Kalau ngomongin eksfoliasi, pasti langsung kepikiran eksfoliasi wajah. Padahal, ada dua bagian tubuh yang sering terabaikan tapi sama pentingnya, Yup, lutut dan siku! Kedua area ini sering mengalami gesekan, baik dari pakaian maupun aktivitas sehari-hari sehingga kulitnya cenderung lebih kasar, menebal, dan bahkan tampak lebih gelap. Kalau dibiarkan, sel kulit mati bisa terus menumpuk, bikin kulit makin kusam dan kering.
Eksfoliasi nggak cuma membantu mengangkat sel kulit mati, tapi juga merangsang regenerasi kulit baru yang lebih sehat dan lembut. Nggak perlu perawatan mahal, cukup dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan atau produk eksfoliasi yang tepat, kamu bisa merawat lutut dan siku di rumah.
Nah, gimana sih cara eksfoliasi lutut dan siku yang efektif? Jangan khawatir, di Nosèklopedia kali ini kita bakal bahas langkah-langkah mudah yang bisa kamu coba. Dari scrub alami sampai produk eksfoliasi yang praktis, semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan kulitmu. Yuk, simak pembahasannya sampai habis!
Mengapa Eksfoliasi Penting untuk Lutut dan Siku?

Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Menurut sumber Healthline, secara alami, kulit manusia melakukan regenerasi setiap 28-40 hari, tetapi terkadang sel kulit mati tidak terlepas dengan sempurna. Jika dibiarkan, penumpukan sel kulit mati ini bisa membuat kulit terlihat kusam, terasa kasar, dan bahkan menyumbat pori-pori yang berujung pada munculnya kulit kusam. Oleh karena itu, eksfoliasi menjadi langkah penting dalam perawatan kulit agar tetap sehat, cerah, dan halus.
Meski sering dilakukan pada wajah, eksfoliasi juga sangat bermanfaat untuk area tubuh lain yang rentan mengalami kekeringan dan penumpukan sel kulit mati, seperti lutut dan siku. Kedua area ini sering kali terlupakan dalam rutinitas perawatan kulit, padahal memiliki karakteristik yang membuatnya lebih rentan mengalami kekasaran, warna yang lebih gelap, dan tekstur yang tidak merata. Berikut adalah manfaat eksfoliasi untuk lutut dan siku.
1. Lutut dan Siku Cenderung Lebih Kasar dan Gelap
Kulit di lutut dan siku berbeda dengan bagian tubuh lainnya karena lebih tebal dan memiliki lebih banyak lipatan. Bagian ini juga sering mengalami gesekan, baik dari pakaian maupun aktivitas sehari-hari seperti duduk bersila atau bertumpu pada siku saat bekerja. Akibatnya, sel kulit mati lebih cepat menumpuk, membuat kulit terasa kasar dan tampak lebih gelap dibandingkan area tubuh lainnya.
2. Mengangkat Sel Kulit Mati untuk Kulit yang Lebih Halus
Seiring waktu, sel kulit mati yang tidak terangkat dengan sempurna dapat menyebabkan tekstur kulit di lutut dan siku menjadi kasar. Eksfoliasi berperan dalam mengangkat sel kulit mati tersebut, sehingga kulit menjadi lebih halus dan terasa lebih lembut. Proses ini juga membantu mencegah penebalan kulit yang bisa terjadi akibat gesekan dan tekanan berulang.
3. Membantu Mencerahkan Warna Kulit
Penumpukan sel kulit mati dan gesekan berulang sering kali menyebabkan hiperpigmentasi atau penggelapan warna kulit di lutut dan siku. Dengan melakukan eksfoliasi secara teratur, sel-sel kulit baru yang lebih cerah akan muncul ke permukaan, sehingga warna kulit menjadi lebih merata.
4. Memaksimalkan Penyerapan Produk Perawatan Kulit
Eksfoliasi juga membantu meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit. Setelah sel kulit mati terangkat, kulit lebih siap untuk menyerap pelembap, serum, atau bahan aktif lain yang digunakan. Ini penting untuk lutut dan siku yang sering kering dan membutuhkan kelembapan ekstra.
5. Merangsang Produksi Kolagen
Menurut American Academy of Dermatology, eksfoliasi tidak hanya membantu mengangkat sel kulit mati, tetapi juga merangsang produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, sehingga kulit tetap sehat dan tidak mudah kendur. Hal ini penting untuk lutut dan siku yang sering mengalami kekeringan dan kehilangan elastisitas.
Bagaimana Cara Eksfoliasi Lutut dan Siku dengan Tepat?

Meskipun eksfoliasi memiliki banyak manfaat untuk lutut dan siku, area ini membutuhkan cara yang tepat agar hasilnya lebih optimal dan tidak menyebabkan iritasi. Berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan untuk mengeksfoliasi lutut dan siku dengan aman dan efektif.
1. Pilih Jenis Eksfoliasi yang Tepat
Eksfoliasi terdiri dari dua jenis utama, yaitu eksfoliasi fisik dan eksfoliasi kimia. Eksfoliasi fisik menggunakan scrub atau alat seperti loofah, sikat tubuh, atau batu apung untuk membantu mengangkat sel kulit mati secara mekanis. Bahan alami seperti gula, kopi, atau oatmeal bisa menjadi pilihan scrub yang lembut.
Sedangkan, eksfoliasi kimia biasanya menggunakan AHA seperti lactic acid dan glycolic acid. Journal of Dermatological Science, kedua jenis AHA ini dapat membantu merangsang regenerasi sel kulit baru, meningkatkan kelembapan, serta memperbaiki tekstur kulit yang kasar (Kornhauser et al., 2010). Oleh karena itu, penggunaan eksfoliasi kimia dapat menjadi pilihan yang lebih efektif untuk mencerahkan dan melembutkan kulit lutut serta siku.
2. Eksfoliasi Saat Mandi untuk Hasil Maksimal
Eksfoliasi paling baik dilakukan saat kulit dalam kondisi lembap, seperti setelah mandi dengan air hangat. Air hangat membantu membuka pori-pori dan melembutkan sel kulit mati sehingga lebih mudah terangkat.
Sebuah studi dalam Skin Research and Technology menemukan bahwa eksfoliasi yang dilakukan setelah kulit terpapar kelembapan lebih efektif dalam mengangkat sel kulit mati dibandingkan eksfoliasi pada kulit kering (Lee et al., 2017). Oleh karena itu, mulailah dengan membasahi lutut dan siku, lalu aplikasikan scrub atau produk eksfoliasi ke area tersebut. Gosok perlahan dengan gerakan memutar menggunakan tangan atau alat bantu seperti loofah atau sikat tubuh. Hindari menggosok terlalu keras agar kulit tidak mengalami iritasi. Setelah itu, bilas dengan air bersih hingga semua sisa produk terangkat sempurna.
3. Lakukan Eksfoliasi 2-3 Kali Seminggu
Meskipun eksfoliasi penting, melakukannya terlalu sering justru bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan sensitif. Idealnya, lutut dan siku cukup dieksfoliasi 2-3 kali dalam seminggu untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit.
Menurut penelitian dalam Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, eksfoliasi berlebihan dapat merusak skin barrier dan menyebabkan kehilangan kelembapan yang berlebihan, yang berujung pada kulit kering dan iritasi (Draelos, 2018). Jika kulit mulai terasa terlalu kering atau mengalami iritasi, cobalah untuk mengurangi frekuensinya atau beralih ke metode eksfoliasi yang lebih lembut, seperti eksfoliasi kimia dengan konsentrasi rendah.
4. Gunakan Pelembap Setelah Eksfoliasi
Setelah eksfoliasi, kulit menjadi lebih rentan terhadap kekeringan. Oleh karena itu, mengaplikasikan pelembap setelah eksfoliasi sangat penting untuk mengunci kelembapan dan mencegah kulit menjadi kasar kembali.
Pelembap dengan kandungan shea butter, aloe vera, minyak kelapa, atau ceramide sangat direkomendasikan untuk menjaga kelembapan kulit. Studi dalam Journal of Drugs in Dermatology menunjukkan bahwa penggunaan pelembap setelah eksfoliasi membantu memperbaiki skin barrier dan mengurangi kehilangan air transepidermal (Transepidermal Water Loss/TEWL), yang penting dalam menjaga kesehatan kulit (Rawlings & Harding, 2004). Untuk hasil optimal, gunakan pelembap setiap hari, bahkan di hari-hari ketika kamu tidak melakukan eksfoliasi.
5. Gunakan Bahan Alami sebagai Alternatif Scrub
Kalau kamu lebih prefer bahan alami, ada beberapa pilihan scrub alami yang bisa digunakan untuk eksfoliasi lutut dan siku. Pertama, campuran gula dan madu bisa menjadi scrub yang lembut sekaligus memberikan efek melembapkan. Tapi, kalau kamu ingin efek lebih menyegarkan, kombinasi kopi dan minyak kelapa bisa membantu mengangkat sel kulit mati sekaligus memberikan nutrisi pada kulit.
Yuk, Maklon Produk Eksfoliasi di Nosè!

Dengan melakukan eksfoliasi secara rutin tetapi tidak berlebihan, kulit lutut dan siku kamu bisa tetap halus, sehat, dan bebas dari kekasaran maupun warna yang tidak merata!
Kalau kamu tertarik untuk membuat produk eksfoliasi dengan brandmu sendiri, PT Nosè Herbal Indo siap membantumu menciptakannya. Mulai dari formulasi, produksi, hingga produk jadi, kamu bisa mewujudkan produk impianmu sesuai kebutuhan konsumen.
Bersama tim RnD dan Prodev profesional, kamu bisa menciptakan produk skincare yang unik dan kaya manfaat bagi perawatan kulit lutut dan siku. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi kontak kami untuk mulai konsultasikan produkmu sekarang!
Referensi
1. Draelos, Z. D. (2018). Cosmetic Dermatology: Products and Procedures. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology.
2. Huang, C., Zhang, Z., Yang, Z., & Xu, H. (2019). The Role of Lactic Acid in Skin Hydration and Barrier Function. International Journal of Molecular Sciences.
3. Kornhauser, A., Coelho, S. G., & Hearing, V. J. (2010). Application of Alpha Hydroxy Acids in Dermatology. Journal of Dermatological Science.
4. Lee, C. H., Lee, S. H., & Kim, H. Y. (2017). The Effect of Skin Hydration on the Efficacy of Physical Exfoliation. Skin Research and Technology.
5. Pérez-Sánchez, A., Barrajon-Catalan, E., Herranz-Lopez, M., & Micol, V. (2018). Cosmetic and Dermatological Benefits of Alpha Hydroxy Acids. International Journal of Cosmetic Science.
6. Rawlings, A. V., & Harding, C. R. (2004). Moisturization and Skin Barrier Function. Journal of Drugs in Dermatology.