Mature Skin Wajib Tahu! Ini Kebiasaan yang Bisa Mengatasi Heat Aging

Noséklopedia / 26 September 2025

by Nose Herbal Indo

Tanpa disadari, kulit kita setiap hari bekerja ekstra keras menghadapi berbagai paparan panas. Bukan hanya dari teriknya sinar matahari, tapi juga dari asap dapur saat memasak hingga radiasi panas dari gadget yang dipakai terus-menerus. Semua hal ini perlahan membuat kulit lebih cepat lelah, kusam, dan muncul tanda-tanda penuaan dini.


Ditambah lagi, beberapa kebiasaan sehari-hari juga justru mempercepat proses penuaan kulit. Fenomena ini dikenal dengan istilah heat aging, yaitu penuaan yang terjadi lebih cepat akibat paparan panas berlebih. Dampaknya akan semakin terasa, terutama bagi kamu yang sudah memasuki usia 30-an atau mulai berhadapan dengan kondisi mature skin.


Kabar baiknya, kulit tetap bisa terjaga meskipun sering terpapar panas, asalkan kita mulai mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Penasaran gimana caranya? Yuk, simak artikel Noséklopedia kali ini!


Mengapa Heat Aging Rentan Terjadi Pada Mature Skin?


Panas adalah bentuk energi yang bisa berpindah dengan beberapa cara, lewat kontak langsung (konduksi), lewat aliran udara atau cairan yang bergerak (konveksi), atau lewat sinar inframerah dari benda yang dipanaskan (radiasi inframerah). Meskipun caranya berbeda, hasil akhirnya sama, yaitu energi panas yang membuat suhu kulit meningkat.


Setiap hari, kulit manusia terpapar sinar UV dan sinar inframerah. Dikutip dari jurnal Jin Young Seo, et al. (2006), suhu kulit manusia yang diukur di dalam lapisan dermis dengan termometer jarum bisa naik menjadi 40-43 °C hanya dalam 15-20 menit saat terkena sinar matahari langsung di siang hari musim panas. Selain dari matahari, panas radiasi dari kompor, tungku, atau alat pemanas lain juga bisa menyebabkan perubahan pada kulit yang mirip dengan kulit yang sering terpapar matahari.


Jika terpapar panas dalam waktu lama, kulit bisa mengalami pertumbuhan berlebihan serabut elastis yang masuk jauh ke lapisan dermis, bersamaan dengan kerusakan kolagen kulit. Sinar inframerah yang mengenai kulit akan berubah menjadi panas juga menjadi penyebab utama lapisan ini mengalami kerusakan.


Nah, pada mature skin, dampaknya jadi lebih terlihat. Hal ini karena seiring bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk beregenerasi semakin berkurang. Serabut kolagen dan elastin yang tadinya kuat mulai melemah sehingga ketika kulit terpapar panas dalam waktu lama, kerusakan kolagen akan terjadi lebih cepat. Akibatnya, kulit jadi kendur, kering, dan muncul garis halus lebih jelas.


Penelitian juga menunjukkan bahwa paparan panas berlebihan dapat memicu pertumbuhan berlebihan serabut elastis (elastosis) di lapisan dermis, bersamaan dengan degenerasi kolagen. Sinar inframerah yang berubah menjadi panas di kulit juga punya efek biologis yang lebih serius dari perkiraan sebelumnya. Inilah sebabnya heat aging jauh lebih rentan terjadi pada kulit yang sudah matang, karena skin barrier tidak lagi sekuat dulu.


Kebiasaan yang Bisa Memperlambat Heat Aging


Kalau tadi sudah bahas kenapa mature skin lebih rentan terhadap heat aging, lalu apa sih yang bisa dilakukan biar kulit tetap sehat meski sering terpapar panas? Tenang, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa kamu mulai dari sekarang untuk memperlambat proses ini. Simak penjelasannya, ya!


1. Rajin Menggunakan Sunscreen

Produk yang satu ini memang memiliki peran yang begitu penting untuk mengatasi heat aging. Sunscreen bukan cuma buat melindungi kulit dari sinar UV, tapi juga membantu meminimalisir efek panas yang disebabkan oleh asap panas ketika masak, atau bahkan saat seharian menatap layar gadget. Gunakan sunscreen dengan broad-spectrum yang cocok untuk tipe kulitmu dan aplikasikan ulang setiap 2-3 jam, terutama kalau sering beraktivitas di luar ruangan.


2. Perbanyak Asupan Air dan Makanan Kaya Antioksidan

Terpapar udara panas, nggak cuma bikin dahaga, tapi bikin kulit juga mudah dehidrasi. Minum cukup air setiap hari bisa menjaga kelembapan dari dalam. Tambahkan juga makanan kaya antioksidan seperti buah beri, sayuran hijau, dan kacang-kacangan untuk melawan stres oksidatif akibat paparan panas.


3. Gunakan Skincare dengan Kandungan Soothing

Produk dengan kandungan seperti aloe vera, centella asiatica, atau hyaluronic acid bisa menenangkan kulit setelah terpapar panas. Skincare jenis ini membantu menjaga elastisitas kulit agar tidak cepat kendur.


4. Rutin Pendinginan Kulit

Memberikan sensasi dingin ke kulit setelah panas bisa membantu menurunkan suhu dan mengurangi risiko kerusakan jaringan kulit. Caranya, kamu bisa melakukan kompres dingin, face mist, atau sheet mask yang disimpan di kulkas.


