Pernah merasa bingung dengan istilah-istilah yang digunakan oleh tim Prodev saat mengobrol dengan mereka? Mulai dari MOQ, Stability test, hingga BPOM notification, semua terdengar asing kalau belum terbiasa kan? Padahal, memahami istilah ini penting untuk diketahui agar komunikasi dengan tim maklon lebih lancar dan nggak ada miskomunikasi.
Setiap tahapan dalam produksi skincare atau kosmetik punya istilah teknis yang sering digunakan oleh maklon. Tanpa pemahaman yang cukup, bisa jadi kamu malah salah paham atau kesulitan saat diskusi soal pengembangan produk. Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan bisnis kecantikanmu, ada baiknya kamu mengenal lebih dulu istilah-istilah yang sering digunakan oleh tim maklon.
Nah, biar kamu makin siap dan nggak bingung lagi, yuk kenali berbagai istilah maklon lokal yang wajib dipahami setiap beautypreneur! Simak selengkapnya di artikel berikut!
1. MoU (Memorandum of Understanding)

MoU atau (Memorandum of Understanding) adalah perjanjian awal antara beautypreneur dan maklon sebelum proses produksi dimulai. Dokumen ini berisi kesepakatan dasar, seperti hak dan kewajiban masing-masing pihak, cakupan layanan maklon, serta perkiraan biaya dan timeline produksi. Dengan dokumen ini, pihak maklon bisa membantumu memastikan memiliki pemahaman yang sama sebelum melangkah lebih jauh.
2. MoQ (Minimum Order Quantity)

MOQ (Minimum Order Quantity) adalah jumlah minimal produk yang harus dipesan dalam satu kali produksi. Hal ini penting karena berhubungan dengan efisiensi produksi dan biaya operasional. Jadi, sebelum memulai maklon, pastikan kamu sudah mengetahui MOQ dari pabrik yang kamu pilih agar bisa menyesuaikan dengan modal dan strategi bisnismu.
3. HPP (Harga Pokok Produksi)

HPP adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu produk, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Mengetahui HPP penting untuk menentukan harga jual produk yang menguntungkan tapi tetap kompetitif di pasaran.
4. OEM
Dalam sistem OEM (Original Equipment Manufacturer), maklon hanya bertindak sebagai produsen, sementara formula produk sepenuhnya milik brand. Ini cocok buat kamu yang sudah punya formula sendiri dan hanya butuh jasa produksi dari maklon.
5. ODM

Berbeda dari OEM, sistem ODM (Original Design Manufacturer) memungkinkan brand memilih formula yang sudah dikembangkan oleh maklon. Kamu bisa melakukan sedikit modifikasi, seperti mengubah aroma atau warna, supaya lebih sesuai dengan identitas brand-mu.
6. SPH (Spesifikasi Produk Jadi)

SPH adalah dokumen yang menjelaskan detail produk yang akan diproduksi, mulai dari kandungan bahan, tekstur, warna, aroma, hingga standar keamanan dan stabilitasnya. Dokumen ini menjadi acuan utama selama proses produksi dan quality control.
7. CoA (Certificate of Analysis)

CoA atau Certificate of Analysis adalah dokumen hasil pengujian laboratorium yang memastikan bahwa bahan baku atau produk akhir sudah memenuhi standar kualitas. Dokumen ini penting untuk menjamin keamanan dan efektivitas produk sebelum dipasarkan.
8. Bulk

Bulk adalah produk kosmetik yang sudah selesai diproduksi tetapi belum dikemas dalam kemasan akhir. Produk dalam bentuk Bulk biasanya masih harus melalui tahap quality control sebelum masuk ke tahap pengemasan.
9. Stability Test

Stability test adalah uji yang dilakukan untuk memastikan produk tetap aman dan stabil selama masa penyimpanan. Uji ini mencakup pengamatan terhadap perubahan warna, aroma, tekstur, pH, serta potensi pertumbuhan mikroorganisme dalam berbagai kondisi suhu dan kelembapan.
10.BPOM Notification

Agar bisa dipasarkan secara legal di Indonesia, produk kosmetik harus didaftarkan ke BPOM. Proses ini mencakup pengecekan formula, klaim produk, serta dokumen pendukung lainnya untuk memastikan produk aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Yuk, Bangun Bisnis Kecantikanmu Bersama Nosè! 100% OEM Lokal!

Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu bisa lebih percaya diri saat berdiskusi dengan tim maklon dan menghindari miskomunikasi dalam proses pengembangan produk.
Nah, kalau kamu lagi cari jasa maklon yang menggunakan bahan-bahan lokal dan berkualitas, kamu bisa maklon di PT Nosè Herbal Indo. Nosè hadir sebagai solusi maklon kosmetik yang mengutamakan bahan-bahan lokal berkualitas tinggi dan tentunya 100% OEM lokal.
Nosè juga menyediakan fasilitas produksi yang modern dan telah memenuhi standar Good Manufacturing Practice (GMP), BPOM, serta sertifikasi Halal MUI. Selain itu, tim RnD profesional Nosè selalu siap membantumu dalam merancang formulasi produk yang inovatif, unik, dan sesuai tren pasar terkini.
Tidak hanya itu, Nosè juga memberikan kemudahan bagi beautypreneurs dalam proses produksi dari tahap awal sampai akhir, mulai dari pemilihan konsep hingga pengurusan legalitas produk. Semua proses ini dijalankan secara transparan dan efisien agar kamu bisa fokus pada pengembangan bisnis dan pemasaran produkmu. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, konsultasikan produkmu sekarang bersama Nosè, 100% lokal OEM!