Rambutmu lepek, kusam, atau rontok parah? Pasti bikin kamu nggak nyaman dan kurang percaya diri, kan? Jangan-jangan, selama ini kamu melewatkan satu hal yang terpenting, yaitu kesehatan kulit kepala.
Sama halnya seperti tanaman, kulit kepala membutuhkan perawatan yang maksimal agar rambut bisa tumbuh sehat, kuat, dan berkilau. Nggak cukup cuma pakai shampo, perawatan yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi kulit kepala dan jenis rambut kamu.
Nah, di artikel ini, Noseklopedia akan bahas tuntas mulai dari struktur kulit kepala dan rambut, sampai cara efektif merawat kulit kepala dan rambut biar selalu sehat. Yuk, lanjut baca sampai habis dan temukan rahasia rambut sehat yang bisa langsung kamu coba!
Struktur Kulit Kepala yang Sehat

Rambut di kulit kepala tumbuh dari folikel rambut, yaitu struktur kecil yang berada di lapisan dermis kulit kepala. Setiap folikel ini bukan hanya tempat tumbuhnya rambut, tetapi juga berperan dalam produksi sebum (minyak alami) yang menjaga kelembapan dan melindungi kulit kepala dari infeksi.
Menurut American Academy of Dermatology Association, kulit kepala memiliki sekitar 100.000 folikel rambut. Jika folikel dalam kondisi sehat dan memiliki keseimbangan microbiome yang stabil, maka kulit kepala pun terhindar dari masalah seperti ketombe, dermatitis seboroik, atau eksim. Sebaliknya, jika keseimbangannya terganggu, rambut bisa menjadi lebih mudah rontok dan kulit kepala terasa gatal.
Hayman, A. L. et al (2003) mengatakan bahwa struktur kulit kepala memiliki 5 lapisan utama, yaitu, kulit, Subcutaneous Layer, Galea Aponeurotica, Jaringan Areolar Longgar, dan Periosteum.
1. Kulit : Kulit berfungsi sebagai pelindung dan terdiri dari epidermis tipis di bagian luar serta dermis yang lebih tebal di bagian dalam.
2. Subcutaneous Layer : Lapisan lemak yang membantu menyimpan energi dan melindungi kulit kepala dari benturan.
3. Galea Aponeurotica : Lapisan fibrosa yang kuat yang menghubungkan otot-otot di sekitar kepala, memungkinkan pergerakan kulit kepala.
4. Jaringan Areolar Longgar : Lapisan yang memungkinkan pergerakan bebas antara Galea Aponeurotica dan Periosteum.
5. Periosteum : Lapisan terdalam yang melapisi tulang tengkorak dan berperan dalam nutrisi serta penyembuhan tulang.

<
(Sumber : Hayman, A. L. et al (2003))
Dilansir dari sumber Healthline, dr. Sanusi Umar, dermatologis di dr. U Hair and Skin Clinic, mengatakan bahwa kulit kepala yang sehat memiliki kriteria seperti, bebas dari gatal, kemerahan, ketombe atau pengelupasan, iritasi, nyeri, jerawat, kista, kerusakan akibat sinar matahari, serta rambut rontok berlebihan.
Jika muncul ciri seperti, benjolan, koreng, dan kemerahan, ini bisa menjadi tanda peradangan. Hal tersebut dapat memicu kerontokan rambut parah, jika tidak diberikan perawatan mendalam.
Struktur Rambut yang Sehat

Selain kulit kepala, struktur rambut juga terdiri dari beberapa lapisan utama, yaitu kutikula, korteks, dan medula. Masing-masing lapisan ini memiliki peran penting dalam menentukan kesehatan dan kekuatan rambut.
1. Kutikula
Menurut Journal of Investigative Dermatology Symposium Proceedings, kutikula rambut yang sehat memiliki permukaan halus yang memantulkan cahaya dan mengurangi gesekan antar helaian rambut. Inilah yang membuat rambut terlihat berkilau dan terasa lembut. Namun, kutikula bisa rusak akibat gesekan, seperti menyisir rambut terlalu kasar atau penggunaan alat styling berlebihan.
2. Medula
Di bagian tengah batang rambut terdapat medula, tetapi tidak semua helai rambut memilikinya. Biasanya, medula hanya ditemukan pada rambut yang lebih tebal dan mengandung asam lemak bernama 18-methyl eicosanoic acid, yang membantu menjaga kelembapan dan struktur rambut.
3. Korteks
Selanjutnya ada korteks. Menurut Feughelman, 1977, korteks mengandung protein rambut yang disebut keratin. Keratin mengandung banyak ikatan disulfida yang berfungsi menghubungkan rantai protein satu sama lain, sehingga membuat rambut lebih kuat dan mempertahankan bentuknya, bahkan saat terkena air.
Lapisan luar yang melindungi dari kelembapan berlebih rambut dan fungsi korteks yang kuat, dapat berperan besar dalam menjaga rambut yang berkilau, bervolume, dan tampak sehat.

(Sumber : Erdoğan, B. (2017))
Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Kulit Kepala dan Rambut

Kesehatan kulit kepala sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi biofisik hingga pengaruh lingkungan dan hormon. Menurut Trüeb, R. M et al (2018), kulit kepala dann rambut yang tidak terawat dapat menyebabkan masalah seperti ketombe, iritasi, dan rambut rontok. Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi kesehatan kulit kepala dan rambut serta solusi untuk mengatasinya.
1. Biophysical Properties
Faktor biofisik, seperti kadar minyak alami dan tingkat hidrasi kulit kepala, sangat memengaruhi kesehatannya. Kulit kepala yang terlalu kering bisa menyebabkan ketombe dan iritasi, sementara kulit kepala yang terlalu berminyak dapat memicu munculnya ketombe berminyak dan masalah kulit lainnya.
2. Paparan Sinar UV
Sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet (UV) dapat merusak sel-sel kulit kepala, mengurangi kelembapan alami, serta meningkatkan risiko penuaan dini dan iritasi. Kalau kamu lebih sering bepergian ke luar ruangan, dengan kondisi rambut sehabis styling atau lepek, dapat berisiko terkena masalah rambut, seperti rontok, atau patah. Nah, dengan menggunakan pelindung seperti topi atau produk perawatan yang mengandung UV protection bisa membantu melindungi kulit kepala dari dampak negatifnya.
3. Zat Kimia
Produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras seperti sulfat dan alkohol bisa mengganggu keseimbangan alami kulit kepala. Terlalu sering menggunakan pewarna rambut atau produk berbasis bahan kimia keras juga bisa membuat kulit kepala lebih sensitif dan rentan terhadap kerontokan dan radang.
4. Usia
Seiring bertambahnya usia, produksi sebum di kulit kepala cenderung menurun. Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi lebih kering dan rambut tampak lebih tipis. Nah, untuk memilih produk perawatan yang tepat di usia yang sudah menjelang 50-an kamu bisa membaca artikel Perawatan Rambut Rontok dan Beruban di Usia Mid-life.
5. Hormon
Perubahan hormon, seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat memengaruhi produksi minyak di kulit kepala. Ketidakseimbangan hormon ini juga dapat memicu masalah seperti rambut rontok berlebihan atau peningkatan produksi minyak yang menyebabkan kulit kepala berminyak.
Kandungan Alami yang Bisa Digunakan untuk Perawatan Kulit Kepala dan Rambut

Untuk melengkapi perawatan kulit kepala dan rambut, kamu bisa menggunakan beberapa kandungan alami yang aman untuk kesehatannya. Berikut adalah 5 kandungan alami yang biasa digunakan pada produk perawatan kulit kepala dan rambut yang bisa kamu gunakan dalam rutinitas sehari-hari.
1. Candlenut
Candlenut atau kemiri kaya akan asam lemak esensial (omega-3 and omega-6) yang membantu memperkuat akar rambut dan mengurangi kerontokan. Selain itu, kemiri juga mengandung antioksidan yang melindungi rambut dari kerusakan akibat polusi dan sinar matahari.
2. Aloe Vera
Aloe vera mengandung enzim proteolitik yang membantu mengangkat sel kulit mati di kulit kepala, mencegah ketombe, dan merangsang pertumbuhan rambut. Selain itu, kandungan vitamin A, C, dan E dalam aloe vera membantu menutrisi dan menjaga kelembapan rambut.
3. Coconut Oil
Coconut oil mengandung asam laurat, yang mampu meresap ke dalam batang rambut, menjaga kelembapan alami rambut, dan mencegah rambut kering serta bercabang. Minyak ini juga memiliki sifat antimikroba, yang dapat membantu mengatasi ketombe dan infeksi kulit kepala.
4. Teh Hijau
Teh hijau mengandung epigallocatechin gallate (EGCG) yang membantu merangsang pertumbuhan rambut dan mengurangi produksi minyak berlebih di kulit kepala. Selain itu, teh hijau juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi iritasi kulit kepala dan ketombe.
5. Ginseng
Ginseng mengandung ginsenosides, senyawa aktif yang membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala dan merangsang folikel rambut untuk tumbuh lebih cepat dan lebih kuat. Ginseng juga dapat mengurangi efek hormon DHT yang sering menyebabkan kebotakan.
Mau Bikin Produk Scalp dan Hair Care Sendiri? Yuk, Maklon di Nose

Dengan cara-cara di atas, kamu nggak cuma bisa menjaga kesehatan kulit kepala tapi juga memperkuat rambut dari akar hingga ujung batangnya.
Nah, kalau kamu tertarik untuk membuat produk scalp and hair care, PT Nose Herbal Indo siap membantumu menciptakan produk scalp care yang berkualitas. Mulai dari formulasi, produksi, hingga produk jadi, kamu bisa mewujudkan produk impianmu sesuai kebutuhan konsumen.
Bersama tim RnD dan Prodev profesional, kamu bisa menciptakan produk skincare yang unik dan kaya manfaat bagi perawatan kulit kepala dan rambut. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi kontak kami untuk mulai konsultasikan produkmu sekarang!
Referensi :
1. Hayman, A. L., Shukla, V., Ly, C., and Taber, K. H. (2003). Clinical and imaging anatomy of the scalp. Journal of computer assisted tomography, 27(3), 454-459.
2. Erdoğan, B. (2017). Anatomy and Physiology of Hair. InTech. doi: 10.5772/67269
3. Trüeb, R. M., Henry, J. P., Davis, M. G., and Schwartz, J. R. (2018). Scalp condition impacts hair growth and retention via oxidative stress. International journal of trichology, 10(6), 262-270.
4. Nayak, B. S., Ann, C. Y., Azhar, A. B., Ling, E. C. S., Yen, W. H., and Aithal, P. A. (2017). A study on scalp hair health and hair care practices among Malaysian medical students. International journal of trichology, 9(2), 58-62.
5. Rodney D. Sinclair, Healthy Hair: What Is it?. Journal of Investigative Dermatology Symposium Proceedings. Volume 12 Issue 2 (2007), Pages 2-5, ISSN 1087-0024.