Industri hair care diprediksi menjadi salah satu sektor kecantikan yang paling melesat di tahun 2026. Pergeseran perilaku konsumen, meningkatnya kesadaran akan kesehatan kulit kepala, serta maraknya trend hair-skinification membuat produk perawatan rambut nggak lagi dipandang sebagai kebutuhan sampingan.
Dengan pasar yang terus tumbuh dan trend inovasi yang makin beragam, 2026 diprediksi jadi momen yang pas untuk memulai atau mengembangkan brand hair care untuk para beautypreneur.
Nah, di artikel ini kita akan membahas bagaimana pertumbuhan pasar hair care dan trend apa saja yang menjadi kunci pertumbuhan pasar ini. Penasaran lebih lanjut? Yuk, simak penjelasannya sampai habis!
Pertumbuhan Pasar Hair Care 2026

Menurut data Markethac.id, pasar hair care Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat kuat. Sepanjang Januari-September 2025, total GMV kategori ini hampir mencapai Rp 3 triliun, dengan shampoo menjadi produk paling laris berkat meningkatnya awareness masyarakat soal kesehatan rambut. Pada Mei 2025, kategori ini bahkan tumbuh hingga +50,8%.
Setelah shampoo, hair care treatment mengambil porsi terbesar dengan menguasai sekitar 80% pasar, menandakan kebutuhan konsumen yang semakin spesifik terhadap perawatan rambut, mulai dari hairfall, kerusakan, hingga scalp care. trend lain yang ikut mendorong pasar adalah hybrid hair care & styling, yang mencatat kenaikan hingga 73% karena menawarkan manfaat perawatan dan styling sekaligus.
Sementara itu, kategori hair styling juga tumbuh signifikan dengan nilai pasar menembus Rp 1 triliun, didominasi oleh penjualan alat styling, terutama catokan rambut.
Dengan peningkatan permintaan di berbagai kategori, pasar hair care memberi peluang besar bagi brand untuk berinovasi dan mengoptimalkan penjualan, khususnya menjelang 2026 ketika trend dan kebutuhan konsumen terus bergerak naik.
Trend Hair Care yang Berpotensi Melonjak di Tahun 2026

Memasuki 2026, trend hair care bergerak semakin kuat dan terus mendorong permintaan produk di berbagai kategori, antara lain sebagai berikut.
1. Scalp Care
Salah satu trend terbesar adalah meningkatnya perhatian konsumen terhadap kesehatan kulit kepala. Banyak yang mulai memahami bahwa kondisi rambut sangat dipengaruhi oleh scalp, sehingga produk seperti scalp serum, scalp scrub, dan soothing tonic semakin diminati. Konsumen tidak lagi hanya fokus pada batang rambut, tetapi mulai membangun rutinitas hair care layaknya skincare.
2. Skintification
Selain itu, trend hair-skinification semakin menonjol. Konsumen kini mencari produk dengan klaim yang lebih ilmiah, teknologi formula yang lebih cerdas, dan hasil yang bisa dirasakan dalam jangka panjang. Bahan-bahan seperti peptides, ceramide untuk rambut, botanical soothing, dan anti-pollution actives mulai banyak dicari karena menawarkan manfaat yang lebih targeted.
3. Targeted Hair Damaged
Permintaan meningkat untuk kategori anti-hairfall, hair growth booster, curl-care, hingga produk untuk pengguna hijab. Konsumen ingin solusi yang benar-benar sesuai kondisi rambut mereka, bukan produk serbaguna yang hasilnya biasa saja.
4. Hybrid Hair Care & Styling
Gaya hidup modern membuat konsumen mencari produk yang praktis. Karena itu, produk hybrid, yang merawat sekaligus memberikan efek styling, menjadi favorit. Contohnya leave-on treatment yang menghaluskan rambut sekaligus melindungi saat heat-styling, atau hair mist yang memberi kilau sambil memperbaiki tekstur rambut.
5. Sustainability dan Wellness Hair Care
Kesadaran lingkungan dan kebutuhan akan self-care membuat konsumen cenderung memilih produk dengan bahan natural, kemasan ramah lingkungan, dan sensasi penggunaan yang menenangkan. Hair care kini bukan hanya soal tampilan, tapi juga bagian dari rutinitas wellness sehari-hari.
Cara Memulai Brand Hair Care 2026 dengan Budget Efisien

Memulai brand hair care di tahun 2026 bukan lagi soal modal besar, tetapi tentang bagaimana beautypreneur bisa membaca peluang dan mengeksekusi strategi dengan lebih cerdas.
Berikut beberapa langkah yang bisa membantu kamu masuk ke pasar hair care dengan biaya yang lebih efisien namun tetap efektif.
1. Fokus pada Produk yang Paling Dibutuhkan Konsumen
Alih-alih meluncurkan banyak varian sekaligus, cukup mulai dari satu hingga dua kategori yang paling relevan dengan trend 2026, misalnya scalp serum, hair growth tonic, atau hybrid leave-on treatment.
Strategi ini membuat biaya awal lebih ringan, sekaligus membantu brand membangun identitas yang kuat sejak awal. Produk yang fokus dan tepat sasaran biasanya lebih mudah menarik perhatian konsumen daripada lini produk yang terlalu banyak namun tidak jelas perbedaannya.
2. Manfaatkan Jasa Maklon
Menggunakan jasa maklon adalah pilihan paling efisien untuk beautypreneur yang ingin memulai tanpa investasi besar. Pabrik maklon sudah punya fasilitas, tim R&D, hingga formulasi dasar yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan brand.
Kamu tidak perlu membangun lab, menyewa tim, atau membeli mesin produksi. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih ringan, karena kamu hanya fokus pada pengembangan varian produk yang ingin dibawa ke pasar.
3. Pilih Kemasan yang Simple, Estetik, dan Tetap Fungsional
Packaging tidak harus mahal untuk terlihat profesional. Kamu bisa menggunakan kemasan standar namun dengan desain label yang clean, modern, dan cocok dengan positioning brand kamu. Banyak brand besar memulai dari kemasan sederhana selama identitas visualnya konsisten dan pesannya kuat. Dengan cara ini, kamu bisa menghemat biaya tanpa mengorbankan tampilan produk.
4. Gunakan Strategi Marketing yang Efektif
Tahun 2026 akan semakin didominasi oleh konten edukasi, review jujur, dan user-generated content (UGC). Kamu bisa memanfaatkan TikTok, Instagram Reels, dan kolaborasi dengan nano influencer untuk membangun kepercayaan tanpa biaya besar.
Konsumen lebih prefer brand yang memberikan informasi jelas dan bermanfaat, bukan hanya sekadar iklan. Karena itu, strategi berbasis edukasi cocok untuk brand baru dengan budget terbatas.
5. Tentukan Waktu Launching yang Tepat
Peluncuran produk yang dilakukan menjelang peak season, seperti pertengahan tahun, akhir tahun, atau saat ada trend viral tertentu, biasanya memberi hasil lebih maksimal. Dengan memanfaatkan momentum, kamu bisa mendapatkan awareness lebih cepat tanpa harus menaikkan biaya promosi secara signifikan. Timing yang tepat sering kali punya dampak besar terhadap performa produk di awal peluncuran.
Tertarik Bikin Produk Hair Care? Yuk, Maklon di Nosé!

Dengan strategi yang fokus dan eksekusi yang efisien, kamu bisa membangun brand yang relevan, kompetitif, dan berpotensi besar untuk berkembang!
Kalau kamu tertarik mengembangkan produk hair care-mu sendiri, PT Nosé Herbal Indo siap mewujudkannya. Sebagai perusahaan maklon kosmetik berpengalaman, Nosé memastikan setiap produk dikembangkan dengan standar kualitas tinggi, keamanan terjamin, dan proses produksi yang sesuai regulasi BPOM, Halal, dan ISO.
Dengan dukungan tim R&D dan Product Development profesional, setiap tahapan mulai dari formulasi, desain kemasan, uji stabilitas, hingga registrasi BPOM. Kami siap membantu brand kamu menghadirkan produk yang inovatif, efektif, dan siap bersaing di pasar.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, konsultasi sekarang dan wujudkan inovasi terbaik brand kamu bersama Nosé, Your No.1 100% Local OEM!