Kesalahan Pakai Bodycare yang Bikin Kulit Rusak!

Noséklopedia / 29 August 2025

by Nose Herbal Indo

Sudah rajin pakai body lotion, scrub, sampai body serum, tapi kulit masih kering, kusam, atau bahkan iritasi? Jangan buru-buru salahin produknya dulu. Bisa jadi masalahnya ada di cara kamu memakainya.


Sama seperti skincare wajah, bodycare juga punya cara-caranya sendiri, mulai dari urutan, cara pemakaian, sampai konsistensi. Kalau salah langkah, bukannya sehat dan glowing, kulit malah bisa rusak tanpa disadari.


Nah, biar perawatanmu nggak sia-sia, Nosèklopedia kali ini bakal ngebahas kesalahan umum dalam pakai bodycare yang sering banget dilakuin, supaya kamu bisa menghindarinya. Yuk, simak artikelnya sampai habis, biar perawatan kulitmu makin sehat!


Apa Saja Produk Bodycare yang Perlu Kamu Ketahui?


Merawat kulit tubuh itu nggak cukup hanya dengan satu produk. Setiap jenis bodycare punya fungsi berbeda yang saling melengkapi. Yuk kenalan lebih dekat dengan produk-produk bodycare berikut ini.


1. Body Lotion

Body lotion adalah produk paling basic dalam perawatan kulit tubuh. Teksturnya ringan dan mudah menyerap, sehingga cocok dipakai setiap hari setelah mandi. Fungsinya menjaga kelembapan kulit agar tetap lembut dan kenyal. Menurut Lodén (2012), penggunaan pelembap seperti body lotion secara teratur terbukti mampu memperbaiki fungsi skin barrier sekaligus mengurangi kekeringan pada kulit.


2. Body Oil

Kalau body lotion terasa kurang "nendang" untuk kulit kering, body oil bisa jadi pilihan. Produk ini kaya akan minyak nabati yang memberikan kelembapan lebih intens dan mengunci hidrasi. Lin, Zhong, & Santiago (2017) menjelaskan bahwa minyak nabati seperti sunflower oil efektif memperbaiki kelembapan kulit sekaligus mengurangi inflamasi berkat kandungan antioksidannya.


3. Body Mask

Sama seperti masker wajah, body mask memberikan nutrisi ekstra pada kulit tubuh. Digunakan seminggu sekali, biasanya mengandung clay untuk detoksifikasi atau ekstrak botani untuk melembapkan. Hasilnya, kulit terasa lebih segar, halus, dan ternutrisi.


4. Body Wash

Body wash adalah pembersih tubuh yang sering dianggap sama dengan sabun biasa, padahal formulanya biasanya lebih lembut. Produk ini menggunakan surfaktan yang efektif membersihkan kotoran, minyak, dan debu, tetapi tetap menjaga kelembapan kulit.


Proksch (2018) pernah menyebutkan pada jurnalnya tentang pentingnya memilih sabun atau body wash dengan pH seimbang (sekitar 4,5-5,5), karena sabun dengan pH terlalu tinggi bisa merusak skin barrier, membuat kulit kering, bahkan memicu dermatitis.


5. Body Scrub

Body scrub bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Jika tidak dibersihkan, sel kulit mati bisa membuat kulit terlihat kusam, kasar, dan menghambat penyerapan produk bodycare lainnya.


Penggunaan scrub 1-2 kali seminggu membantu merangsang regenerasi sel kulit baru, membuat kulit lebih halus, cerah, dan lembut. Namun, penggunaannya tidak bisa terlalu sering atau terlalu kasar saat scrubbing karena akan merusak lapisan pelindung kulit.


6. Sunscreen

Sunscreen adalah produk bodycare yang sifatnya wajib dipakai setiap hari, baik saat beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan. Paparan sinar UVA dan UVB bisa menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, bahkan risiko kanker kulit.


Wang & Lim (2015) menyebutkan bahwa penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari terbukti efektif mencegah photodamage pada kulit (Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology). Sayangnya, banyak orang masih skip produk ini karena merasa ribet atau cuma di rumah. Padahal, sinar UV tetap bisa menembus kaca dan merusak kulit.


7. Deodorant

Deodorant berfungsi mengurangi bau badan dengan cara melawan bakteri penyebab bau. Kandungannya biasanya terdiri dari antimikroba ringan dan fragrance yang bikin tubuh tetap segar sepanjang hari. Cocok untuk kamu yang banyak beraktivitas di luar ruangan.


8. Anti-perspirant

Berbeda dengan deodorant, anti-perspirant berfungsi mengurangi produksi keringat dengan kandungan seperti garam aluminium. Menurut Doolittle et al. (2016), anti-perspirant aman dan efektif untuk mengontrol keringat berlebih, bahkan pada penderita hyperhidrosis.


9. Perfume

Perfume mungkin bukan produk yang berpengaruh langsung pada kesehatan kulit, tapi tetap jadi bagian bodycare yang penting. Aroma yang menyenangkan bisa meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan kesan positif saat berinteraksi dengan orang lain.


Seberapa Efektif Pemakaian Bodycare Secara Berurutan?


Kalau di wajah kita mengenal istilah layering skincare, di tubuh pun sebenarnya ada konsep serupa. Pemakaian bodycare secara berurutan dapat menentukan seberapa efektif produk bekerja di kulitmu.


Kulit manusia memiliki lapisan pelindung bernama skin barrier, yang fungsinya menjaga kadar air sekaligus melindungi tubuh dari iritan dan mikroorganisme. Lodén (2012) menyebutkan bahwa produk pelembap dan emollient bekerja optimal ketika diaplikasikan di atas kulit yang bersih dan masih lembap setelah mandi, karena kondisi ini mendukung penyerapan bahan aktif lebih maksimal.


Dengan kata lain, pemakaian bodycare berurutan membantu menciptakan efek yang lebih optimal, produk pertama mempersiapkan kulit, lalu produk berikutnya melengkapi dan memperkuat hasilnya


Kesalahan Pemakaian Bodycare yang Sering Dialami


Meski sudah rajin merawat kulit dengan bodycare, sering kali ada kesalahan kecil yang bikin hasilnya nggak maksimal. Bahkan, kalau kebiasaan ini terus diulang, kulit bisa jadi lebih rentan bermasalah. Yuk, cek apakah kamu pernah melakukan kesalahan berikut ini.


1.Menggunakan Lotion Saat Kulit Mengelupas

Banyak orang berpikir pakai lotion tebal-tebal di area kulit yang mengelupas bisa memperbaiki masalah dengan cepat. Padahal, kulit yang sedang mengelupas biasanya dalam kondisi iritasi dan lebih sensitif. Lotion dengan fragrance atau alkohol justru bisa bikin perih dan makin parah.


Solusinya, gunakan lotion yang punya kandungan ceramide, panthenol, atau aloe vera yang sifatnya menenangkan, bukan yang terlalu wangi atau berbasis alkohol.


2.Scrub Terlalu Sering

Scrub memang bikin kulit halus, tapi kalau keseringan justru berbahaya. Eksfoliasi berlebihan bisa mengikis skin barrier, bikin kulit jadi tipis, kering, bahkan gampang iritasi. Idealnya, cukup 1-2 kali seminggu. Jadi, jangan sampai semangat scrubbing malah bikin kulit kehilangan pertahanannya.


3.Tidak Selektif Memilih Kandungan Deodorant yang Tepat

Deodorant dan anti-perspirant punya formula berbeda. Kalau kulit ketiakmu sensitif, hati-hati dengan produk yang mengandung alkohol tinggi atau fragrance kuat, karena bisa memicu iritasi, gatal, atau kemerahan. Pilih deodorant dengan kandungan antibakteri ringan atau berbasis baking soda dan mineral alami untuk kulit yang lebih aman.


4.Menggunakan AHA Setiap Hari

Beberapa body lotion sekarang diperkaya dengan AHA (Alpha Hydroxy Acid) untuk membantu mencerahkan dan meratakan tekstur kulit. Tapi, kalau dipakai setiap hari tanpa jeda, kulit bisa over-exfoliated. Akibatnya, kulit terasa perih, kemerahan, bahkan muncul bruntusan.


Gunakan produk AHA cukup 2-3 kali seminggu di malam hari, lalu jangan lupa kombinasikan dengan pelembap ekstra dan selalu pakai sunscreen di pagi harinya.


5.Nggak Pakai Sunscreen

Hal ini kesalahan paling umum sekaligus paling fatal. Banyak orang masih merasa sunscreen itu cuma buat ke pantai, padahal sinar UVA bisa menembus kaca jendela rumah atau mobil. Efeknya nggak instan, tapi dalam jangka panjang bisa bikin kulit cepat keriput, kusam, dan muncul flek hitam. Jadi, jangan pernah skip sunscreen, meski cuma di rumah.


6.Jangan Scrub Setelah Mencukur atau Waxing Rambut

Kulit setelah shaving atau waxing itu lagi dalam kondisi tipis dan sensitif. Kalau langsung disikat dengan scrub, hasilnya bisa bikin iritasi, perih, bahkan luka kecil. Lebih baik beri jeda 2-3 hari sebelum melakukan eksfoliasi lagi, supaya kulit punya waktu untuk pulih.


7.Memakai Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat

Pernah merasa gatal atau muncul bruntusan setelah seharian pakai baju ketat? Bisa jadi karena pakaianmu tidak menyerap keringat dengan baik. Keringat yang terperangkap bisa jadi sarang bakteri dan memicu jerawat tubuh. Jadi, pilihlah pakaian berbahan katun atau linen yang breathable, terutama kalau kamu banyak beraktivitas.


8.Menggunakan Handuk yang Sama dengan Rambut

Kelihatannya sepele, tapi handuk juga bisa jadi sumber masalah kulit. Handuk rambut biasanya lebih lembap dan bisa menyimpan bakteri atau jamur. Kalau dipakai juga untuk tubuh, risiko iritasi atau jerawat punggung jadi lebih tinggi. Solusinya, gunakan handuk terpisah, satu untuk tubuh, satu lagi khusus untuk rambut.


Mau Bikin Produk Bodycare yang Inovatif? Yuk, Maklon di Nosè!


Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, bodycare yang kamu lakukan akan terasa lebih efektif, dan hasilnya pun bisa bikin kulit sehat, lembut, dan glowing lebih lama.


Kalau kamu tertarik punya produk bodycare sendiri dengan formula pilihan kamu, kamu bisa maklon di PT Nosè Herbal Indo! Di sini, kamu bisa langsung wujudkan ide produk bodycare impianmu lewat layanan maklon. Tim R&D kami siap bantu merancang formula yang lembut di kulit tapi tetap menarik di pasaran. Yuk, konsultasi langsung bareng tim Nosè dengan hubungi kami sekarang dan mulai langkah pertamamu bersama Nosè, 100% Lokal OEM!


Referensi


1. Lodén, M. (2012). Role of topical emollients and moisturizers in the treatment of dry skin barrier disorders. American Journal of Clinical Dermatology, 13(2), 103-120.


2. Lin, T. K., Zhong, L., & Santiago, J. L. (2017). Anti-Inflammatory and Skin Barrier Repair Effects of Topical Application of Some Plant Oils. International Journal of Molecular Sciences, 19(1), 70.


3. Proksch, E. (2018). pH in Nature, Humans and Skin. Journal of Dermatological Science, 89(3), 213-219.


4. Wang, S. Q., & Lim, H. W. (2015). Current status of sunscreen regulation in the United States: 2015. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 8(7), 43-48.


5. Doolittle, J., Walker, P., Mills, T., & Thurston, J. (2016). Hyperhidrosis: an update on prevalence and severity in the United States. Archives of Dermatological Research, 308(10), 743-749.


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo