Pernah nggak sih kamu merasa kulit jadi lebih cepat kusam, muncul garis halus, atau flek hitam padahal umur belum terlalu tua? Nah, bisa jadi itu bukan hanya penuaan biasa, tapi efek dari photo aging alias penuaan kulit akibat sinar matahari.
Photo aging ini terjadi karena kulit terlalu sering terpapar sinar UV tanpa perlindungan yang cukup. Akibatnya, kolagen dan elastin di kulit bisa rusak, bikin kulit kehilangan kekenyalannya. Hasilnya, kulit terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, apalagi kalau sudah masuk kategori mature skin.
Penasaran gimana proses photo aging bisa terjadi dan apa saja dampaknya buat kulit dewasa? Yuk, lanjut baca Noseklopedia kali ini sampai habis biar kamu tahu cara mencegah dan merawatnya!
Mengenal Photo Aging Pada Mature Skin

Photoaging memiliki perbedaan dengan proses menua secara alami. Photoaging disebabkan oleh sinar UV yang termasuk pada faktor extrinsic aging (Jenkins, 2002).
Sinar UV sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu UVA dan UVB. Saat sinar ini mengenai kulit, DNA bisa mengalami kerusakan. Sebagai respon, sel-sel di dermis akan memicu pembentukan melanin di epidermis untuk melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut. Proses inilah yang membuat kulit menjadi cokelat atau tanning, sebenarnya hanyalah cara alami kulit untuk menahan radiasi agar tidak masuk lebih dalam.
Sinar UVB yang memiliki gelombang lebih pendek biasanya menjadi penyebab utama kulit terbakar matahari. Sedangkan UVA dengan gelombang lebih panjang menembus hingga ke dermis, merusak kolagen, dan memicu produksi elastin yang tidak normal.
Kondisi ini membuat tubuh menghasilkan enzim bernama metalloproteinases untuk memperbaiki kerusakan. Sayangnya, enzim ini sering bekerja tidak sempurna yang akan justru menghancurkan kolagen sehat. Jadi, jika hal ini terjadi terus-menerus, kulit perlahan kehilangan kolagen, membentuk keriput, dan teksturnya berubah menjadi kasar atau tebal seperti kulit yang menua.
Di Indonesia sendiri, kulit kencang dan bebas keriput masih dianggap ideal. Sayangnya, standar ini sering membuat banyak orang bahkan remaja, merasa kurang percaya diri ketika tanda penuaan dini mulai terlihat. Padahal, salah satu penyebab utamanya adalah paparan sinar matahari setiap hari.
Bagaimana Photo Aging Terjadi Pada Kulit

Photo aging adalah penuaan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, terutama sinar ultraviolet (UV). Berbeda dengan penuaan alami, photo aging bisa membuat kulit terlihat lebih tua lebih cepat. Sinar UV merusak kolagen dan elastin di dalam kulit, dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang, halus, dan elastis. Saat kolagen dan elastin melemah, kulit jadi mudah kendur, muncul keriput, dan warnanya tidak merata.
Tanda-tanda photo aging biasanya cukup jelas. Kulit bisa tampak lebih tipis atau justru menebal, mudah memar, muncul bercak ungu, hingga terlihat garis halus dan keriput. Perubahan pigmen juga sering muncul, misalnya bintik hitam (lentigo) atau area yang kehilangan warna. Selain itu, paparan sinar matahari membuat sel pelindung kulit berkurang, sehingga kulit jadi lebih rentan terhadap kerusakan.
Jika dilihat lebih dalam, photo aging membuat kulit membentuk serat elastin yang tidak normal. Kondisi ini mengacaukan struktur alami kulit, sehingga kulit kehilangan kekenyalannya dan tampak lebih kasar. Bila berlangsung terus-menerus, kerusakan ini bisa berkembang lebih serius, bahkan berisiko memicu masalah kulit lain seperti tanda prakanker di area yang sering terkena matahari, misalnya wajah, leher, dan tangan.
Perawatan Kulit untuk Melawan Photo Aging Pada Mature Skin

Menghadapi photo aging pada kulit dewasa (mature skin) memang membutuhkan perhatian ekstra. Seiring bertambahnya usia, kulit secara alami kehilangan kolagen dan elastin, sehingga efek paparan sinar matahari semakin terlihat jelas. Oleh karena itu, perawatan yang tepat menjadi kunci untuk memperbaiki kondisi kulit sekaligus mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut beberapa perawatan kulit yang bisa dilakukan untuk mengatasi photo aging.
1. Gunakan Sunscreen Setiap Hari
Sunscreen pastinya menjadi solusi utama untuk melawan photo aging. Paparan sinar UVA dan UVB bisa merusak kolagen, bikin kulit cepat kendur, muncul flek hitam, bahkan keriput. Makanya, sunscreen broad spectrum minimal SPF 30 wajib dipakai setiap hari, bukan cuma saat ke luar rumah. Bahkan di rumah pun, sinar UVA bisa menembus kaca jendela. Dengan sunscreen, kamu memberi perlindungan ekstra agar kulit tidak semakin cepat menua.
2. Rutin Pakai Skincare Anti-Aging
Selain sunscreen, skincare dengan kandungan aktif juga penting untuk memperbaiki kulit. Retinol atau retinoid bisa merangsang produksi kolagen baru sehingga kulit terasa lebih kencang dan halus. Sementara itu, antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan niacinamide membantu melawan radikal bebas yang mempercepat tanda-tanda penuaan, seperti kusam dan garis halus. Kalau dipakai rutin, kulit mature bisa tampak lebih segar dan bercahaya.
3. Jaga Kelembapan Kulit
Kulit yang kering lebih mudah menunjukkan tanda-tanda penuaan. Karena itu, menjaga kelembapan adalah hal wajib. Pilih pelembap dengan kandungan hyaluronic acid untuk menarik air ke dalam kulit, ceramide untuk memperkuat skin barrier, dan peptide untuk membantu memperbaiki jaringan kulit. Dengan kulit yang terhidrasi baik, tekstur kulit jadi lebih kenyal, halus, dan sehat.
4. Pertimbangkan Perawatan Klinik
Kalau skincare harian terasa kurang maksimal, perawatan di klinik bisa jadi solusi tambahan. Treatment seperti chemical peeling membantu mengangkat sel kulit mati, laser bisa menyamarkan flek, microneedling merangsang regenerasi kulit, dan terapi exosome atau stem cell dapat memperbaiki struktur kulit dari dalam. Perawatan ini biasanya lebih cepat menunjukkan hasil, terutama untuk kulit mature yang sudah memiliki tanda-tanda photo aging cukup jelas.
5. Perhatikan Gaya Hidup Sehat
Perawatan kulit dari luar tidak akan lengkap tanpa dukungan dari dalam. Pola makan kaya antioksidan dari buah dan sayur bisa membantu melawan radikal bebas. Minum cukup air menjaga kulit tetap terhidrasi. Tidur yang cukup mempercepat proses regenerasi kulit. Sementara itu, rokok dan alkohol sebaiknya dihindari karena bisa merusak kolagen dan membuat kulit lebih cepat tua. Dengan gaya hidup yang sehat, hasil skincare dan treatment akan lebih maksimal.
Bikin Produk Skincare-mu Sekarang Bersama Nose!

Kalau kamu tertarik untuk punya produk skincare sendiri dengan formula sesuai kebutuhan, PT Nose Herbal Indo siap membantu! Dengan layanan maklon, kamu bisa wujudkan ide produk bodycare atau skincare dengan formula yang lembut di kulit tapi tetap menarik di pasaran.
Tim RnD kami berpengalaman merancang produk sesuai tren dan kebutuhan konsumen. Yuk, konsultasi langsung dengan tim maklon Nose dan mulai langkah pertamamu bersama Nose, 100% Lokal OEM!
Referensi
1. Jenkins, G. (2002). Molecular mechanisms of skin aging. Mechanisms of Ageing and Development, 123 (7), 801; 810.
2. Durai, P. C., Thappa, D. M., Kumari, R., & Malathi, M. (2012). Aging in elderly: chronological versus photoaging. Indian Journal of Dermatology, 57 (5), 343.
3. Asyi, Muhammad & Syahrizal, Dedy & Sary, Nirwana & Husna, Fauzul. (2023). The Impact of Photoaging on Skin: A Systematic Review Analysis. Journal of Social Research. 3. 209-215. 10.55324/josr.v3i1.1708.