Kamu sudah mulai merasa kulit jadi lebih keriput atau kusam saat memasuki usia paruh baya? Tenang, itu hal yang wajar kok! Proses penuaan memang tidak bisa dihindari, tapi jangan sampai proses ini bikin kamu jadi takut untuk menghadapinya, apalagi sampai malas merawat diri. Alih-alih takut dengan proses penuaan, ada baiknya kamu mulai fokus merawat kulit sambil merangkul proses ini dengan percaya diri!
Meskipun kulit di usia paruh baya banyak terjadi perubahan, ternyata penting lho untuk merawat kulit di usia ini. Kalau kamu rajin merawatnya, nggak cuma bikin kulit tampak awet muda, tapi juga terhindar dari risiko kanker kulit. Oleh karena itu, merawat kulit di usia ini penting sekali untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jadi, untuk pembahasan kali ini, Noseklopedia akan mengupas seputar perawatan kulit di usia mid-life. Dari mulai apa yang terjadi pada kulit di usia mid-life sampai bagaimana cara mengatasi permasalahannya. Buat Sobat Nose yang relate sama pembahasan ini, yuk simak artikelnya sampai habis!
Apa yang Terjadi pada Kulit di Usia Mid-life?
Usia mid-life adalah usia pada rentang 40-50 tahun. Biasanya, kulit yang terjadi pada usia ini mengalami perubahan yang signifikan. Menurut Tina B. West, MD dalam artikel American Society for Dermatologic Surgery, perubahan ini disebabkan oleh 2 faktor, yaitu intrinsic aging dan extrinsic aging.
1. Intrinsic Aging
Faktor ini biasanya disebabkan karena faktor genetik, termasuk jenis kelamin, etnis, dan warna kulit. Ketika manusia dilahirkan, kecepatan kulit mengalami penuaan juga sudah ditentukan oleh gen dan tidak dapat diubah.
Proses penuaan alami umumnya menimbulkan garis-garis halus, kerutan, bintik hitam, bercak hiperpigmentasi, kapiler pecah, tekstur dan warna kulit yang kusam, serta masalah kulit lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan area seperti bekas luka atau tanda lahir menjadi lebih jelas terlihat karena terbentuknya kerutan di sekitarnya.
2. Extrinsic Aging
Faktor extrinsic maksudnya adalah faktor penuaan yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Contohnya, jika orang tersebut sering terkena paparan sinar matahari selama aktivitas kesehariannya, sinar UV dapat menembus semua lapisan kulit termasuk lapisan yang memberikan ketahanan pada kulit (skin barrier). Selain itu, sinar UV juga dapat merusak sel-sel epidermis yang menyebabkan kanker kulit.
Dari kedua faktor tersebut, tentunya faktor extrinsic-lah yang bisa dicegah dengan mengontrol gaya hidup sehari-hari.
Lalu, apa yang terjadi pada struktur kulit pada usia mid-life? Seiring waktu, kulit akan kehilangan elastisitas dan kolagen, yang menyebabkan keriput. Selain itu, paparan sinar matahari dapat menyebabkan keriput lebih cepat terlihat. Penuaan juga dapat menghilangkan kemampuan untuk memproduksi sebum. Akibatnya, kulit di usia ini cenderung lebih kering dan sensitif jika terkena sinar matahari.
Ketebalan kulit berkurang sekitar 6,4% setiap dekade secara rata-rata, disertai dengan penurunan jumlah sel epidermis. Biar lebih jelas, berikut adalah perbedaan struktur kulit di usia muda dengan usia paruh baya.
(Sumber : American Society for Dermatology Surgery)
Selain itu, faktor menopause yang terjadi pada wanita paruh baya juga memengaruhi proses penuaan kulit jauh lebih cepat. Hal ini disebutkan oleh Farage M.A (2013) dalam Journal Advances in Wound Care, yang menyebutkan bahwa penurunan kadar hormon estrogen juga sangat memengaruhi regenerasi di lapisan epidermis menurun sehingga struktur dan fungsi kulit semakin terganggu.
Selain itu, fase pasca menopause juga berpengaruh pada produksi kolagen kulit. Dalam proses menurunnya kadar estrogen, kolagen dapat mengalami penurunan sebesar 2,1% per tahun selama 15 tahun setelah menopause. Dengan demikian, kulit terasa lebih kering dan tidak sekenyal sebelum fase menopause.
Mengapa Penting untuk Merawat Kulit di Usia Mid-life
Seiring dengan terus bertambahnya usia, kebutuhan kulit untuk melakukan perawatan juga semakin penting. Dengan mengetahui struktur kulit yang mengalami perubahan, kamu akan menemukan perawatan kulit yang lebih efektif.
Menurut American Academy of Dermatology Association, perawatan kulit di usia ini bisa dilakukan salah satu caranya dengan mencegah atau mengatasi bercak-bercak pada kulit wajah yang sering muncul akibat paparan sinar matahari dan penuaan. Dengan perawatan yang tepat, kulit dapat terlihat lebih merata dan sehat.
Selain itu, perawatan kulit yang konsisten membantu mempertahankan kekencangan kulit sehingga tampak lebih awet muda. Proses penuaan yang alami memang membuat elastisitas kulit berkurang. Namun dengan langkah-langkah yang sesuai, kamu bisa menjaga kulit tetap kencang dan segar lebih lama, bahkan di usia yang matang.
Tak hanya itu, perawatan kulit di usia 50-an juga efektif untuk mengurangi garis halus dan kerutan, serta menjaga kulit agar tampak lebih cerah. Kulit yang dirawat dengan baik akan terasa lebih halus dan terhindar dari tekstur kasar yang sering muncul akibat kurangnya kelembapan. Hal ini juga secara langsung membantu menurunkan risiko kanker kulit yang lebih rentan terjadi pada usia ini.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, penting bagi kamu untuk memilih produk dan rutinitas perawatan yang mendukung kesehatan kulit di usia 50-an. Fokuslah pada hidrasi kulit, perlindungan dari sinar matahari, serta penggunaan bahan-bahan aktif yang mampu menutrisi dan menjaga kulit tetap muda dan bercahaya.
Apa yang Harus Dilakukan untuk Merawat Kulit Usia Mid-life?
Menurut jurnal yang ditulis oleh Ganceviciene, R et al (2012), untuk perawatan kulit di usia mid-life harus difokuskan pada fungsi skin barrier yang baik. Hal ini dikarenakan, skin barrier yang sehat mampu melindungi berbagai masalah penuaan, seperti metabolisme mikroorganisme, alergen, iritan, radikal bebas, dan paparan radiasi. Inilah mengapa melakukan perawatan kulit setiap hari menjadi hal yang sangat penting pada usia ini.
Perawatan juga tidak hanya untuk meningkatkan regenerasi kulit, tetapi juga menjaga elastisitas, kelembutan, dan memperbaiki kondisi kulit secara keseluruhan. Untuk perawatan kulit yang mengalami penuaan, kamu bisa melakukan cara-cara berikut.
1. Lindungi kulit dari Sinar Matahari dengan Sunscreen
Paparan sinar UV adalah salah satu penyebab utama penuaan. Penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari dapat mencegah kerusakan kolagen, hiperpigmentasi, dan pembentukan kerutan. Menurut penelitian, sunscreen juga membantu mengurangi risiko kanker kulit serta memperlambat penuaan dini.
2. Gunakan Moisturizer Setiap Hari
Pelembap membantu menjaga hidrasi kulit dan memperkuat fungsi skin barrier. Pilih pelembap dengan kandungan ceramide, hyaluronic acid, atau glycerin untuk membantu mempertahankan kelembapan dan mencegah kulit kering, yang sering terjadi pada usia mid-life.
3. Gunakan Serum Retinoid
Retinoid adalah bahan aktif yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan produksi kolagen dan merangsang regenerasi sel kulit baru. Retinoid juga membantu mengurangi garis halus, kerutan, dan noda hitam akibat penuaan. Pemakaian rutin di malam hari memberikan hasil optimal, meskipun membutuhkan adaptasi kulit.
4. Perawatan dengan Antioksidan
Antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, dan niacinamide, membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan oksidatif pada kulit. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi vitamin C dan E dengan asam ferulat dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap sinar UV dan meningkatkan produksi kolagen.
Dengan perawatan yang tepat, tanda-tanda penuaan kulit dapat diminimalkan, dan kulit tetap sehat serta bercahaya meski di usia pertengahan. Kombinasi perlindungan, hidrasi, dan bahan aktif seperti retinoid dan antioksidan adalah kunci menjaga kulit tetap muda dan sehat.
Tertarik Bikin Produk Skincare Khusus untuk Usia Midlife? Yuk, Maklon di Nose!
Wah, seru dan lengkap banget kan pembahasan kali ini? Dengan tips yang diberikan, kamu bisa merangkul penuaan secara alami dengan lebih sehat dan bahagia. Tapi, kalau kamu jadi terinspirasi untuk membuat produk kecantikan khusus untuk usia mid-life, jangan khawatir! PT Nosé Herbal Indo bisa mewujudkan impianmu!
Di PT Nose Herbal Indo, kamu bisa request apapun konsep produk yang sesuai dengan preferensimu. Bersama tim RnD dan Product Development profesional, Nose bisa menjadi mitra terbaik untuk pengembangan produk impianmu. Tunggu apalagi? Yuk, konsultasikan ide-mu bersama kami dengan hubungi Customer Service kami sekarang juga!
Referensi
1. Farage, M. A., Miller, K. W., Elsner, P., & Maibach, H. I. (2013). Characteristics of the Aging Skin. Advances in wound care, 2(1), 510.
2. Kamp, E., Ashraf, M., Musbahi, E., & DeGiovanni, C. (2022). Menopause, skin and common dermatoses. Part 2: skin disorders. Clinical and experimental dermatology, 47(12), 21172122.
3. Ganceviciene, R., Liakou, A. I., Theodoridis, A., Makrantonaki, E., & Zouboulis, C. C. (2012). Skin anti-aging strategies. Dermato-endocrinology, 4(3), 308319.