Dalam merespon tantangan global dan memanfaatkan peluang yang ada, PT Nose Herbal Indo bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan resmi mengumumkan sebuah inisiatif kolaboratif yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan kekayaan tanaman Indonesia sebagai bahan baku dalam pengembangan produk kosmetik yang inovatif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Kerja sama awal ini ditandai dengan Seremoni Penandatanganan Nota Kesepahaman yang berlangsung di gedung BRIN, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Seremoni ini dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Dr. R. Hendrian, M.Sc., Sekretaris Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Dr. Lindawati Wardani B.S.E.E., M.Tel.Eng., Direktur Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Dr. Dipl. Ing. Mulyadi Sinung Harjono, MT., Direktur Alih dan Sistem Audit Teknologi Dr. Edi Hilmawan B.Eng., M.Eng., Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional Dr. Sofa Fajriah, dan Peneliti Ahli Utama Dr. Marissa Angelina M.Farm.
Latar Belakang
Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita harus bangga dengan kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini, khususnya dalam hal keanekaragaman hayati tanaman. Terletak di garis khatulistiwa dan memiliki ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, Indonesia menawarkan habitat yang ideal untuk berbagai jenis flora. Keanekaragaman ini tidak hanya menawarkan keindahan estetika tetapi juga menyimpan potensi besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan, kesehatan, dan industri.
Untuk menggali potensi tersebut, PT Nose Herbal Indo menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan penelitian dan pengembangan bersama. Kolaborasi ini bertujuan untuk meneliti dan mengidentifikasi tanaman-tanaman berkhasiat yang terdapat di Indonesia yang dapat diolah menjadi sediaan bahan baku produk kosmetik.
Tujuan Kerja Sama
Setelah sebelumnya bekerja sama dalam hal Join Research dengan beberapa top Universitas di Indonesia, kali ini PT Nose Herbal Indo menggandeng BRIN untuk melakukan penelitian dan pengembangan bersama. Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dengan pelaku usaha dalam hal ini industri kosmetik dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam khususnya tanaman-tanaman berkhasiat di Indonesia yang dapat diolah menjadi sediaan bahan baku produk kosmetik.
Manager Research & Development PT Nose Herbal Indo, Netty Kristina, berharap project pertama dengan BRIN ini berjalan dengan baik dan lancar, agar ke depannya PT Nose Herbal Indo bisa melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga pemerintahan lainnya untuk menunjang budidaya tanaman Indonesia sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan di industri kosmetik.
Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Dr. R. Hendrian, M.Sc. di Acara Seremoni Penandatanganan Nota Kesepahaman PT Nose Herbal Indo dan BRIN, di Gedung BRIN, Senin (01/04).
Selain itu, dalam pertemuan tersebut Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Hendrian, berharap kerja sama yang dibangun antara BRIN dan PT Nose Herbal Indo bisa menghasilkan output yang konkret dan maksimal di bidang kosmetik.
“Riset bersama ini juga akan membawa kita pada output konkret, jadi bukan hanya riset to riset tapi juga ada ujung yang konkret,” kata Hendrian.
Manfaat bagi Industri dan Masyarakat
Kerja sama antara PT Nose Herbal Indo dan BRIN ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi industri kosmetik Indonesia untuk bersaing di pasar global dengan produk yang unik dan berkualitas tinggi. Selain itu, dengan mengutamakan penggunaan bahan baku lokal, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat lokal melalui pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pengembangan keahlian dalam pengolahan bahan baku tersebut.
