Halo beautypreneurs! Pernah kepikiran buat bisnis skincare, tapi tergoda cari jalan pintas dengan bikin produk tanpa izin? Hati-hati! Skincare ilegal bisa jadi bumerang yang menghancurkan usahamu. Mulai dari produk disita, kena denda, hingga kehilangan kepercayaan pelanggan, risikonya nggak main-main, lho!
Buat kamu para beautypreneurs yang serius ingin membangun brand skincare yang aman dan terpercaya, legalitas itu kunci utama. Selain melindungi bisnismu dari masalah hukum, izin edar juga bikin produkmu lebih kredibel di mata konsumen. Mereka pasti lebih percaya pakai skincare yang sudah teruji dan terdaftar, kan?
Jadi, penting buat kamu memahami pentingnya legalitas dalam bisnis skincare agar kamu dapat memulai bisnis yang aman, legal, dan berkualitas. Nah, artikel kali ini akan mengupas tuntas bagaimana dampak buruknya skincare ilegal dan cara agar bisnismu tetap relevan di pasaran. Penasaran? Yuk, simak pembahasan berikut!
Apa itu Skincare Ilegal?

Skincare ilegal adalah produk kosmetik yang dijual tanpa izin resmi atau tidak mematuhi regulasi yang berlaku pada suatu negara. Produk seperti ini berisiko bagi konsumen karena bisa mengandung bahan berbahaya yang belum teruji keamanannya sesuai standar yang ditetapkan oleh lembaga pengawas.
Di Indonesia, regulasi produk kosmetik diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang memastikan setiap produk yang beredar telah melewati serangkaian uji standar keamanan. Sebelum mendapatkan izin edar dari BPOM, produk harus melalui beberapa tahap pengujian, seperti uji stabilitas, uji keamanan pemakaian, dan uji efikasi. Tanpa proses ini, produk tidak bisa dipasarkan secara legal.
Sayangnya, masih banyak oknum yang memperdagangkan skincare tanpa izin BPOM demi keuntungan instan. Produk-produk ini sering kali masuk dalam kategori berikut:
1. Kosmetik yang Mengandung Bahan-bahan Berbahaya
2. Kosmetik yang Mengandung Bahan Terlarang
3. Kosmetik yang Tidak Memenuhi Standar Keamanan
4. Kosmetik Palsu
5. Kosmetik yang Diimpor secara ilegal
Oleh karenanya, penting untuk produsen kosmetik memerhatikan perizinan dan penggunaan bahan baku yang aman agar terhindar dari jeratan hukum.
Dampak Buruk Skincare Ilegal untuk Bisnis

Menurut data BPOM, masih banyak produk kosmetik tanpa izin edar yang beredar di berbagai klinik kecantikan di seluruh Indonesia. Nilai keekonomian produk ilegal ini mencapai Rp1,7 miliar, yang menunjukkan betapa luasnya peredarannya. Sayangnya, risiko kesehatan akibat penggunaan kosmetik ilegal sama besarnya dengan produk yang mengandung bahan berbahaya atau dilarang.
Bagi pemilik brand skincare, menjual produk tanpa izin bisa membawa dampak buruk yang serius. Berikut 3 dampak besar yang harus diwaspadai oleh pemilik bisnis skincare.
1. Terkena Sanksi Hukum
Undang-undang Perlindungan Konsumen (UUPK) Nomor 8 Tahun 1999 menjadi landasan hukum dalam melindungi konsumen dari berbagai praktik yang merugikan, termasuk peredaran kosmetik ilegal. UUPK menjamin hak konsumen untuk mendapatkan informasi yang benar jelas mengenai kondisi dan jaminan barang atau jasa, serta hak untuk memperoleh ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, atau kerugian akibat mengonsumsi barang yang tidak memenuhi standar.
Tapi, perlu diketahui beberapa peraturan dalam perlindungan konsumen terhadap kosmetik ilegal masih jauh dari ideal. Peredaran kosmetik ilegal marak terjadi dan membahayakan kesehatan dan keamanan konsumen. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lemahnya penegakan hukum, minimnya edukasi konsumen dan kemudahan akses terhadap produk ilegal melalui platform online.
2. Merusak Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan konsumen adalah kunci utama dalam bisnis skincare. Apalagi banyak konsumen yang semakin cerdas dalam memilih produk, terutama karena maraknya kasus efek samping dari skincare ilegal, seperti iritasi, alergi, bahkan kerusakan kulit permanen. Begitu produkmu terbukti tidak memiliki izin BPOM, pelanggan akan kehilangan kepercayaan pada produkmu.
3. Berisiko Ditarik dari Pasaran
BPOM rutin melakukan pengawasan dan razia terhadap produk kosmetik ilegal. Jika produkmu terdeteksi tidak memiliki izin edar, bukan hanya produk yang disita, tapi bisnismu juga bisa ditutup paksa. Selain itu, kamu juga harus menanggung kerugian besar karena modal yang sudah dikeluarkan menjadi sia-sia.
Tidak hanya itu, jika produkmu sudah menyebar luas di pasaran, proses penarikan produk (recall) bisa sangat sulit dan mahal. Konsumen yang sudah membeli produk bisa meminta pengembalian dana atau bahkan menggugat secara hukum jika mengalami efek samping serius.
Siap Bangun Bisnis Skincare yang Aman dan Legal? Pelajari Ilmunya di Cosmetic Industrial SUMMIT 2025!

Nah, itu dia mengapa brand skincare yang ilegal bisa membawa bisnismu ke ladang bencana. Apalagi, kalau sampai ada konsumen yang melaporkan produkmu lewat jalur hukum. Jangan sampai reputasi brand kamu bisa jatuh dan bikin kerugian besar.
Tapi, tenang! Ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk membangun bisnis skincare yang aman dan terhindar dari ilegal. Kamu bisa pelajari strategi yang tepat membangun brand yang sesuai regulasi, aman, dan tentunya bikin brand kamu jadi favorit para konsumen. Kamu bisa pelajari rahasianya di Cosmetic Industrial SUMMIT 2025 Makassar.
Di sini kamu akan bertemu 5 pakar ahli kecantikan dan strategi marketing professional yang bakal sharing seputar cara membangun brand yang aman dan sukses di pasaran. Kamu akan mendapatkan banyak insight menarik untuk mengembangkan brand kecantikanmu agar menjadi top list pasar kecantikan.
Nggak cuma itu, banyak benefit dan inovasi dari Nose yang bisa kamu dapatkan hanya dengan mengikuti summit ini. Jadi, catat tanggalnya dan daftarkan dirimu sekarang. Jangan sampai ketinggalan ya!