Mau pakai dress backless tapi merasa kurang pede karena warna kulit di area punggung dan leher nggak rata? Hati-hati, itu bisa jadi tanda acanthosis nigricans. Kondisi ini membuat kulit tampak lebih gelap, tebal, dan kadang terasa kasar. Meski sering diabaikan, penting untuk mengenali gejalanya agar bisa segera ditangani.
acanthosis nigricans nggak cuma soal penampilan aja. Kondisi ini juga sering berkaitan dengan gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin, yang bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya. Wah, bahaya banget ya! Tapi, tenang, di Noseklopedia kali ini akan membahas lebih lanjut mulai dari penyebab, cara identifikasinya, dan cara mengatasi masalah ini supaya kulit tetap sehat dan cerah. Tetap baca sampai habis untuk penjelasan selengkapnya!
Kenapa Kulit Area Punggung dan Leher Menggelap?

Penggelapan kulit di area punggung dan leher bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, baik yang ringan maupun yang lebih serius. Menurut Healthline, ketika kulit di area tersebut tampak lebih gelap, tebal, dan kadang terasa seperti beludru, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhinya, seperti berikut ini.
1. Acanthosis Nigricans (AN)
Acanthosis nigricans adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit tampak lebih gelap dan terasa kasar, mirip dengan tekstur beludru. Kondisi ini biasanya muncul di area lipatan kulit, seperti belakang leher, ketiak, dan selangkangan. Selain warna kulit yang lebih gelap, kulit juga bisa menjadi lebih tebal.
Menurut Hughes EK, et al (2025) hal ini biasanya sering terjadi pada orang yang memiliki diabetes atau masalah resistensi insulin, namun dalam kasus yang jarang, kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya kanker dalam tubuh. Selain itu, gangguan hormon dan penggunaan obat tertentu, seperti pil KB atau obat glukokortikoid, juga bisa memicu kondisi ini.
Pada dasarnya, acanthosis nigricans terjadi karena peningkatan kadar insulin dalam darah. Seperti yang dijelaskan pada jurnal penelitian Hermanns-Lê T, et al (2004), insulin yang beredar dapat mengaktifkan reseptor pada sel kulit, yang dikenal dengan insulin-like growth factor (IGF), terutama IGF-1. Ketika kadar insulin sangat tinggi, bisa terjadi gangguan pada hubungan antara IGF-1 dan protein pengikatnya.
Peningkatan IGF-1 yang beredar ini menyebabkan pertumbuhan berlebih pada sel kulit dan sel-sel lain di bawah lapisan kulit. Beberapa faktor keturunan juga berperan dalam kondisi ini, terutama yang terkait dengan kelainan pada faktor pertumbuhan fibroblas.
Pada kasus yang jarang, peningkatan suatu zat yang disebut transforming growth factor (TGF) berperan dalam acanthosis nigricans yang terjadi akibat kanker, dengan cara mempengaruhi jaringan kulit melalui reseptor yang ada pada permukaan sel kulit.
2.Dermatitis Neglecta
Dermatitis neglecta terjadi ketika kulit tidak dibersihkan dengan baik, yang mengakibatkan penumpukan keringat, minyak, bakteri, dan kotoran lainnya (Saha A, et al 2015). Akibatnya, kulit di area tersebut menjadi gelap dan terlihat kotor. Penyebab utamanya adalah kebiasaan kurang menjaga kebersihan tubuh.
Meskipun kondisi ini langka, dermatitis neglecta dapat dengan mudah diatasi dengan membersihkan area yang terkena menggunakan sabun, air, atau alkohol. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh secara teratur dapat mencegah kondisi ini muncul kembali.
3.Pigmentasi Kulit yang Diberikan Obat
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan hiperpigmentasi kulit, yaitu perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid, fenitoin, antimalaria, amiodaron, antipsikotik, dan tetrasiklin bisa menyebabkan efek samping berupa penggelapan kulit, terutama di area leher dan punggung.
Warna penggelapan kulit yang muncul bisa berkisar dari coklat tua hingga biru-hitam. Pada umumnya, hiperpigmentasi ini akan membaik setelah penghentian obat penyebabnya. Namun, pada beberapa kasus, perubahan warna kulit bisa bersifat permanen dan memerlukan perawatan lebih lanjut, seperti perawatan laser untuk menghilangkan hiperpigmentasi tersebut.
4. Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa menyebabkan kulit menggelap di area-area tertentu, termasuk leher dan punggung. Kulit di bagian ini lebih mudah terpapar sinar matahari, terutama jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan. Paparan UV yang berlebihan merangsang produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit sehingga kulit bisa menggelap sebagai respons perlindungan alami tubuh terhadap sinar UV.
5. Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga bisa menjadi penyebab kulit menggelap. Kondisi seperti kehamilan, penggunaan pil KB, atau gangguan tiroid bisa mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan menyebabkan hiperpigmentasi di beberapa area tubuh, termasuk punggung dan leher. Biasanya, perubahan warna kulit ini bersifat sementara dan dapat membaik setelah kondisi hormon kembali stabil.
6. Penyakit Kulit
Beberapa penyakit kulit tertentu juga bisa menyebabkan perubahan warna pada kulit. Misalnya, dermatitis atau eksim yang terjadi pada kulit punggung atau leher bisa menyebabkan kulit menjadi lebih gelap. Pada kondisi ini, kulit sering kali iritasi, meradang, dan terinfeksi, yang menyebabkan hiperpigmentasi. Selain itu, infeksi jamur atau bakteri juga bisa berkontribusi pada perubahan warna kulit di area tersebut.
7. Kebiasaan Menggosok atau Gesekan Berulang
Gesekan atau tekanan yang terjadi secara berulang pada kulit, misalnya karena pakaian yang ketat, tas ransel, atau aktivitas fisik tertentu, dapat menyebabkan kulit di area tersebut menggelap. Kebiasaan menggosok atau mengusap kulit dalam jangka panjang bisa memicu peningkatan produksi melanin sebagai respons terhadap iritasi sehingga warna kulit menjadi lebih gelap.
Cara Membedakan Antara Acanthosis Nigricans atau Hiperpigmentasi

Untuk membedakan acanthosis nigricans dan hiperpigmentasi, sebenarnya ada dua faktor utama yang perlu diperhatikan, tekstur kulit dan penyebab penggelapan kulit. Acanthosis nigricans biasanya membuat kulit tidak hanya menggelap, tetapi juga menebal dan terasa kasar, sedangkan hiperpigmentasi hanya mengubah warna kulit tanpa mengubah tekstur. Jika kulit menggelap dan terasa lebih tebal, kemungkinan besar itu adalah AN. Jika penggelapan kulit terjadi akibat paparan sinar matahari atau peradangan, dan kulit tetap halus, maka itu lebih cenderung ke hiperpigmentasi.
Selain itu, acanthosis nigricans sering kali terkait dengan masalah kesehatan seperti diabetes atau obesitas, sedangkan hiperpigmentasi biasanya disebabkan oleh faktor eksternal dan lebih mudah diatasi dengan perawatan kulit seperti tabir surya atau krim pencerah.
Bagaimana Cara Mengatasi Kulit Punggung dan Leher yang Menggelap?

Kulit yang menggelap di area punggung dan leher memang bisa membuat kita merasa kurang percaya diri. Tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah ini agar kulitmu lebih cerah dan sehat. Simak tips berikut ini, ya!
1. Gunakan Tabir Surya Secara Rutin
Paparan sinar matahari adalah salah satu penyebab utama penggelapan kulit. Untuk mencegah penggelapan lebih lanjut, pastikan kamu selalu menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali beraktivitas di luar ruangan, bahkan ketika cuaca mendung. Pilih tabir surya yang sesuai dengan jenis kulitmu dan aplikasikan secara merata di area punggung dan leher. Ini membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar UV dan mencegah hiperpigmentasi lebih lanjut.
2. Perawatan dengan Krim Pencerah
Jika kulit punggung dan leher sudah menggelap, kamu bisa mencoba menggunakan krim pencerah yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin C, niacinamide, atau retinol. Bahan-bahan ini dapat membantu mencerahkan kulit secara bertahap dengan menghambat produksi melanin (pigmen kulit) yang berlebihan. Gunakan krim pencerah secara teratur pada malam hari setelah membersihkan kulit untuk hasil yang lebih maksimal.
3. Eksfoliasi Kulit Secara Lembut
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit adalah langkah penting dalam mengatasi kulit yang menggelap, karena ini membantu mengangkat sel kulit mati yang bisa menyebabkan kulit tampak kusam dan gelap. Gunakan scrub atau produk eksfoliasi ringan yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat untuk membantu mencerahkan kulit dan mempercepat regenerasi sel kulit baru. Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu, jangan terlalu sering agar kulit tidak iritasi.
4. Perawatan dengan Bahan Alami
Jika kamu lebih suka perawatan alami, ada beberapa bahan yang bisa membantu mencerahkan kulit secara alami. Misalnya, lemon yang kaya akan vitamin C dan memiliki sifat pemutih alami, atau madu yang membantu melembapkan kulit sambil memberi efek cerah. Kamu bisa mencampurkan lemon dan madu, lalu mengaplikasikannya pada area punggung dan leher yang menggelap. Biarkan selama 15-20 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan perawatan ini seminggu sekali untuk hasil yang lebih optimal.
5. Jaga Kebersihan Kulit
Kadang-kadang, kulit yang menggelap di area tertentu bisa disebabkan oleh penumpukan keringat, minyak, dan kotoran, terutama di lipatan kulit. Pastikan kamu selalu menjaga kebersihan kulit, terutama di area punggung dan leher, dengan mandi secara teratur dan menggunakan sabun yang lembut. Jangan lupa untuk membersihkan kulit setelah beraktivitas fisik atau setelah berkeringat banyak untuk menghindari penumpukan kotoran yang bisa menyebabkan penggelapan kulit.
6. Konsultasi dengan Dokter atau Dermatologis
Jika penggelapan kulit di punggung dan leher terasa memburuk atau tidak kunjung membaik meski sudah melakukan perawatan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis. Dokter kulit bisa membantu menentukan apakah ada kondisi medis yang mendasari, seperti acanthosis nigricans atau masalah hormonal, yang memerlukan perawatan lebih lanjut. Dokter juga bisa meresepkan perawatan topikal atau prosedur dermatologis, seperti peeling kimia atau laser, untuk mengatasi penggelapan kulit yang lebih parah.
Maklon Produk Perawatan Kulit Tubuh Bersama Nose!

Kalau kamu tertarik punya produk bodycare sendiri dengan formula pilihan kamu, kamu bisa maklon di PT Nosè Herbal Indo! Di sini, kamu bisa langsung wujudkan ide produk bodycare impianmu lewat layanan maklon. Tim R&D kami siap bantu merancang formula yang lembut di kulit tapi tetap menarik di pasaran. Yuk, konsultasi langsung bareng tim maklon Nose dengan hubungi kami sekarang dan mulai langkah pertamamu bersama Nose, 100% Lokal OEM!
Referensi
1. Hughes EK, Brady MF, Rawla P. Acanthosis nigricans. [Updated 2023 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan.
2. Hermanns-Lê T, Scheen A, Piérard GE. Acanthosis nigricans associated with insulin resistance : pathophysiology and management. Am J Clin Dermatol. 2004;5(3):199-203.
3. Saha A, Seth J, Sharma A, Biswas D. Dermatitis neglecta a dirty dermatosis: report of three cases. Indian J Dermatol. 2015 Mar-Apr;60(2):185-7. PMID: 25814710; PMCID: PMC4372914.