukan dalam produk hewani, vegan dan vegetarian juga berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin ini.


4. Omega 3

Asam lemak Omega 3 adalah zat yang baik untuk mencegah bibir kering dan pecah-pecah. Menurut penelitian dari Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan, asam lemak ini memiliki sifat anti inflamasi serta membuat bibir lembap. Beberapa sumber Omega 3 yang baik dikonsumsi adalah ikan dan seafood. Tapi, kamu juga bisa mendapatkannya pada buah kiwi, chia seed atau lingonberry.


5. Berry

Berbagai buah berry dikenal sebagai sumber antioksidan, vitamin C dan beta karoten yang baik untuk kesehatan kulit dan bibir. Menurut Bielfeldt, S. et al (2019), buah berry juga membantu melembapkan serta membuat bibir menjadi lembut. Buah berry seperti strawberry, raspberry, blueberry dan lainnya bisa jadi sumber makanan lezat sekaligus menyehatkan bibir.


Kebiasaan yang Harus Dihindari untuk Merawat Kesehatan Bibir


Bibir yang sehat dan lembap tidak hanya bergantung pada perawatan yang diberikan, tetapi juga pada kebiasaan sehari-hari. Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari justru bisa merusak kondisi bibir, membuatnya lebih kering, pecah-pecah, bahkan menyebabkan iritasi. Berikut adalah kebiasaan yang harus kamu dihindari untuk menjaga bibir tetap sehat.


1. Menggigit Bibir

Menggigit bibir mungkin terasa seperti kebiasaan sepele, tetapi dampaknya bisa cukup serius. Kebiasaan ini sering terjadi tanpa disadari, terutama saat seseorang merasa cemas, stres, atau sekadar iseng. Namun, menggigit bibir berulang kali dapat menyebabkan luka kecil yang memperlambat proses regenerasi kulit bibir. Jika terus dilakukan, bibir bisa mengalami peradangan, mengelupas, bahkan berdarah.


Lebih buruk lagi, kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi bibir yang sudah kering. Ketika kulit bibir tergigit dan terkelupas, lapisan pelindung alaminya berkurang, membuat bibir semakin rentan terhadap iritasi dari makanan, minuman, atau faktor lingkungan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menyebabkan luka yang sulit sembuh dan meningkatkan risiko infeksi.


Untuk menghindari kebiasaan ini, penting untuk lebih sadar terhadap refleks tubuh saat merasa gugup atau stres. Menggunakan lip balm yang melembapkan atau mengalihkan perhatian dengan aktivitas lain seperti mengunyah permen karet tanpa gula bisa membantu mengurangi dorongan untuk menggigit bibir. Dengan menghindari kebiasaan ini, bibir bisa tetap sehat, halus, dan bebas dari iritasi.


2. Menjilat Bibir

Selain menggigit bibir, kebiasaan lain yang sering dilakukan saat bibir terasa kering adalah menjilat bibir. Banyak orang mengira bahwa menjilat bibir dapat membantu melembapkannya, padahal kenyataannya justru sebaliknya. Air liur mengandung enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan, tetapi saat terkena bibir, enzim tersebut dapat mengikis lapisan pelindung alami dan menyebabkan bibir kehilangan kelembapan


Tidak hanya itu, air liur yang menguap dengan cepat justru membuat bibir semakin kering sehingga timbul rasa tidak nyaman yang mendorong seseorang untuk terus menjilat bibir secara berulang. Kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi bibir pecah-pecah, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang. Bahkan, dalam beberapa kasus, menjilat bibir terlalu sering bisa menyebabkan peradangan di sekitar bibir yang dikenal sebagai lip licking dermatitis, yang ditandai dengan kemerahan, iritasi, dan tekstur kulit yang kasar.


3. Jarang Minum Air

Tidak hanya kebiasaan langsung seperti menggigit dan menjilat bibir, faktor dari dalam tubuh juga berperan penting dalam menjaga kelembapan bibir. Salah satu kebiasaan buruk yang paling sering diabaikan adalah kurangnya konsumsi air putih. Bibir tidak memiliki kelenjar minyak seperti bagian kulit lainnya sehingga sangat bergantung pada hidrasi alami tubuh. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, bibir adalah salah satu bagian pertama yang menunjukkan tanda-tanda kekeringan.


Hal ini biasanya ditandai dengan tekstur bibir yang kasar, munculnya garis-garis kering hingga rasa perih akibat pecah-pecah yang semakin parah. Jika tubuh terus-menerus kekurangan cairan, perawatan luar seperti lip balm pun tidak akan memberikan hasil maksimal karena bibir tetap kekurangan kelembapan dari dalam.


Oleh karena itu, memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan bibir. Dengan mengonsumsi cukup air setiap hari, bibir dapat mempertahankan kelembapan alaminya sehingga tetap sehat, halus, dan bebas dari masalah seperti pecah-pecah atau iritasi.


Yuk, Wujudkan Produk Lipcare Impianmu Bersama Nose!


Dengan memahami dan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, kamu bisa menjaga kesehatan bibir secara optimal. Tidak hanya dengan perawatan luar, tetapi juga dengan memperhatikan kebiasaan sehari-hari dan pola hidup yang lebih sehat.


Artikel ini juga bisa menjadi inspirasi buat kamu yang tertarik membuat produk lipcare sendiri, lho! Kamu bisa membuat produk lipcare berbahan alami berkualitas, dengan maklon di PT Nose Herbal Indo.


Bersama dengan tim Prodev dan RnD profesional, kamu bisa menciptakan produk lipcare yang unik dan kaya manfaat bagi perawatan kulit. Yuk, hubungi kami sekarang dan konsultasikan produk impianmu dengan tim Prodev kami!


Referensi


1. Abbaspour, N., Hurrell, R., & Kelishadi, R. (2014). Review on iron and its importance for human health. Journal of research in medical sciences : the official journal of Isfahan University of Medical Sciences, 19(2), 164-174.


2. Ayesh M. H. (2018). angular cheilitis induced by iron deficiency anemia. Cleveland Clinic journal of medicine, 85(8), 581-582.


3. Maxfield L, Shukla S, Crane JS. Zinc Deficiency. [Updated 2023 Jun 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-.


4. Kennedy D. O. (2016). B Vitamins and the Brain: Mechanisms, Dose and Efficacy--A Review. Nutrients, 8(2), 68.


5. Kim, J., Kim, M. J., & Kho, H. S. (2016). Oral manifestations in vitamin B12 deficiency patients with or without history of gastrectomy. BMC oral health, 16(1), 60.


6. Bielfeldt, S., Blaak, J., Laing, S., Schleißinger, M., Theiss, C., Wilhelm, K. P., & Staib, P. (2019). Deposition of plant lipids after single application of a lip care product determined by confocal raman spectroscopy, corneometry and transepidermal water-loss. International journal of cosmetic science, 41(3), 281-291.


Share This Article


Related Articles

Perbedaan Lip Serum, Lip Scrub, dan Lip Mask

Noséklopedia / 24 January 2025

Ini Manfaat Lip Balm SPF yang Harus Kamu Tahu!

Noséklopedia / 17 January 2025

Apa itu Jasa Maklon? Cari Tahu di Sini!

Maklon Kosmetik / 16 September 2020

tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo