Penyebab Kerutan Halus Area Mata di Usia 20-an!

Noséklopedia / 04 July 2025

by Nose Herbal Indo

Pernah ngaca dan tiba-tiba sadar ada garis halus di sekitar mata, padahal usia masih awal 20-an? Jangan buru-buru panik! Area mata memang dikenal sebagai bagian kulit yang paling tipis dan sensitif, jadi wajar banget kalau kamu mengalami kerutan di area mata, bahkan saat usia kamu masih muda.


Kerutan halus ini bisa jadi sinyal bahwa kulit di sekitar matamu mulai kekurangan kelembapan, elastisitas, atau bahkan terpapar terlalu sering sinar matahari dan blue light dari gadget. Yuk, kenali penyebab, solusi, dan cara pilih eye care yang cocok buat kamu di Nosèklopedia berikut ini!


Penyebab Kerutan Muncul di Usia 20-an


Usia 20-an sering dianggap sebagai masa keemasan kulit, masih muda, elastis, dan jarang bermasalah. Tapi kenyataannya, beberapa orang mulai mengalami munculnya kerutan halus di usia ini, karena kebiasaan sehari-hari dan gaya hidup yang kurang optimal. Yuk, kenali satu persatu!


1. Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Sering terpapar sinar matahari dapat merusak struktur skin barrier kulit. Apalagi kalau kulitmu terpapar langsung tanpa perlindungan seperti sunscreen, maka radikal bebas dapat terbentuk dan merusak kolagen serta elastin di lapisan dermis.


Menurut jurnal berjudul Yaar & Gilchrest, (2007), sinar UV, khususnya UV-A yang bisa menembus hingga dermis dan merangsang pembentukan matrix metalloproteinases (MMPs), yaitu enzim yang memecah kolagen. Area di sekitar mata lebih rentan karena kulitnya lebih tipis sehingga kerusakan kolagen lebih cepat terlihat dalam bentuk kerutan atau crow's feet.


2. Merokok

Bukan cuma paru-paru yang kena dampaknya, ternyata kulit juga, lho! Merokok mempercepat penuaan kulit dan memperburuk kerutan, terutama di area mata dan mulut.


Senyawa seperti nikotin, karbon monoksida, dan Reactive Oxygen Species (ROS) dalam asap rokok mengganggu aliran darah ke kulit dan mempersempit pembuluh darah, seperti dijelaskan dalam Morita, (2007). ROS mempercepat degradasi kolagen dan elastin, dua protein utama yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Selain itu, gerakan berulang seperti menyipitkan mata saat menghisap rokok juga bisa menyebabkan kerutan permanen.


3. Posisi Tidur

Kalau kamu sering tidur miring atau tengkurap, kulit wajah bisa tertekan secara konsisten ke bantal, terutama bagian sekitar mata dan pipi. Kebiasaan ini bisa mempercepat munculnya sleep lines yang lama-kelamaan berubah menjadi kerutan permanen.


Jurnal yang ditulis oleh Anson G, et al (2016) menyebutkan bahwa posisi tidur yang menekan wajah dalam waktu lama menyebabkan deformasi kulit berulang, mengurangi elastisitas dan mengganggu aliran darah. Posisi tidur miring bahkan dikaitkan dengan munculnya kerutan asimetris di wajah.


4. Diet yang Tidak Konsisten

Berat badan yang naik-turun drastis bisa memengaruhi struktur kulit. Saat berat badan naik, kulit meregang. Saat turun, kulit menyusut tapi tidak selalu bisa kembali ke kondisi awal jika elastisitasnya berkurang.


Dalam jurnal Zhang & Duan (2018), kekurangan nutrisi penting seperti vitamin C, E, dan asam lemak esensial bisa mengganggu regenerasi kulit dan sintesis kolagen. Tidak konsisten dalam diet juga berkontribusi pada hilangnya volume wajah, membuat kulit tampak kendur dan mempercepat munculnya kerutan.


5. Kontraksi Otot Wajah

Kerutan ekspresif seperti garis di ujung mata (crow's feet) atau di antara alis (glabellar lines) terbentuk akibat kontraksi otot wajah yang berulang, seperti tersenyum, mengernyit, atau menyipitkan mata.


Penelitian dari Freund & Redbord (2005) menjelaskan bahwa ekspresi wajah melibatkan otot-otot superfisial yang terus menarik kulit. Seiring waktu, kulit kehilangan kemampuan untuk kembali ke posisi semula, dan garis-garis tersebut menjadi permanen.


Cara Mengatasi Kerutan Halus di Usia 20-an


Menghadapi kerutan di usia 20-an bisa bikin khawatir, apalagi kalau harus mengubah gaya hidup drastis. Tapi tenang, ada beberapa cara efektif yang bisa kamu lakukan tanpa ribet untuk mencegah dan mengurangi kerutan halus sejak dini. Mengutip dari Healthline, ini dia langkah-langkah yang bisa kamu coba.


1. Coba Olahraga Wajah untuk Merelaksasikan Kulit

Nggak cuma tubuh yang butuh olahraga, wajah juga! Senam wajah atau face yoga bisa membantu melatih otot-otot wajah, meningkatkan sirkulasi darah, dan menjaga kekenyalan kulit. Gerakan sederhana seperti mengangkat alis, mengembungkan pipi, atau memijat wajah secara lembut bisa membantu mencegah kerutan akibat otot wajah yang tegang.


2. Atasi Alergi dengan Tepat

Sering bersin, gatal, atau mengucek mata karena alergi bisa mempercepat munculnya kerutan di sekitar mata. Kalau kamu punya riwayat alergi, pastikan untuk menghindari pemicunya dan gunakan obat sesuai anjuran dokter. Jangan anggap remeh gejala kecil, karena kebiasaan mengucek mata bisa mempercepat kerusakan elastin dan kolagen di area tersebut.


3. Ubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sehat

Gaya hidup berperan besar terhadap kondisi kulit, termasuk munculnya kerutan di usia muda. Cobalah mulai dengan memperbaiki pola makan, konsumsilah makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan lemak sehat untuk mendukung kesehatan kulit. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan menggunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat cuaca mendung. Kalau kamu masih merokok, sekarang saatnya untuk mulai menguranginya atau berhenti sama sekali karena rokok mempercepat kerusakan kolagen. Selain itu, pastikan kamu cukup tidur dan ganti sarung bantal secara rutin. Bahan seperti silk, satin, atau copper lebih lembut dan membantu mengurangi gesekan yang bisa menyebabkan garis halus saat tidur.


4. Atur Rutinitas Skincare dengan Benar

Skincare yang tepat bisa menjadi langkah awal dalam mencegah dan mengurangi kerutan halus. Pastikan kamu rutin mengeksfoliasi kulit 1-2 kali seminggu untuk membantu regenerasi sel kulit baru, tapi jangan berlebihan karena bisa merusak skin barrier. Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit untuk menjaga hidrasi dan elastisitasnya. Hindari produk dengan kandungan yang terlalu keras, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif. Kamu juga bisa menambahkan rutinitas pijat wajah dengan menggunakan face roller atau gua sha untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan memberikan efek relaksasi pada otot wajah.


5. Pilih Skincare dengan Bahan Aktif yang Terbukti Efektif

Memilih produk skincare dengan bahan aktif yang tepat bisa membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang mencerahkan kulit dan melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas. Retinoid membantu merangsang produksi kolagen dan mempercepat regenerasi kulit, tapi harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai aturan. Coenzyme Q10, peptides, dan probiotics bekerja mendukung fungsi sel kulit, memperbaiki skin barrier, dan menyeimbangkan mikrobioma kulit. Jangan lupa hyaluronic acid, yang sangat baik untuk menjaga kelembapan dan memberikan efek kulit yang lebih kenyal dan halus.


6. Konsultasi Perawatan Profesional Jika Diperlukan

Kalau kamu ingin hasil yang lebih cepat atau kerutan sudah mulai terlihat jelas, kamu bisa mempertimbangkan prosedur perawatan kulit profesional. Beberapa perawatan yang populer antara lain chemical peels untuk mempercepat regenerasi kulit, fillers untuk mengisi area wajah yang kehilangan volume, dan microdermabrasion untuk meratakan tekstur kulit. Ada juga treatment seperti laser, microneedling, dan botox yang bisa dilakukan oleh dokter kulit atau tenaga profesional berlisensi. Tapi sebelum memilih prosedur, pastikan kamu sudah berkonsultasi agar perawatannya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulitmu.


Yuk, Maklon Produk Eye Care-mu Bersama Nosè!


Kerutan memang bagian alami dari proses penuaan, tapi kamu tetap bisa memperlambat kemunculannya dengan perawatan yang tepat sejak usia muda. Yuk, mulai rawat kulitmu sekarang!


Kalau kamu punya ide untuk bikin produk eye treatment dengan brand sendiri, kamu bisa maklon di PT Nosè Herbal Indo. Di sini, kamu bisa konsultasikan langsung bersama tim Product Development kami untuk wujudin konsep yang kamu mau, mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, desain kemasan, sampai produk jadi yang siap jual. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung aja hubungi kami dan mulai konsultasi produk impianmu sekarang!


Referensi


1. Yaar M, Gilchrest BA. Photoageing: mechanism, prevention and therapy. Br J Dermatol. 2007 Nov;157(5):874-87. doi: 10.1111/j.1365-2133.2007.08108.x. Epub 2007 Aug 17. PMID: 17711532.


2. Morita A. Tobacco smoke causes premature skin aging. J Dermatol Sci. 2007 Dec;48(3):169-75. doi: 10.1016/j.jdermsci.2007.06.015. Epub 2007 Oct 24. PMID: 17951030.


3. Zhang S, Duan E. Fighting against Skin Aging: The Way from Bench to Bedside. Cell Transplantation. 2018;27(5):729-738.


4. Anson G, Kane MA, Lambros V. Sleep Wrinkles: Facial Aging and Facial Distortion During Sleep. Aesthet Surg J. 2016 Sep;36(8):931-40. doi: 10.1093/asj/sjw074. Epub 2016 Jun 21. PMID: 27329660.


5. Kligman AM, Zheng P, Lavker RM. The anatomy and pathogenesis of wrinkles. Br J Dermatol. 1985 Jul;113(1):37-42. doi: 10.1111/j.1365-2133.1985.tb02042.x. PMID: 4015970.


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo