Kulit Kering Akibat Kurang Collagen, Benarkah Bisa Terjadi?

Noséklopedia / 14 December 2025

by Nose Herbal Indo

Pertanyaan ini semakin sering muncul, terutama kalau kamu sering mengalami kulit kering, kusam, dan terasa ketarik meski sudah rutin memakai skincare. Faktanya, kulit kering tidak selalu disebabkan oleh faktor luar seperti cuaca, AC, atau salah produk perawatan.


Dalam banyak kasus, kondisi ini justru berkaitan dengan menurunnya kadar collagen dalam tubuh, Collagen berperan penting dalam menjaga kelembapan, elastisitas, dan kekuatan struktur kulit. Ketika produksinya menurun, kemampuan kulit untuk mempertahankan hidrasi pun ikut melemah, dan disinilah kulit mulai terasa semakin kering dari hari ke hari.


Lalu, benarkah kekurangan collagen bisa menjadi akar masalah kulit kering yang tak kunjung membaik? Dan bagaimana cara mengatasinya dari dalam? Di Noséklopedia kali ini, akan membahas seputar fakta tentang kulit kering dan collagen. Penasaran? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!?


Apa Itu Kulit Kering?


Kulit kering adalah kondisi ketika lapisan terluar kulit kehilangan kelembapan dan minyak alaminya, sehingga kulit tidak mampu mempertahankan kadar air secara optimal. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai xerosis cutis.


Kulit kering bukan sekadar terlihat kusam, tetapi juga menandakan bahwa fungsi pelindung kulit (skin barrier) sedang terganggu. Ketika kandungan lipid, ceramide, dan natural moisturizing factor (NMF) di stratum korneum menurun, air di dalam kulit lebih mudah menguap sehingga kulit terasa kasar, ketarik, hingga bersisik.


Namun, penyebab kulit kering tidak berhenti pada lapisan terluar saja. Menurut Pu, S., et al. (2023), collagen merupakan protein utama penyusun berbagai jaringan ikat di dalam tubuh dan membentuk sekitar 80% dari berat kering kulit manusia.


Collagen memiliki struktur triple helix yang tersusun dari glisin, prolin, dan hidroksiprolin, serta berfungsi memberikan kekuatan, menopang jaringan kulit, dan mengatur perkembangan jaringan.


Karena itu, ketika kualitas atau jumlah collagen menurun, struktur kulit di lapisan lebih dalam melemah sehingga kulit lebih mudah mengalami kekeringan dari dalam.


Penelitian Reilly, D. M. et al. (2024), juga menemukan bahwa produksi collagen secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia. Pada kulit yang menua, kemampuan tubuh untuk memproduksi collagen baru bahkan dapat menurun sekitar 1% per tahun. Kombinasi faktor-faktor inilah yang akhirnya berkontribusi pada munculnya kulit kering yang disertai garis-garis halus dan kerutan yang semakin tampak.


Ciri-Ciri Kulit Kering Karena Kurangnya Collagen


Saat collagen melemah, kulit menjadi lebih mudah kehilangan air, tidak lagi terasa kenyal, dan tampak semakin kering. Perubahan inilah yang kemudian memunculkan beberapa ciri khas kulit kering akibat kekurangan collagen, yaitu sebagai berikut:


1. Kulit Tetap Terasa Kering Meski Sudah Pakai Pelembap

Ini adalah tanda paling awal yang sering dirasakan. Kulit terasa kering dari dalam, bukan hanya di permukaan. Setelah memakai moisturizer, kulit memang terasa lembap sesaat, tetapi dalam beberapa jam kembali terasa ketarik. Hal ini terjadi karena collagen yang berkurang membuat struktur kulit tidak lagi mampu mengikat dan mempertahankan air secara optimal.


2. Elastisitas Kulit Menurun dan Terasa Kurang Kenyal

Kulit yang cukup collagen akan terasa kenyal saat disentuh. Sebaliknya, saat collagen mulai menurun, kulit terasa lebih lembek atau kendur. Saat dicubit, kulit lebih lambat kembali ke bentuk semula. Ini terjadi karena collagen merupakan protein utama pembentuk jaringan penopang kulit.


3. Kulit Tampak Lebih Kusam dan Tidak Bercahaya

Collagen berperan dalam proses regenerasi kulit. Saat produksinya melambat, pergantian sel kulit juga ikut melambat. Akibatnya, sel kulit mati menumpuk di permukaan dan membuat kulit terlihat kusam, lelah, dan tidak segar, meskipun tidak sedang mengalami kelelahan fisik.


4. Garis Halus Lebih Cepat Muncul dan Terlihat Jelas

Kulit yang kekurangan collagen kehilangan "bantalan" alaminya. Hal ini membuat garis-garis halus di area ekspresi seperti, bawah mata, sudut bibir, dan dahi menjadi lebih mudah terlihat. Garis halus ini biasanya muncul lebih cepat dibandingkan usia biologis seseorang.


5. Makeup Lebih Mudah Crack dan Tidak Menempel Sempurna

Kulit yang kekurangan collagen biasanya memiliki permukaan yang tidak lagi halus dan lembap stabil. Ini membuat hasil makeup mudah pecah (crack), tampak tidak rata, dan wajah terlihat cepat kering.


Manfaat Collagen untuk Kulit Kering dari Dalam Tubuh


Ketika kadar collagen dalam tubuh tercukupi, kulit akan lebih mampu mengikat air, mempertahankan kelembapan alaminya, serta terlihat lebih sehat. Inilah sebabnya collagen menjadi salah satu nutrisi kunci dalam mengatasi kulit kering yang sulit membaik hanya dengan skincare dari luar. Berikut beberapa manfaat utama collagen untuk kulit kering dari dalam tubuh:


1. Membantu Menjaga Kelembapan Kulit Lebih Lama

Collagen berperan sebagai "kerangka" yang membantu jaringan kulit menahan air di lapisan dermis. Saat kadar collagen mencukupi, kemampuan kulit dalam mempertahankan hidrasi menjadi lebih stabil. Inilah yang membuat kulit terasa lembap dari dalam, bukan hanya lembap sementara di permukaan seperti efek pelembap biasa.


Efektivitas collagen drink dalam membantu mengatasi kulit kering juga didukung oleh penelitian Hasniah, M. et al (2024), terhadap 29 wanita dengan rata-rata usia 48 tahun yang mengonsumsi minuman collagen marine peptide 5 gram per hari.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah beberapa minggu, hidrasi kulit meningkat, pH kulit menjadi lebih seimbang, dan kadar sebum ikut membaik. Kondisi ini menandakan bahwa kulit menjadi lebih lembap dan sehat. Peningkatan hidrasi inilah yang membuat collagen berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit secara jangka panjang.


2. Meningkatkan Elastisitas dan Kekenyalan Kulit

Kulit yang kering sering kali juga terasa kendur dan kurang kenyal. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa konsumsi collagen secara oral dapat membantu meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, sehingga membantu mencegah terbentuknya kerutan. Oleh karena itu, collagen dikenal sebagai salah satu agen anti-aging yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan tampilan kulit.


3. Mengurangi Tampilan Garis Halus akibat Kulit Kering

Kulit kering sering membuat garis halus tampak lebih jelas. Dengan membantu menjaga kepadatan dan kekenyalan jaringan kulit, collagen dapat membuat tampilan garis halus terlihat lebih samar karena kulit terasa lebih "terisi" dari dalam.


Tips Perawatan Kulit Kering dengan Collagen Drink


Perawatan kulit kering tidak cukup hanya dari luar dengan skincare. Agar hasilnya lebih optimal dan bertahan lama, kulit juga membutuhkan dukungan nutrisi dari dalam, salah satunya melalui konsumsi collagen drink. Berikut beberapa tips perawatan kulit kering dengan collagen drink yang bisa diterapkan dalam rutinitas harian:


1. Konsumsi Collagen Drink Secara Rutin, Bukan Sesekali

Manfaat collagen untuk kulit kering tidak bekerja secara instan. Dibutuhkan konsumsi rutin selama beberapa minggu agar tubuh memiliki waktu untuk memproses collagen dan memperbaiki struktur kulit dari dalam. Minum sesekali tidak akan memberikan efek yang signifikan pada kelembapan kulit.


2. Pastikan Asupan Air Putih Tetap Tercukupi

Collagen membantu kulit menahan air, tetapi jika tubuh kekurangan cairan, hasilnya tidak akan maksimal. Untuk mendukung perawatan kulit kering dari dalam, pastikan kebutuhan air putih harian tetap tercukupi agar kulit bisa benar-benar terhidrasi dengan baik.


3. Tetap Gunakan Skincare untuk Mengunci Kelembapan dari Luar

Collagen drink bekerja dari dalam, sementara skincare berfungsi mengunci kelembapan dari luar. Gunakan rangkaian perawatan dasar seperti gentle cleanser, hydrating toner, serum, dan moisturizer yang sesuai dengan kulit kering agar hasil perawatan lebih menyeluruh dan seimbang.


4. Dukung dengan Pola Makan Seimbang

Kinerja collagen dalam tubuh akan lebih optimal bila didukung dengan nutrisi lain seperti protein, vitamin, dan mineral dari makanan sehari-hari. Pola makan yang seimbang membantu proses regenerasi kulit dan menjaga kelembapan kulit secara alami.


Tertarik Bikin Produk Collagen Drink Sendiri? Maklon di Nosé Solusinya


Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit dari dalam, collagen drink kini menjadi salah satu produk yang paling diminati di pasar kecantikan dan kesehatan. Tidak hanya untuk menjaga kelembapan kulit, collagen drink juga dikenal sebagai pendukung elastisitas kulit dan tampilan yang lebih segar.


Kalau kamu tertarik mengembangkan produk collagen drink dengan brand sendiri, sekarang prosesnya bisa jadi jauh lebih mudah melalui jasa maklon minuman herbal tradisional di PT Nosé Herbal Indo. Nosé berpengalaman dalam mengembangkan berbagai produk berbasis herbal dan minuman kesehatan yang disesuaikan dengan tren pasar serta kebutuhan brand owner.


PT Nosé Herbal Indo didukung oleh fasilitas produksi bersertifikasi CPOTB, Halal, dan ISO, sehingga kualitas, keamanan, dan legalitas produk lebih terjamin. Selain itu, kamu juga akan didampingi oleh tim R&D serta Product Development profesional yang siap membantu mulai dari pemilihan bahan, formulasi, uji stabilitas, hingga penyesuaian konsep produk agar siap bersaing di pasaran.


Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi kami dan wujudkan produk collagen drink impianmu sekarang!


Referensi :


1. Pu, S. Y., Huang, Y. L., Pu, C. M., Kang, Y. N., Hoang, K. D., Chen, K. H., & Chen, C. (2023). Effects of oral collagen for skin anti-aging: A systematic review and meta-analysis. Nutrients, 15(9), 2080.


2. Hasniah, M., Ellistasari, E. Y., Kusumawardani, A., Mawardi, P., & Irawanto, M. E. (2024). The effect of oral collagen drink on skin pH and sebum. MagnaSalus: Jurnal Keunggulan Kesehatan, 6(2).


3. Proksch, E. (2018). pH in nature, humans and skin. Journal of Dermatology, 45(9), 1044-1052.


4. Reilly, D. M., Kynaston, L., Naseem, S., Proudman, E., & Laceby, D. (2024). A clinical trial shows improvement in skin collagen, hydration, elasticity, wrinkles, scalp, and hair condition following 12-week oral intake of a supplement containing hydrolyzed collagen. Dermatology Research and Practice, 2024, 8752787.


Share This Article


Related Articles

tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo