Sunscreen Bikin Keringat Berlebih? Ini Tanda Kamu Harus Ganti Produk

Beauty Tips / 09 August 2025

by Nose Herbal Indo

Pernah merasa wajah seperti kilang minyak dan banjir keringat setelah pakai sunscreen? Bukannya merasa terlindungi, justru jadi nggak nyaman dan ragu mau reapply. Kondisi ini sering dialami banyak orang, terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Tapi, tahukah kamu kalau keringat berlebih setelah pakai sunscreen bisa jadi sinyal penting dari kulitmu?


Setiap jenis kulit punya respons yang berbeda terhadap formula sunscreen. Kalau kamu merasa gerah, lengket, atau keringetan parah setelah menggunakannya, bisa jadi itu tkamu bahwa produk yang kamu pakai tidak cocok dengan jenis kulitmu. Yuk, kenali penyebabnya dan cari tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti sunscreen agar perlindungan kulit tetap optimal tanpa bikin risih!


Fakta tentang Sunscreen dan Cara Kerja untuk Kulit


Sunscreen, menjadi produk yang wajib banget ada di tas saat bepergian. Fungsinya udah bukan sekadar pelengkap skincare, tapi perlindungan utama dari paparan sinar matahari yang bisa merusak kulit. Saat kamu mengoleskan sunscreen, produk ini membentuk lapisan di permukaan kulit yang bekerja untuk memantulkan atau menyerap sinar UV, sebelum sinar tersebut sempat masuk dan merusak sel-sel kulit. Itulah kenapa sunscreen sangat penting untuk mencegah sunburn, flek hitam, penuaan dini, bahkan risiko kanker kulit.


Ada dua jenis sunscreen yang umum digunakan, physical dan chemical. Physical sunscreen biasanya mengandung zinc oxide atau titanium dioxide yang bertugas memantulkan sinar UV. Sementara chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit. Meski cara kerjanya berbeda, keduanya sama-sama bertujuan menjaga kulit tetap aman di bawah matahari.


Kenapa Kulit Lebih Mudah Berkeringat Setelah Pakai Sunscreen?


Pernah merasa wajah jadi lebih cepat berkeringat setelah pakai sunscreen? Hal ini karena ada beberapa sunscreen memang mengandung bahan oklusif. Bahan ini bekerja dengan cara menutup permukaan kulit untuk mengunci kelembapan. Meskipun baik untuk kelembapan, bahan oklusif bisa bikin pori-pori juga ikut "terkunci" sehingga keringat dan minyak alami dari dalam kulit jadi sulit keluar.


Bahan seperti dimethicone, zinc oxide, dan titanium dioxide sering digunakan dalam sunscreen karena kemampuannya melindungi kulit dari sinar UV. Namun, bahan-bahan ini punya tekstur yang cukup tebal dan berlilin sehingga cenderung menempel di permukaan kulit tanpa menyerap. Akibatnya, keringat yang seharusnya keluar secara alami jadi terperangkap di bawah permukaan kulit.


Saat tubuh tetap berusaha mendinginkan diri, keringat akan menumpuk hingga akhirnya bisa menembus lapisan sunscreen dan muncullah sensasi "banjir keringat" secara tiba-tiba, meskipun kamu sedang berada di tempat teduh atau tidak banyak bergerak. Hal ini bisa membuat wajah terasa gerah, lengket, dan tampak berminyak.


Kondisi ini biasanya lebih terasa pada orang dengan kulit berminyak atau rentan berjerawat, karena produksi minyak dan keringatnya memang lebih tinggi. Ketika sunscreen dengan kandungan oklusif menempel di pori-pori, kulit harus bekerja ekstra keras mengeluarkan keringat dan sebum. Karena keluarnya tidak lancar, kulit terasa semakin lembap bahkan basah, seolah tidak bisa bernapas.


Beberapa bahan seperti minyak kelapa dan silikon (contohnya dimethicone) juga diketahui menjadi penyebab umum pori-pori tersumbat dan produksi keringat meningkat. Selain itu, zinc oxide dan titanium dioxide dalam konsentrasi tinggi bisa meninggalkan lapisan putih di kulit, itu adalah tanda bahwa formulanya duduk di atas permukaan, bukan menyerap. Jika ini terjadi, mungkin sudah saatnya kamu beralih ke sunscreen dengan tekstur lebih ringan dan formula yang non-komedogenik.


Tips Memilih Sunscreen yang Tepat


Setelah tahu kalau sunscreen bisa bikin kulit berkeringat berlebih karena kandungan oklusifnya, sekarang saatnya kamu lebih selektif dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Setiap orang punya jenis kulit yang berbeda, jadi sunscreen yang cocok buat orang lain belum tentu cocok buat kamu. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti sebelum membeli sunscreen.


1. Pilih Formula yang Ringan

Kalau kulitmu cenderung berminyak, pilih sunscreen dengan klaim oil-free, non-comedogenic, atau gel-based. Formula seperti ini biasanya lebih ringan dan cepat meresap, jadi tidak menumpuk di permukaan kulit atau menyumbat pori-pori. Sunscreen berbasis gel atau water-based juga terasa lebih segar dan nyaman untuk aktivitas sehari-hari, terutama di cuaca panas.


2. Hindari Kandungan Oklusif Berat

Bahan seperti dimethicone, minyak kelapa, dan butter tebal memang bagus untuk menjaga kelembapan, tapi bisa terasa berat dan memicu keringat berlebih di beberapa jenis kulit. Jika kamu merasa wajahmu cepat gerah dan lembap setelah pakai sunscreen, coba cari alternatif yang tidak mengandung bahan-bahan tersebut atau pilih versi dengan kadar lebih rendah.


3. Gunakan Sunscreen dengan Tekstur yang Sesuai Aktivitas

Kalau kamu lebih sering beraktivitas di luar ruangan, kamu bisa pilih sunscreen yang sedikit lebih tahan air atau tahan keringat (water/sweat resistant), tapi pastikan tetap terasa nyaman di kulit. Sementara untuk pemakaian harian di dalam ruangan, cukup gunakan sunscreen dengan tekstur ringan yang tetap memberikan perlindungan maksimal tanpa terasa berat.


4. Perhatikan Reaksi Kulit Setelah Pemakaian

Salah satu cara paling efektif untuk tahu apakah sunscreen cocok buatmu adalah dengan memperhatikan reaksi kulit setelah pemakaian. Jika muncul keringat berlebih, rasa panas, lengket, atau bahkan breakout, itu bisa jadi tanda bahwa kulitmu kurang cocok dengan produk tersebut. Jangan ragu untuk mencoba beberapa merek hingga menemukan yang paling nyaman, ya!


5. Pilih SPF Sesuai Kebutuhan

Untuk aktivitas sehari-hari, SPF 30 sudah cukup melindungi kulit dari paparan sinar UV. Tapi kalau kamu sering beraktivitas di luar ruangan, pilih SPF yang lebih tinggi seperti SPF 50. Pastikan juga sunscreen kamu memiliki label broad-spectrum untuk perlindungan dari UVA dan UVB.


Bikin Produk Sunscreen Berkualitas, Sekarang Bisa di Nosè!


Intinya, memilih sunscreen bukan hanya soal SPF tinggi atau merek populer, tapi soal kenyamanan dan kecocokan dengan kondisi kulitmu. Yuk, bijak merawat kulitmu dengan produk yang berkualitas!


Kalau kamu punya ide untuk bikin produk sunscreen dengan bahan-bahan berkualitas dan aman, kamu bisa maklon di PT Nosè Herbal Indo. Di sini, kamu bisa konsultasikan langsung bersama tim Product Development kami untuk wujudin konsep yang kamu mau, mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, desain kemasan, sampai produk jadi yang siap jual. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung aja hubungi kami dan mulai konsultasi produk impianmu sekarang!


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo