Masih ngebahas soal kerusakan skin barrier yang bikin kulit jadi kurang efektif menerima produk skincare, ternyata ada satu produk skincare yang wajib banget dipakai untuk perawatan skin barrier yang rusak. Yup, moisturizer. Produk yang satu ini emang punya peran penting untuk menjaga skin barrier tetap sehat. Sebab, ciri skin barrier rusak, bisa jadi karena kurangnya Natural Moisturizer Factor atau yang biasa disebut NMF pada jaringan kulit.
Tapi, produknya juga jangan asal pilih! moisturizer yang memberikan rasa lembap sesaat belum tentu mampu memperbaiki skin barrier yang rusak. Butuh kandungan moisturizer yang memang dikhususkan untuk memperkuat dan menenangkan kulit.
Nah, di Nosèklopedia kali ini, kita akan bahas cara memilih moisturizer yang tepat untuk menjaga kesehatan skin barrier kamu. Kalau kamu sering merasa kulit "rewel", wajib simak pembahasan berikut ini, ya!
Klasifikasi Moisturizer Berdasarkan Cara Kerjanya

Menurut Spada F, et al (2018), moisturizer umumnya diklasifikasikan menjadi tiga berdasarkan cara kerjanya, emolien, humektan, dan oklusif. Ketiganya sering digunakan secara bersamaan dalam satu formula untuk memperkuat skin barrier. Yuk, kenali fungsi masing-masing!
1. Emolien
Emolien bekerja dengan cara mengisi celah di antara sel-sel kulit mati (corneocytes). Hasilnya, permukaan kulit terasa lebih halus dan lembut. Selain itu, emolien juga membantu memperkuat skin barrier kulit, membuatnya lebih tahan terhadap iritasi dan kekeringan. Beberapa contoh bahan emolien yang umum digunakan adalah kolesterol, pseudo-ceramides, squalene, alkohol lemak, dan berbagai asam lemak seperti laurat, linoleat, linolenat, oleat, dan stearat. Shea butter juga termasuk emolien alami yang sangat populer karena khasiatnya yang menenangkan kulit.
2. Humektan
Humektan berfungsi sebagai magnet air. Bahan ini menarik kelembapan dari udara sekitar maupun dari lapisan dalam kulit ke lapisan terluar (stratum corneum). Dengan bantuan humektan, kulit terasa lebih segar dan terhidrasi. Contoh humektan yang sering ditemukan dalam produk skincare antara lain glycerin, propilen glikol, urea, asam laktat, hyaluronic acid, sorbitol, panthenol, sodium laktat, hingga karnitin. Moisturizer yang mengandung humektan sangat cocok untuk kulit yang kering atau dehidrasi.
3. Oklusif
Kalau humektan menarik air, oklusif bertugas menjaga agar air tidak menguap dari permukaan kulit. Bahan ini membentuk skin barrier yang bersifat hidrofobik, membantu menahan kelembapan di dalam kulit dan mengurangi kehilangan air (trans-epidermal water loss/TEWL). Beberapa bahan oklusif yang umum digunakan antara lain petroleum, petrolatum, minyak mineral, minyak zaitun, minyak jojoba, minyak kedelai, lilin lebah (beeswax), silikon, dimethicone, dan zinc oxide.
Bagaimana Ciri-ciri Moisturizer yang Cocok untuk Perawatan Skin Barrier?

Moisturizer memiliki peran penting dalam memperbaiki fungsi lapisan skin barrier. Tapi, efektivitas moisturizer dalam menjaga kelembapan dan perlindungan kulit bisa berbeda-beda, tergantung dari kandungan yang ada di dalamnya. Menurut Madnani, N et al (2024), ciri-ciri moisturizer yang bisa membantu mengatasi masalah skin barrier adalah sebagai berikut.
1. Mengembalikan Lapisan Lemak Kulit dan Mengurangi Kehilangan Air
Moisturizer yang baik untuk skin barrier harus bisa mengurangi transepidermal water loss (TEWL), yaitu hilangnya air dari permukaan kulit. Kandungan seperti glycerin, urea, dan hyaluronic acid berfungsi menjaga kadar air di dalam kulit dan membuatnya tetap terhidrasi secara optimal.
2. Lembut di Kulit: Hipoalergenik dan Non-Comedogenic
Kulit dengan skin barrier yang lemah biasanya lebih sensitif. Maka dari itu, pilihlah moisturizer yang tidak menyebabkan iritasi, hipoalergenik, dan non-comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori atau memicu jerawat.
3. Bebas Pewangi dan Nyaman Dipakai Sehari-hari
Formulasi yang ringan, tanpa tambahan pewangi atau bahan iritatif, lebih aman untuk kulit yang sedang bermasalah. Moisturizer yang nyaman secara kosmetik, artinya mudah menyerap, tidak lengket, dan tidak membuat kulit terasa berat, akan membuat pemakaian harian jadi lebih menyenangkan.
4. Memberikan Hidrasi Cepat dan Tahan Lama
Moisturizer yang ideal mampu memberikan efek lembap seketika sekaligus mempertahankannya dalam jangka waktu lama. Kombinasi bahan yang tepat akan membantu kulit tetap lembap, segar, dan terjaga sepanjang hari.
5. Menggunakan Teknologi Biomimetic
Formulasi biomimetic berarti kandungannya dirancang menyerupai struktur alami kulit sehingga lebih mudah diserap dan bekerja optimal. Bahan seperti ceramide-3, hydrogenated lecithin, squalane, trigliserida, dan glycerine terbukti efektif dalam membantu regenerasi skin barrier kulit dan memperkuat fungsi skin barrier secara alami.
Tips Pilih Moisturizer untuk Perawatan Skin Barrier

Nah, dengan memilih produk yang tepat, bukan hanya kelembapan kulit yang terjaga, tapi perlindungan alami kulit juga bisa kembali berfungsi dengan maksimal. Tapi, dari sekian banyak produk di pasaran, gimana ya cara memilih yang paling cocok?
Tenang, berikut beberapa tips memilih moisturizer yang bisa bantu merawat dan memperkuat skin barrier-mu!
1. Cek Kandungan yang Mendukung Skin Barrier
Pilih moisturizer yang mengandung bahan-bahan seperti ceramide, glycerin, urea, hyaluronic acid, squalane, atau fatty acid. Kandungan ini berfungsi menjaga kelembapan kulit sekaligus memperbaiki skin barrier alami kulit yang rusak.
2. Pilih yang Bebas Pewangi dan Alkohol Iritatif
Kulit dengan barrier yang terganggu biasanya lebih sensitif. Maka dari itu, hindari moisturizer yang mengandung pewangi buatan, alkohol keras, atau bahan aktif yang bisa memicu iritasi. Cari produk dengan label "fragrance-free" atau "untuk kulit sensitif".
3. Utamakan yang Hipoalergenik dan Non-Comedogenic
Agar aman digunakan setiap hari, pilih produk yang hipoalergenik (minim risiko alergi) dan non-comedogenic (tidak menyumbat pori). Moisturizer dengan dua klaim ini cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak atau berjerawat.
4. Perhatikan Tekstur yang Sesuai dengan Jenis Kulit
Untuk kulit kering atau sangat kering, kamu bisa pilih moisturizer dengan tekstur krim yang lebih padat. Sementara untuk kulit berminyak atau kombinasi, tekstur gel atau lotion ringan lebih disarankan agar tidak terasa berat di kulit.
5. Pilih Produk yang Memberikan Hidrasi Jangka Panjang
Pastikan moisturizer pilihanmu mampu memberikan efek lembap yang tahan lama. Produk yang mengandung kombinasi humektan dan oklusif biasanya efektif menjaga kelembapan kulit sepanjang hari.
Mau Bikin Produk Perawatan Skin Barrier Sendiri? Yuk, Maklon di Nosè!

Dengan memilih moisturizer yang sesuai, kamu bukan cuma bisa melembapkan kulit, tapi juga membantu proses pemulihan alami skin barrier. Yuk, lebih cermat dalam memilih produk supaya kulit tetap sehat, kuat, dan bebas iritasi!
Kalau kamu punya ide untuk bikin produk perawatan skin barrier dengan brand sendiri, kamu bisa maklon di PT Nosè Herbal Indo. Di sini, kamu bisa konsultasikan langsung bersama tim Product Development kami untuk wujudin konsep yang kamu mau, mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, desain kemasan, sampai produk jadi yang siap jual. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung aja hubungi kami dan mulai konsultasi produk impianmu sekarang!
Referensi
1. Madnani, N., Deo, J., Dalal, K., Benjamin, B., Murthy, V. V., Hegde, R., & Shetty, T. (2024). Revitalizing the skin: Exploring the role of barrier repair moisturizers. Journal of Cosmetic Dermatology, 23(5), 1533-1540.
2. Spada, F., Barnes, T. M., & Greive, K. A. (2018). Skin hydration is significantly increased by a cream formulated to mimic the skin's own natural moisturizing systems. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 11, 491-497.
3. Purnamawati, S., Indrastuti, N., Danarti, R., & Saefudin, T. (2017). The role of moisturizers in addressing various kinds of dermatitis: A review. Clinical Medicine Research, 15(3-4), 75-87.
4. Draelos, Z. D. (2013). Modern moisturizer myths, misconceptions, and truths. Cutis, 91(6), 308-314.