Tips Menjaga Kesehatan Kulit Di Usia Mature


Menjaga kulit di usia mature nggak melulu soal pakai produk anti-aging mahal. Hal yang paling penting justru konsistensi, cara merawat kulit dengan lembut, dan gaya hidup sehat. Mature skin biasanya memiliki struktur kulit yang lebih tipis, gampang kering, dan lebih sensitif terhadap faktor luar seperti panas, polusi, dan sinar matahari. Nah, berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu lakukan sehari-hari.


1. Utamakan Hydration

Kulit mature cenderung cepat kehilangan kelembapan. Jadi, pastikan kamu rutin pakai pelembap dengan kandungan hyaluronic acid, ceramide, atau glycerin yang bisa bantu mengikat air di kulit. Kulit yang terhidrasi baik akan terlihat lebih kenyal dan segar.


2. Gunakan Gentle Cleanser

Jangan sampai pembersih wajah justru bikin kulit makin kering. Pilih sabun wajah yang lembut, bebas sulfat, dan tetap menjaga kelembapan alami kulit. Membersihkan wajah dua kali sehari sudah cukup, nggak perlu berlebihan.


3. Tambahkan Retinol atau Alternatifnya

Retinol bisa membantu merangsang produksi kolagen baru dan memperbaiki tekstur kulit. Tapi kalau kulitmu sensitif, bisa coba alternatif lain seperti bakuchiol yang lebih lembut tapi punya manfaat yang setara.


4. Rawat dengan Produk Soothing

Kulit mature sering terasa mudah panas atau iritasi. Produk dengan kandungan aloe vera, centella asiatica, atau green tea bisa menenangkan sekaligus menjaga skin barrier tetap kuat.


5. Jangan Lupakan Leher dan Tangan

Dua area ini sering terlupakan padahal sama rentannya dengan wajah. Gunakan pelembap dan sunscreen juga di leher dan tangan agar tanda penuaan tidak lebih cepat terlihat.


6. Perhatikan Pola Tidur

Tidur cukup 7-8 jam sehari itu penting banget. Saat tidur, kulit melakukan regenerasi alami. Kalau sering begadang, kulit akan terlihat kusam, kering, dan garis halus makin jelas.


7. Kurangi Stres

Stres bisa memicu hormon kortisol yang mempercepat penuaan kulit. Coba cari aktivitas yang bikin rileks, seperti olahraga ringan, meditasi, atau sekadar me-time dengan sheet mask favorit.


8. Nutrisi dari Dalam

Kulit sehat juga dipengaruhi dari dalam. Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan makanan tinggi antioksidan. Vitamin C dan E membantu melawan radikal bebas, sementara kolagen bisa mendukung elastisitas kulit.


Tertarik Bikin Skincare untuk Atasi Heat Aging? Maklon di Nosé, Yuk!


Dengan kebiasaan sederhana seperti rajin pakai sunscreen, menjaga hidrasi, mengatur pola hidup sehat, sampai memilih skincare yang tepat, kamu bisa memperlambat tanda-tanda penuaan dan tetap menjaga kulit terlihat segar serta sehat!


Nah, buat kamu yang punya mimpi bikin brand skincare sendiri, PT Nosé Herbal Indo siap jadi partner bisnis kamu. Lewat layanan maklon, ide produk yang kamu punya bisa diubah jadi kenyataan, dengan formula yang aman, lembut di kulit, tapi tetap relevan sama tren dan kebutuhan pasar lokal.


Tim R&D kami sudah berpengalaman dan terus update sama tren kecantikan terbaru, jadi kamu bisa lebih fokus membangun brand tanpa harus pusing mikirin produksi. Yuk, hubungi kami dan mulai langkah pertamamu bareng Nosé, 100% Lokal OEM!


Referensi


1. Jin Young Seo, Jin Ho Chung, Thermal aging: A new concept of skin aging, Journal of Dermatological Science Supplement, Volume 2, Issue 1, (2006) Pages S13-S22, ISSN 1574-0757.


2. Anthony V. Benedetto, The environment and skin aging, Clinics in Dermatology, Volume 16, Issue 1, (1998) Pages 129-139, ISSN 0738-081X.


3. Jin Ho Chung, Jin Young Seo, Hai Ryung Choi, Mi Kyung Lee, Choon Shik Youn, Gi-eun Rhie, Kwang Hyun Cho, Kyu Han Kim, Kyung Chan Park, Hee Chul Eun, Modulation of Skin Collagen Metabolism in Aged and Photoaged Human Skin In Vivo, Journal of Investigative Dermatology, Volume 117, Issue 5, (2001) Pages 1218-1224, ISSN 0022-202X.


4. W. Montagna, S. Kirchner, K. Carlisle, Histology of sun-damaged human skin, Journal of the American Academy of Dermatology, Volume 21, Issue 5, Part 1, (1989) Pages 907-918, ISSN 0190-9622.


Share This Article


Related Articles

Mengapa Mature Skin Sering Timbul Flek Hitam?

Noséklopedia / 19 September 2025

Kesalahan Pakai Bodycare yang Bikin Kulit Rusak!

Noséklopedia / 29 August 2025

Perbedaan AHA untuk Body Serum dan Face Serum

Noséklopedia / 22 August 2025

tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo