Sering alami bintik merah setelah cukur? Hati-hati, itu bisa jadi tanda rambut yang tumbuh ke dalam atau ingrown hair. Kondisi seperti ini umum terjadi setelah mencukur, waxing, atau mencabut rambut secara paksa. Bukannya tumbuh ke atas, tindakan tersebut membuat rambut tumbuh melengkung dan masuk kembali ke dalam kulit yang menyebabkan iritasi dan peradangan.
Siapa pun bisa mengalami hal ini jika melakukan pencabutan rambut secara tidak tepat. Lalu, bagaimana dengan proses terjadinya ingrown hair dan cara mengatasinya? Yuk, bahas di artikel Noséklopedia berikut!
Apa itu Ingrown Hair?

Ingrown hair adalah kondisi di mana rambut tumbuh ke dalam kulit setelah dicukur, waxing, atau dicabut. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa sakit, gatal, atau sensasi tidak nyaman, dan biasanya muncul di area wajah, kaki, ketiak, serta daerah kemaluan.
Menurut Luo, D. Q. et al (2016), ingrown hair terjadi ketika rambut yang seharusnya tumbuh keluar justru menembus lapisan dermis teratas dan melengkung ke dalam kulit. Meskipun folikel rambut tetap utuh, pertumbuhan rambut yang tidak normal ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit.
Liu J-H et al (2019) mengatakan bahwa ingrown hair juga disertai dengan tanda kemerahan berbentuk papulopustular (benjolan kecil berisi nanah atau cairan).
Siapa pun dapat mengalami ingrown hair, tetapi kondisi ini lebih umum terjadi pada pria setelah mencukur rambut kepala atau jenggot. Selain itu, wanita juga sering mengalaminya setelah waxing atau mencukur bulu kaki, tangan, dan ketiak. Orang dengan tipe rambut tebal, kasar, atau keriting memiliki risiko lebih tinggi, karena rambut mereka lebih cenderung melengkung kembali ke dalam kulit saat tumbuh setelah dicukur atau dicabut.

(Sumber : Cleveland Clinic)
Apakah Ingrown Hair Berbahaya?

Ingrown hair terkadang bisa berkembang menjadi benjolan keras di bawah kulit yang berpotensi menjadi abses atau kista. Kondisi ini umumnya terjadi ketika rambut yang tumbuh ke dalam mengalami infeksi atau ketika folikel rambut tersumbat sehingga memicu peradangan.
Jika tidak segera ditangani, ingrown hair dapat menyebabkan infeksi bakteri Staphylococcus, yang bisa merusak sel kulit. Menurut Healthline, bakteri ini memang secara alami terdapat pada kulit, tapi pada kondisi tertentu, seperti lemahnya sistem imun, infeksi dapat berkembang lebih parah. Namun, tidak semua kasus ingrown hair berujung pada infeksi bakteri Staphylococcus sehingga tingkat keparahannya bisa berbeda pada setiap orang.
Gejala yang muncul akibat infeksi ingrown hair bisa berupa jerawat kecil di sekitar folikel rambut, rasa hangat dan bengkak pada area yang terkena hingga demam jika infeksi semakin parah.
Jika benjolan atau iritasi terasa mengganggu atau menimbulkan nyeri, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Terutama jika ingrown hair sering terjadi, karena kondisi ini berisiko meninggalkan bekas luka di kulit. Meski demikian, tidak semua ingrown hair menyebabkan infeksi dan sebagian besar bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Faktor yang Memicu Ingrown Hair

Menurut sumber Healthline, rambut yang baru tumbuh lurus seharusnya keluar dari folikel di dalam kulit. Seiring waktu, rambut akan keluar ke permukaan kulit dan terus tumbuh memanjang. Namun, pada kasus ingrown hair, rambut yang tumbuh berposisi melengkung atau miring ke dalam sebelum sempat keluar dari kulit.
Selain itu, ingrown hair juga bisa terjadi ketika sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, menyumbat folikel rambut, dan menghalangi rambut untuk keluar. Jika bakteri, jamur, atau patogen lainnya masuk ke dalam kulit, dapat terjadi infeksi yang dikenal sebagai folikulitis.
Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Ingrown Hair

Mengatasi ingrown hair bisa kamu lakukan dengan fokus untuk mencabutnya agar tidak terjadi infeksi. Namun, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar pencabutan tersebut tidak memperparah kondisi. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ingrown hair menurut sumber Healthline.
1. Rendam dengan Air Hangat
Langkah pertama adalah merendam area yang terkena dalam air hangat atau mengompresnya dengan handuk hangat selama beberapa menit. Panas dari air membantu membuka pori-pori dan melembutkan kulit sehingga rambut yang terjebak lebih mudah dikeluarkan. Kompres hangat juga bisa mengurangi peradangan dan kemerahan pada area ingrown hair.
2. Tarik Ingrown Hair dengan Perlahan
Gunakan pinset steril atau jarum untuk menariknya dengan perlahan. Usahakan jangan langsung mencabutnya secara kasar, dan pastikan rambut sudah terangkat semua. Hindari menggaruk kulit, karena bisa menyebabkan luka dan infeksi.
Jika rambut berada dekat permukaan kulit, kamu bisa mencoba mencabutnya dengan cara menarik lembut menggunakan pinset yang sudah disterilkan. Jangan mengorek atau mencari ingrown hair karena biasa meningkatkan risiko infeksi.
3. Gunakan Keratolik
Setelah ingrown hair berhasil dikeluarkan, aplikasikan agen keratolitik seperti urea, asam laktat, atau asam salisilat. Bahan-bahan ini membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut sehingga mengurangi risiko rambut tumbuh ke dalam lagi. Selain itu, agen keratolitik juga membantu mempercepat proses regenerasi kulit, membuat kulit lebih halus, dan mencegah timbulnya benjolan akibat rambut yang terjebak.
4. Gunakan Moisturizer dengan Kandungan Tea Tree Oil
Lanjutkan dengan pelembab dengan kandungan tea tree oil untuk membantu menyembuhkan kulit kering. Tea tree oil memiliki sifat antibiotik dan bisa membantu mengurangi pembengkakan. Kandungan ini juga dapat mengobat ingrown hair agar lebih mudah untuk dicabut.
5. Gunakan OTC seperti Benzoyl Peroxide
Jika ingrown hair sudah menyebabkan peradangan atau tampak seperti jerawat kecil berisi nanah, kamu bisa menggunakan obat bebas (over-the-counter atau OTC) seperti benzoyl peroxide. Kandungan ini dikenal ampuh untuk mengatasi peradangan dan membunuh bakteri penyebab infeksi di kulit. Aplikasikan tipis-tipis pada area yang bermasalah, tetapi hindari penggunaan berlebihan agar kulit tidak menjadi kering atau iritasi.
Tertarik Bikin Produk untuk Atasi Ingrown Hair? Yuk, Konsultasikan Ide-mu Bersama Nose!

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengatasi ingrown hair dengan lebih aman dan efektif, serta mencegahnya agar tidak sering terjadi di kemudian hari.
Nah, kalau kamu tertarik untuk membuat produk personal care untuk atasi ingrown hair, PT Nose Herbal Indo siap membantumu menciptakan produk yang berkualitas. Mulai dari formulasi, produksi hingga produk jadi, kamu bisa mewujudkan produk impianmu sesuai kebutuhan konsumen.
Bersama tim RnD dan Prodev profesional, kamu bisa menciptakan produk skincare yang unik dan kaya manfaat bagi perawatan kulit kepala dan rambut. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi kontak kami untuk mulai konsultasikan produkmu sekarang!
Referensi
1. Luo, D. Q., Liang, Y. H., Li, X. Q., Zhao, Y. K., Wang, F., & Sarkar, R. (2016). Ingrowing hair: a case report. Medicine, 95(19), e3660.
2. Huang, J., Yang, Q., Lv, P., Xiong, X., & Liu, O. (2023). An Interesting Case of Ingrowing Hair. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 2329-2331.
3. Liu J-H, Zhao Y-K, Wu H-H, Wang F, Luo D-Q, Huang Y-B. Intradermal Growing Hair: Two Case Reports. American Journal of Men's Health. 2019;13(1). doi:10.1177/1557988319825774